Menuju konten utama

Debat Publik Pilkada Kota Semarang: Calon Tunggal vs Panelis

Debat calon tunggal wali kota Semarang diisi tanya jawab dengan panelis dari unsur akademisi dan tokoh masyarakat.

Debat Publik Pilkada Kota Semarang: Calon Tunggal vs Panelis
Calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang Hendrar Prihadi (kanan) dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri) menghadiri Rapat Pleno Terbuka Pengundian Tata Letak Posisi Paslon Walikota dan Wakil Walikota Semarang dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang Tahun 2020 di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (24/9/2020). ANTARA FOTO/Aji Styawan/nz.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menggelar debat publik calon tunggal wali kota Semarang periode 2020-2026, Rabu (18/11/2020) pukul 13.00-15.00 WIB yang disiarkan lewat stasiun televisi swasta.

Konsep debat calon tunggal berbeda. Terdapat lima panelis menanyakan visi dan misi Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu yang maju lagi untuk periode kedua.

Hendi mengatakan, bila terpilih lagi untuk periode kedua akan bekerja keras untuk membangun kota. Ia meminta dipilih karena lawannya kotak kosong tidak punya visi dan misi.

"Orang bilang periode kedua waktunya untuk leha-leha. Buat kita tidak seperti itu. Kita bangun kota dengan cepat karena tidak perlu adaptasi lama. Parlemen sudah mendukung semua," kata Hendi, melansir siaran MetroTV.

Ketua KPU Kota Semarang, Hendri Casandra Gultom mengatakan format debat publik berupa tanya-jawab dengan panelis, melansir Antara.

Kelima panelis yakni Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama, Rektor Upgris Semarang Muhdi, Rektor Unika Soegijapranata Semarang Ridwan Sanjaya, Wakil Rektor Untag Semarang Retno Mawarini Sukmariningsih, serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir.

Dalam sesi debat, ada warga bertanya cara calon merangkul warga luar daerah yang kuliah di Kota Semarang. Hendi menjawab akan membuka akses antarkampus yang tersebar di berbagai lokasi. Programnya yang sudah berjalan yakni dengan membuka rute bus trans rute antarkampus.

Retno Mawarini, panelis meminta calon untuk membuat langkah konkret untuk menjembatani perbedaan latar belakang mahasiswa dari luar daerah.

Hendi justru meminta mahasiswa pendatang menghormati nilai warga setempat dan berkomunkasi dengan baik.

Selama debat, panelis dan calon menetapkan protokol kesehatan. Hendi sendiri baru saja terkena Corona. Ia sembuh setelah menjalani perawatan intensif.

Hendi-Ita merupakan satu dari 25 pasangan calon tunggal Pilkada 2020 yang berlaga di 270 daerah. Hendi-Ita adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hendi punya latar belakang pengusaha, sedangkan Ita adalah istri dari anggota DPRD Jawa Tengah, Alwin Basri.

Seluruh partai politik di Kota Semarang memberikan dukungan kepada Hendi-Ita untuk Pilkada 2020. KPU telah menentukan daftar pemilih tetap (DPT) Kota Semarang 2020 mencapai 1.174.068.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2020 atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Politik
Penulis: Zakki Amali
Editor: Abdul Aziz