Menuju konten utama

DKI Gelar Operasi Siaga untuk Antisipasi Bencana Ibu Kota

Operasi ini dianggap krusial terlebih jika melihat latar belakang dan potensi bencana yang akan terjadi di Ibu Kota beberapa bulan ke depan.

DKI Gelar Operasi Siaga untuk Antisipasi Bencana Ibu Kota
Gubernur DKI Jakarta memberi salam saat menghadiri peresmian Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B dan 1C, Jakarta, Jumat (3/11/2017). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin apel akbar Operasi Siaga Ibu Kota di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (18/11/2017). Apel ini diikuti 49 ribu personel dari berbagai jajaran.

Operasi Siaga Ibu Kota digelar untuk mengantisipasi segala potensi bencana yang mungkin terjadi di Ibu Kota pada musim hujan 2017/2018, kemudian memastikan seluruh aparatur Pemprov DKI dalam keadaan siap siaga selama tiga bulan ke depan serta menggalang partisipasi seluruh pemangku kepentingan.

"Setiap saat kita memastikan Jakarta bebas bencana pada musim hujan kali ini," kata Anies.

Operasi ini dianggap sangat krusial terlebih jika melihat latar belakang dan potensi yang akan terjadi di Ibu Kota beberapa bulan ke depan.

"Kondisi cuaca tak bisa diprediksi, cuaca ekstrem menyebabkan banjir sehingga kita tak ingin tinggal diam," kata Anies.

Menandai operasi ini Gubernur menyematkan pita putih secara simbolik kepada para pemimpin personel. "Kita putuskan menggunakan pita putih menandakan Jakarta bersih dari genangan banjir, putih artinya suci niat suci untuk membantu setiap warga Jakarta semoga diridhoi Allah," kata Anies.

Dia juga menginstruksikan beberapa poin dari operasi siaga bencana ini. "Pesan saya posko bencana harus siaga 24 jam baik personel, kebutuhan logistik dan sarana prasarana, kedua pastikan memonitor permukaan air jika melebihi batas aktifkan early warning system," tambahnya.

Ketiga, menurut Anies, manajemen penanganan banjir tingkat kelurahan harus siap mulai dari jalur evakuasi pos kesehatan sampai dapur umum.

Keempat mengantisipasi kemungkinan lain mulai dari pohon tumbang. Semua bantuan harus didistribusikan secara baik jangan ada penyimpangan dan lain sebagainya, lanjutnya. Anies mengingatkan ada tiga kata kunci yang harus diingat oleh seluruh personel, yakni siap, tanggap, dan galang.

Baca juga artikel terkait SIAGA BENCANA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra