tirto.id - Gerakan rukuk dalam salat fardu termasuk dalam rukun-rukun salat. Ketika melakukan rukuk, seorang muslim dianjurkan untuk membaca tasbih atau doa tertentu. Berikut ini bacaan doa rukuk dalam salat fardu dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.
Bacaan doa rukuk ini tidak hanya diucapkan di salat fardu, melainkan juga salat sunah. Karena itu, setiap muslim harus menghapal bacaan doa rukuk untuk kesempurnaan ibadahnya kepada Allah SWT.
Bagaimanapun juga, pelaksanaan salat dilakukan setiap hari. Karena itu, doa rukuk perlu dibaca berulang-ulang di setiap pengerjaan salat.
Bacaan Doa Ruku' dalam Sholat Fardhu
Selepas seorang muslim membaca surah Al-Quran dalam salat fardu, ia mengangkat kedua tangan setinggi telinga atau bahu. Kemudian, ia membaca: "Allahuakbar", dilanjutkan dengan membungkukkan badan.
Posisi tangan ketika membungkukkan badan adalah dengan memegang lutut, serta ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata.
Ketika rukuk, posisi punggung tegak lurus dengan kaki, tidak miring, dan tidak bungkuk. Hal ini tergambar dalam hadis riwayat Ali bin Abi Thalib:
“Biasanya Rasulullah SAW apabila rukuk, andaikan diletakkan wadah air di atas punggungnya tidak akan tumpah,” (HR. Ahmad).
Ketika posisinya sudah sempurna dan tenang, orang yang mengerjakan salat dapat membaca doa rukuk berikut ini, sebagaimana dikutip dari Risalah Tuntunan Shalat Lengkap (1976) yang ditulis Moh. Rifai.
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ
Bacaan latinnya: "Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi"
Artinya: “Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung, Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung, Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung.”
Dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah, doa rukuk lainnya yang dapat dibaca seorang muslim adalah sebagai berikut.
سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَاوَبِحَمْدِكَ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ
Bacaan latinnya: "Subhaanakallaahumma rabbanaa wabihamdika Allaahummagh firlii"
Artinya: "Maha Suci Engkau, Ya Allah, Rabb kami, dan dengan memuji kepada-Mu, Ya Allah, ampunilah kami"
Variasi doa rukuk lainnya berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim adalah sebagai berikut.
سبوحٌ قدوسٌ ربُّ الملائكةِ والروحِ
Bacaan latinnya: "Subbuhun qudduus, robbul malaa-ikati war ruuh"
“Maha Suci Allah Tuhan para malaikat dan Ar-Ruh [Jibril],” (H.R. Muslim).
Terdapat sejumlah variasi doa rukuk yang lain, namun intinya Rasulullah SAW menganjurkan seorang muslim untuk membaca tasbih dan berdoa selama rukuk.
Rasulullah SAW sendiri berdoa meminta ampunan selagi melakukan rukuk dalam salat fardu, selain juga bacaan di atas. Namun, Nabi Muhammad SAW mewanti-wanti para sahabat untuk tidak membaca ayat Al-Quran ketika sedang rukuk.
Hal ini tergambar dalam hadis yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas, ia berkata:
“Ketahuilah, aku dahulu dilarang oleh Nabi untuk membaca Al-Quran ketika rukuk dan sujud. Adapun rukuk, hendaknya kalian banyak mengagungkan Allah SWT. Adapun ketika sujud, bersungguh-sungguhlah dalam berdoa karena doa ketika itu sangat layak untuk dikabulkan” (HR. Muslim).
Gerakan rukuk sendiri merupakan rukun salat. Seseorang yang tidak melakukan rukuk dianggap tidak sempurna salatnya atau tidak sah.
Kendati demikian, apabila lupa melakukan rukuk karena tidak sengaja, seseorang harus melakukan sujud sahwi sebagai gantinya.
Editor: Addi M Idhom