Menuju konten utama

Fadli Zon: Travel Warning Untuk Lindungi WNI dari Sandera

Fadli Zon meminta pemerintah menerbitkan "travel warning" pada daerah-daerah tertentu yang rawan penyanderaan dan tindak terorisme. Langkah ini diambil untuk menghindari berulangnya kasus penyanderaan WNI.

Fadli Zon: Travel Warning Untuk Lindungi WNI dari Sandera
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Antara foto/M Agung Rajasa

tirto.id - Wakil Ketua DPR RI bidang Politik dan Keamanan Fadli Zon meminta pemerintah segera mengeluarkan travel warning atau peringatan perjalanan terkait dengan maraknya aksi penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf.

"Harusnya pemerintah buat travel warning,” ujarnya Fadli Zon di Jakarta pada Senin (18/4/2016).

Menurut Fadli, travel warning tersebut bisa ditujukan kepada WNI agar menghindari daerah-daerah perairan yang berpotensi terjadi penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf.

“Supaya warga negara Indonesia tidak mendekati daerah-daerah perairan Filipina di mana telah terjadi penyanderaan terhadap warga negara kita kemarin, seperti di Pulau Tawitawi," ujarnya.

Fadli Zon mengatakan, peringatan perjalanan itu merupakan salah satu upaya yang lazim segera dikeluarkan pemerintah untuk melindungi warga negaranya.

Sementara itu berkaitan upaya penyelamatan WNI yang diduga disandera oleh kelompok ekstrimis Abu Sayyaf, Fadli kembali mengusulkan agar dilakukan negosiasi damai.

Dia menilai negosiasi perlu dilakukan karena Indonesia tidak mungkin menerjunkan kekuatan militer di Filipina.

"Negosiasi ini bisa dibangun secara informal dengan kelompok di sana," kata Fadli Zon.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan TNI mengerahkan dua kapal perang ke perbatasan Filipina untuk merespon aksi penyanderaan terhadap WNI yang diduga kembali dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf.

Dia mengatakan sejak Jumat malam (15/4/2016) TNI sudah mengerahkan dua kapal perang yakni, KRI Badau-841 dan KRI Slamet Riyadi-352 ke daerah perbatasan untuk melakukan penjagaan di perairan tersebut.

"Saya tegaskan TNI sudah menyiapkan pasukan untuk melakukan tindakan tegas, saya ulangi TNI sudah menyiapkan pasukan untuk melaksanakan tindakan tegas baik di laut, darat dan hutan saya siap. Kapan pelaksanaan adalah bagaimana koordinasi dengan pemerintah Filipina," tegasnya. (ANT)

Baca juga artikel terkait ABU SAYYAF

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini