tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat berjanji akan mendorong pembentukan program bedah rumah di kawasan permukiman kumuh di DKI Jakarta.
Menurut Djarot, program bedah rumah itu akan memperbaiki atap dan lantai rumah warga. Atap akan diganti dengan rangka berbahan baja ringan. Sementara lantai rumah kumuh akan dilapisi keramik.
"Yang sudah menetap di kampung padat penduduknya kami bangun. Kami ganti (atap rumah kumuh) dengan baja ringan dan lantainya keramik semua untuk rumah yang kumuh, yang tidak layak huni," kata Djarot kepada warga di Jalan Kemuning 1 Blok C Nomor 11 RT 11 RW 06 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (20/3/2017) seperti dikutip Antara.
Dia menambahkan program bedah rumah ini juga akan melibatkan para pekerja yang berasal dari perkampungan kumuh. Mereka akan bergabung dalam kelompok bernama pasukan merah.
Djarot berjanji para warga yang tergabung dalam pasukan merah akan mendapatkan pelatihan untuk memperbaiki rumah sehingga mereka juga akhirnya memiliki keterampilan pertukangan.
"Tukangnya warga sekitar. Setiap kelurahan direkrut dua puluh orang untuk memperbaiki rumah-rumah," ujar Djarot.
Program perbaikan rumah kumuh ini, Djarot menjelaskan, merupakan upaya meningkatkan kualitas kehidupan warga DKI Jakarta agar lebih sehat dan sejahtera. Djarot meyakinkan para warga bahwa selama ia menjabat Wali Kota Blitar saja, sebanyak 2.000 rumah lebih telah diperbaiki.
"Tidak boleh warga kita, saudara kita tinggal di rumah kumuh, yang tidak layak huni," ujar dia.
Di kampanyenya itu, Djarot juga meminta para warga segera mendata rumah-rumah kumuh yang perlu masuk dalam program bedah rumah. "Mereka yang tidak mampu, perlu dibedah (rumahnya) dan dibangun, sampaikan kepada kami."
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom