tirto.id - Presiden Jokowi meresmikan bandara Ngloram di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (17/12/2021). Bandara Ngloram mulai dibangun oleh Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara sejak tahun 2018 sampai dengan 2021 menggunakan dana APBN untuk pengembangan.
Pembangunan bandara ini mulai dari perpanjangan runway, pelapisan, pembuatan taxiway, apron, pagar pengaman, dan terminal penumpang senilai Rp132 miliar. Desain pembangunan terminal Bandara ini merupakan hasil karya arsitek pemenang sayembara desain bandara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Ngloram memiliki landas pacu (runway) sepanjang 1500 mx30 m, taxiway 142 mx23 m, Apron 90 m x60 m dan Terminal Penumpang seluas 3.526 m². Bandara ini mampu digunakan untuk mendarat pesawat ATR 72. Bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 3.600 meter persegi, yang dapat memuat kapasitas hingga 210 ribu penumpang per tahun.
“Alhamdulillah sesuai harapan kita juga, penerbangan dari maskapai Citilink telah beroperasi kembali di Bandara Ngloram pada 26 November 2021,” jelas dia dalam keterangan resmi, Jumat (17/12/2021).
Saat ini, maskapai Citilink melayani penerbangan rute Jakarta Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Ngloram, sebanyak dua kali seminggu tiap hari Senin dan Jumat.
“Beroperasinya Bandara Ngloram sebagai bandara komersial merupakan salah satu bentuk sinergi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan operator penerbangan, dalam mewujudkan konektivitas dari dan menuju Blora, Jateng,” terang dia.
Bandara Ngloram dapat menjadi alternatif konektivitas dan aksesibilitas bagi masyarakat di Jawa Tengah seperti: Blora, Bojonegoro dan sekitarnya, serta diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah yang dikenal menjadi pusat aktivitas industri perminyakan dan industri bisnis lainnya.
Sebelumnya, Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina yang dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 1984.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri