Indeks Kasus Ginjal Akut Misterius

Tiga pasien gangguan ginjal akut yang meninggal, terdiri atas satu anak berusia 11 bulan, satu anak berusia delapan bulan, dan satu anak berusia 13 bulan.

Dinkes DKI mengungkapkan dari total 135 kasus, sebanyak 63 balita meninggal dunia, 46 balita sembuh, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Respons pemerintah antardaerah dan pusat bisa jadi sangat jomplang dan disparitas perlakuan terhadap kelompok orang yang tidak memiliki akses.

Belum dipastikan keenam pasien anak penderita gangguan ginjal akut ini disebabkan oleh cemaran etilen glikol pada obat sirop atau bukan.

Tingkat kematian kasus gagal ginjal akut misterius mencapai 57,6%.

Angka kematian kasus gagal ginjal akut mencapai 55 persen.

Kendati belum bisa dikategorikan sebagai KLB, Mantan Direktur WHO menyebut kasus gagal ginjal akut tetap harus diberi perawatan intensif.

Menurut Puan, angka kematian yang cukup tinggi itu perlu menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk menetapkan KLB.

Dinas Kesehatan DKI telah memberikan larangan kepada Puskemas untuk memberikan 5 obat yang dirilis BPOM tersebut.

Meskipun fungsi keduanya mirip, namun paracetamol dan ibuprofen adalah dua jenis obat yang beda dari jenis, cara kerja, hingga kandungannya.

Kemenkes membenarkan 5 merek obat mengandung EG yang melebihi ambang batas yang dikonsumsi pasien gagal ginjal akut diproduksi di Indonesia.

Kelima produk tersebut yakni Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops.

Heru mengaku sudah memastikan fasilitas di Labkesda DKI telah lengkap untuk pemeriksaan cairan atau racun pada sampel kasus gagal ginjal akut.

Sementara itu, 16 anak masih dalam perawatan dan 15 pasien dinyatakan sembuh. Sehingga total kasus gagal ginjal akut misterius di Jakarta menjadi 71 orang.

Belum dapat disimpulkan senyawanya, namun Kemenkes sedang mengidentifikasi 15 hingga 18 obat sirop yang diduga masih mengandung etilen glikol.

Angka kematian tersebut sebanyak 84% dari total 206 kasus gangguan ginjal misterius yang dilaporkan oleh Kemenkes.

Instruksi itu dikeluarkan Kemenkes mewaspadai temuan gangguan ginjal akut progresif atipikal yang mayoritas menyerang anak usia 0-18 tahun.

RSUP Adam Malik di Kota Medan, Sumatra Utara, merawat tujuh anak penderita ginjal akut misterius sejak Juli 2022.

Kasus terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 50 kasus. Lalu diikuti 24 kasus di Jabar, 24 di Jatim, 21 di Sumbar, 18 di Aceh, dan 17 kasus di Bali.

Orangtua diminta waspada dan memantau anak-anak jika mengalami keluhan awal sakit ginjal.