Menuju konten utama

Debat Capres: Jokowi Bagi Tanah, Prabowo Mau Tanah Dikuasai Negara

Dalam Debat Kedua Capres 2019,  Prabowo ingin tanah, air dan SDA dikuasai negara, sementara Jokowi ingin bagi-bagi tanah hingga 12,7 juta hektar untuk warga.

Debat Capres: Jokowi Bagi Tanah, Prabowo Mau Tanah Dikuasai Negara
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik strategi calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang membagi-bagi lahan kepada warga.

Hal itu ia sampaikan dalam segmen ketiga Debat Kedua Capres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Minggu (17/2/2019) pukul 20.00 WIB.

"Kalau bapak bangga dengan bagi 12 juta hektar tanah, 20 juta hektar, pada saatnya kita tidak punya lagi lahan untuk kita bagi," ujar Prabowo.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa ia telah membagi 2,6 juta hektar dari 12,7 juta hektar yang disediakan sebagai strategi untuk mencapai reforma agraria sesuai Undang-Undang Dasar 1945 Undang-Undang Pokok Agraria tahun 1960 dan TAP MPR nomor 9 tahun 2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya.

Menurut Prabowo, jika langkah Jokowi itu diterapkan, hanya satu dan dua generasi yang bakal menikmati.

"Tanah tidak tambah banyak tapi bangsa Indonesia bertambah," kata prabowo.

Ia mengatakan setiap tahun jumlah penduduk Indonesia bertambah kurang lebih tiga setengah juta.

"Jadi bagaimana nanti masa depan anak cucu kita. Jadi kami strateginya berbeda," kata Prabowo.

"Kami strateginya adalah undang-undang Dasar 1945 pasal 33 bumi dan air dan semua kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara."

Debat Capres 2019 ini mengusung tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur.

Terdapat tujuh panelis dalam debat kedua ini, yaitu Rektor ITS Profesor Joni Hermana, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati, Rektor IPB Arif Satria, juga ahli pertambangan ITB Profesor Irwandy Arif.

Selain itu, pakar energi Ahmad Agustiawan, pakar lingkungan Undip Sudharto P. Hadi, dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria Dewi Kartika juga terlibat sebagai panelis.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman mengungkapkan, pihaknya berupaya meningkatkan mutu dalam debat kedua, dengan cara tidak menyodorkan kisi-kisi debat kepada kedua kandidat.

Debat kedua ini memiliki jumlah segmen yang sama dengan debat sebelumnya, enam segmen.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH