tirto.id - PDIP resmi memecat Effendi Muara Sakti Simbolon sebagai kader partai. Pemecatan ini berdasarkan surat yang ditandatangani Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, tertanggal 28 November 2024 di Jakarta.
Kabar pemecatan ini pun dibenarkan oleh Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat. Djarot menyebut yang bersangkutan sudah dipecat dari partai berlambang banteng tersebut lantaran melanggar kode etik.
"Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin dan AD/ART partai," kata Djarot kepada wartawan, Sabtu (30/11/2024).
Diketahui, ada empat poin keputusan yang termaktub dalam surat tersebut. Pertama, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Effendi Muara Sakti Simbolon dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Poin kedua yakni melarang Effendi Simbolon melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
“DPP PDI Perjuangan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan ini pada kongres partai,” bunyi poin ketiga dalam surat pemecatan Effendi Simbolon.
Keempat, surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Sebelumnya, politikus PDIP Effendi Simbolon mengikuti kampanye Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, beberapa waktu lalu. RK menyambut kehadiran politikus PDIP tersebut, yang juga turut dihadiri Presiden RI ke-7, Joko Widodo.
Kepada pendukungnya, Ridwan Kamil mengungkapkan, semua orang tahu latar belakang dan alasan mengapa Effendi Simbolon mendukung dirinya. Padahal PDIP sudah memiliki calon sendiri yaitu Pramono Anung dan Rano Karno.
“Beliau dari partai mana kita semua tahu kan. Nah itulah contoh demokrasi hari ini. Terima kasih,” kata Ridwan Kamil di di Kaizen Heritage, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
Ridwan Kamil mengatakan, Effendi telah berjasa kepada dirinya dalam proses kampanye menuju Jakarta. Dia menyebut mantan anggota DPR RI tersebut telah berhasil mendeklarasikan 7.000 masyarakat Batak di Jakarta untuk mendukungnya bersama Suswono maju di Pilgub Jakarta.
“Di belakang saya ada Pak Effendi Simbolon mendeklarasikan 7.000 orang-orang Batak,” kata dia.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang