Menuju konten utama

Data Imunisasi Anak Direkam Secara Digital di Aplikasi ASIK

Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa sistem ASIK serupa dengan pendataan vaksinasi COVID-19.

Data Imunisasi Anak Direkam Secara Digital di Aplikasi ASIK
Pelajar SD Negeri 42 Lamteh memperlihatkan kartu tanda sudah mendapatkan imunisasi pencegahan campak, difteri, dan tetanus pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dari Puskesmas Ulee Kareng, di Banda Aceh, Aceh, Jumat (29/10/2021). ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/hp.

tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai mendata riwayat imunisasi anak secara digital dalam aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Aplikasi itu diluncurkan Kemenkes melalui Digital Transformation Office saat pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rabu (18/5/2022).

"Sudah digunakan aplikasi ASIK untuk melakukan pencatatan data imunisasi anak secara digital," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit KemenKemenkes, Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).

Menurut Maxi, ASIK merupakan bagian dari misi Kemenkes dalam upaya mentransformasikan layanan kesehatan. Hal ini membantu para tenaga kesehatan melakukan pencatatan data pasien yang lebih efisien dan terintegrasi dalam satu database.

Kelebihan lainnya, kata Maxi, aplikasi dapat digunakan tanpa terhubung dengan internet untuk memudahkan tenaga kesehatan di wilayah pelosok maupun kawasan tertinggal. Hal itu guna meningkatkan pendataan cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak di Indonesia.

Dalam keterangan terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa sistem tersebut serupa dengan pendataan vaksinasi COVID-19.

"Nantinya, anak-anak yang sudah mendapatkan imunisasi akan terekam digital di ASIK yang juga terintegrasi dengan PeduliLindungi," kata Budi.

Budi mengatakan pengintegrasian tersebut untuk memudahkan orang tua mengakses data imunisasi anak di mana pun dan kapan pun.

"Ketika anak membutuhkan rekam imunisasi untuk keperluan sekolah, semua data bisa dengan aman tersimpan di database Kementerian Kesehatan. Aplikasi ini akan kami berikan ke semua Puskesmas dan dinas kesehatan supaya datanya juga ada di setiap daerah,” kata dia.

Implementasi ASIK dilakukan selama BIAN 2022. Para tenaga kesehatan di Posyandu dan Posbindu melakukan pencatatan dengan menggunakan aplikasi di ponsel saat imunisasi.

BIAN 2022 diselenggarakan di wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua sejak Mei 2022 dan disusul di pulau Jawa dan Bali pada Agustus 2022.

Baca juga artikel terkait IMUNISASI ANAK

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan