Menuju konten utama

Dubes RI Sebut Pengamat Ekonomi Salah Tanggapi Jokowi

Soegeng menjelaskan bahwa Jokowi tidak pernah menyampaikan soal pertumbuhan ekonomi di Indonesia tertinggi di dunia.

Dubes RI Sebut Pengamat Ekonomi Salah Tanggapi Jokowi
Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo/pd/17.

tirto.id - Media di Hong Kong memberitakan bahwa pengamat ekonomi Jake Van Der Kamp mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 sebesar 5,02 persen menempati peringkat ketiga di dunia, setelah India dan China. Jake mengangggap bahwa pernyataan Jokowi tidak sesuai dengan data dan fakta.

Menanggapi hal itu, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Tiongkok, Soegeng Rahardjo, menganggap pengamat ekonomi Jake Van Der Kamp salah menangkap pernyataan Presiden Jokowi di depan para pengusaha di Hong Kong, Senin (1/5/2017).

Lebih lanjut Soegeng menjelaskan bahwa Jokowi tidak pernah menyampaikan soal pertumbuhan ekonomi di Indonesia tertinggi di dunia.

"Presiden Jokowi tidak pernah ngomong pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi di dunia seperti yang ditangkap pengamat itu," kata Soegeng di Dezhou, Provinsi Shandong, Kamis (5/4/2017) sore.

Menurut Soegeng, Presiden Jokowi saat bertemu dengan para pebisnis asal Hong Kong hanya menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi di antara negara-negara anggota G-20 setelah India dan China.

"Tidak pernah bilang tertinggi di dunia, bahkan Asia pun tidak," kata Soegeng yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam melakukan kunjungan kerja ke Hong Kong pada 30 April - 1 Mei 2017 itu.

Soegeng mengatakan Indonesia justru satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang menjadi anggota G-20.

Untuk itu, Soegeng menganggap Jake tidak teliti dalam menangkap pernyataan Presiden Jokowi.

"Angka statistiknya juga sudah jelas bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi ketiga di antara negara-negara G20," kata Soegeng yang juga merangkap Duta Besar untuk Mongolia itu.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto