tirto.id - Menteri Luar Negri Indonesia, Sugiono, membeberkan sejumlah rangkaian agenda kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Cina. Prabowo akan memulai kunjungan kenegaraannya dengan melakukan pertemuan bilateral bersama Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, Zhao Leji.
“Beliau [Prabowo] akan mulai dengan pertemuan bilateral dengan pimpinan Kongres Rakyat Tiongkok yang mulia, Zhao Leji," kata Sugiono dikutip dari akun Sekretariat Presiden di YouTube, Sabtu (9/11/2024).
Prabowo akan melanjutkan kunjungannya dengan bertemu Perdana Menteri Cina Li Qiang. Pada malam harinya, Prabowo akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
“Saya kira, itu garis besar acara pada pagi hari ini sesuai dengan jadwal yang diberikan kepada pihak kita dalam rangka kunjungan kenegaraan kali ini," tutur Sugiono.
Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra itu, berangkat melakukan kunjungan kerja selama dua pekan dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/11/2024).
Prabowo berangkat menggunakan pesawat kepresidenan Boeing B737-73Q (BBJ) registrasi PK-GRD didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, seperti Menteri Luar Negeri Soegiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan putra Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo.
Prabowo mengeklaim kunjungan ke sejumlah negara menunjukkan Indonesia dihormati oleh banyak negara dunia. Indonesia diundang untuk membicarakan berbagai masalah bilateral dan multilateral serta isu geopolitik.
Perjalanan pertama Prabowo akan dimulai dengan mengunjungi Republik Rakyat Cina demi memenuhi undangan dari pemimpin negara tirai bambu tersebut.
Usai melakukan lawatan dari Cina, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat. Serupa dengan Cina, Prabowo juga mendapat undangan dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Prabowo kemudianakan menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) APEC di Lima, Peru dan KTT G20 di Brasil. Setelah itu, Prabowo akan melanjutkan perjalanan menuju Inggris untuk memenuhi undangan Perdana Menteri Inggris dan setelah itu Prabowo akan mengunjungi sejumlah negara-negara di Timur Tengah.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz