tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berharap agar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Hal tersebut diungkapkan Darmin di sela-sela acara peninjauan KEK Mandalika, di Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, pada Sabtu (11/2/2017). “KEK Mandalika harus segera menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah dan perwujudan daya saing NTB dan Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya dikutip Antara.
Menurut Darmin, dengan beroperasinya KEK Mandalika, pemerintah tentu juga banyak berharap agar masyarakat, terutama generasi muda dapat segera mengambil dan membangun manfaat dari aktifitas ekonomi yang tercipta karena persaingan sosial ekonomi dunia semakin ketat. Ia meminta agar masyarakat tidak pasif dan hanya sekedar menjadi penonton.
Darmin menegaskan, pemerintah sangat menaruh harapan KEK Mandalika segera bertumbuh aktifitas ekonomi yang mendorong pengkayaan ekonomi, keberdayaan sumber daya manusia, akumulasi ilmu pengetahuan teknologi, dan tumbuh kembangnya inovasi masyarakat.
“KEK Mandalika harus dapat menjadi modal kita untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi yang eksponential, tidak incremental di daerah ini,” kata dia.
Karena itu, ia meminta masyarakat NTB khususnya di Lombok harus mampu membangun daya saing internasional, dan melangkah proaktif, inovatif dan konstruktif. Tentunya, dengan mengedepankan semangat dan kerjasama yang sinergis antara pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat, agar bersama dapat membangun daya saing yang berkelanjutan.
Darmin menilai dengan kebijakan KEK, diharapkan menjadi terobosan, dimana akan berkembang kawasan-kawasan dengan berbagai aktivitas ekonomi bernilai tambah dan bernilai tinggi.
"Melalui KEK, kita harapkan dapat mempercepat laju pembangunan, mengurangi kesenjangan sosial ekonomi masyarakat, kesenjangan antarwilayah,dan membangun daya saing perekonomian nasional," tandasnya.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz