Menuju konten utama

Di Forum Ekonomi, Prabowo Pede Oktober Dilantik Jadi Presiden RI

Di depan dubes-dubes, Prabowo tak malu menjadi bagian dari pemerintahan saat ini, meski pernah berduel dengan Jokowi. 

Di Forum Ekonomi, Prabowo Pede Oktober Dilantik Jadi Presiden RI
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa simpasitan usai dinyatakan unggul dari perhitungan cepat di kediamannya Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024). ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/Spt.

tirto.id - Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, blak-blakan di depan para duta besar yang hadir di acara Mandiri Investment Forum 2024 bahwa dirinya akan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.

Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI belum mengumumkan secara resmi siapa pemenang Pilpres 2024. Hal ini karena rekapitulasi suara tingkat nasional masih terus berjalan di KPU RI hingga saat ini.

“Insyaallah saya akan dilantik 20 Oktober, dan saya rasa transisinya akan sangat lancar,” ucap Prabowo dalam pidatonya di acara Mandiri Investment Forum 2024 di Fairmont Hotel Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Prabowo juga membeberkan bahwa dirinya akan merangkul semua kubu politik dari ketiga pasangan calon (paslon) Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menjadikan dirinya contoh saat sama-sama bertarung dengan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019, namun memilih bergabung ke pemerintahan Jokowi.

Kata Prabowo, dirinya tidak malu mengakui bagian dari tim presiden ke tujuh tersebut.

“Seperti yang diketahui, dari ketiga calon tersebut, tim saya terbuka bahwa kami bagian dari tim Joko Widodo, kami tidak malu,” tutur Prabowo.

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan perasaan pada lima pemilu terdahulu yang kerap berakhir pada demokrasi yang berantakan. Padahal menurutnya, demokrasi adalah sesuatu yang mahal.

"Dan izinkan saya bersaksi bahwa demokrasi sungguh sangat-sangat melelahkan. Demokrasi sangat, sangat berantakan. Demokrasi sangatlah mahal dan kami masih belum puas dengan demokrasi kami. Ada banyak ruang untuk perbaikan,” ucap dia.

Meski demikian, Prabowo mengungkap bahwa Indonesia mesti berbangga diri lantaran jumlah pemilih di pemilu mencapai 80 persen dari jumlah penduduk. Banyak negara demokrasi serupa yang menurutnya justru hanya memiliki jumlah pemilih 50 persen.

“Ini bukanlah hal yang buruk, mengingat banyak negara di negara demokrasi, terkadang jumlah pemilihnya kurang dari 50 persen,” ujarnya.

Sebagai informasi, acara Mandiri Investment Forum 2024 di Fairmont Hotel Jakarta dihadiri oleh banyak duta besar di antaranya, Duta Besar Turki untuk Indonesia, Taleb Kucukcan, Duta Besar UAE untuk Indonesia, Abdullah Salem Al Dhaheri, dan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Francisco de Asis Aguilera Aranda.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Politik
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Bayu Septianto