Menuju konten utama

Dinkes DKI: Tak Ada Kenaikan Kematian Anak akibat Gagal Ginjal

Dari 42 kasus ginjak akut misterius di Jakarta, ada 25 anak yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Dinkes DKI: Tak Ada Kenaikan Kematian Anak akibat Gagal Ginjal
Dokter melakukan pemeriksaan USG ginjal kepada anak di klinik. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta mengklaim tidak ada kenaikan kematian pada anak di bawah lima tahun (balita) dan anak di DKI Jakarta pada tahun 2022 akibat gagal ginjal akut. Hal ini merespons adanya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.

“Tidak ada kenaikan kematian pada balita dan anak dikarenakan gagal ginjal akut,” kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama kepada Tirto, Senin (17/10/2022).

Selain itu, dia mengklaim berdasarkan data surveilans kematian DKI Jakarta, bahwa tidak ada kenaikan tren kematian pada balita dan anak di DKI Jakarta pada tahun 2022.

Akan tetapi, Ngabila membenarkan ada 42 kasus gangguan ginjal akut misterius di Jakarta pada anak sejak 1 Januari-13 Oktober 2022. Dari 42 kasus tersebut, ada 25 anak yang meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

“Ya benar sepanjang tahun,” tutur dia.

Lanjut Ngabila, dari 42 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Jakarta itu, terdapat 29 anak laki-laki (68 persen) dan 13 anak perempuan (32 persen). Dari 42 kasus tersebut, 37 merupakan anak di bawah lima tahun atau balita (89 persen) dan lima kasus lainnya usia 5-18 tahun (11 persen).

Dia pun mengatakan bahwa selain 25 anak yang meninggal dunia akibat gangguan ginjal akut misterius dari 42 kasus di Jakarta, ada 10 orang yang dinyatakan sembuh dan tujuh orang yang masih menjalani rawat inap.

Baca juga artikel terkait KASUS GINJAL AKUT MISTERIUS atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri