tirto.id - Star Wars: The Rise of Skywalker rilis di bioskop-bioskop Indonesia hari ini, Kamis (19/12/2019). Film ini merupakan seri terakhir dari sembilan film sebelumnya.
Dalam serangkaian yang telah diproduksi, ada film yang terkait langsung dengan cerita dan ada pula film yang berdiri sendiri. Untuk film-film terdahulunya, bisa kita saksikan di layanan streaming seperti Amazon, Disney Plus, Netflix, Google Play, iTunes, Vudu dan YouTube. Melansir Cnet dan Digitalspy, berikut urutan seri film Star Wars:
Episode I: The Phantom Menace
Kisah ini berlangsung 32 tahun “before the Battle of Yavin" (BBY). Dimulai dari Skywalker Saga, dengan penemuan Anakin Skywalker yang berusia 9 tahun di Tatooine. Jedi Master Qui-Gon Jinn menemukan dan melihat kekuatan yang kuat luar biasa dalam the Force - medan energi yang menghubungkan semua kehidupan di alam semesta dan Jedi memanfaatkan hal itu- dan menduga bahwa dia merupakan orang yang terpilih, ditakdirkan untuk membawa keseimbangan kepada the Force.
Sementara itu, Darth Sidious, seorang Sith Lord yang selaras dengan sisi gelap the Force, bekerja secara rahasia untuk menghancurkan Jedi dan memanipulasi sistem politik Republik Galactic.
Film yang rilis tahun 1999 ini dalam arahan sutradara George Lucas. Situs Rotten Tomatoes memberi skor 53 persen, sementara penonton 59 persen. IMDb memberi skor 6,5 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 924 juta dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Episode II: Attack of the Clones
Seri kedua ini, kita melompat maju sepuluh tahun menjadi 22 tahun BBY. Kita berada di Skywalker Saga. Kali ini kisah bercerita tentang Anakin yang remaja pemurung dan murid Jedi Obi-Wan Kenobi. Meskipun itu melanggar aturan Ordo Jedi, Dia melanggar peraturan Ordo Jedi dengan jatuh cinta pada Padmé Amidala.
Sementara itu, pemberontak Jedi Count Dooku meyakinkan sistem bintang untuk meninggalkan Republik dan bergabung dengan Confederacy of Independent Systems. Dooku diam-diam menciptakan kekacauan politik dengan sebuah penyusupan.
Episode II: Attack of the Clones yang rilis tahun 2002 ini berada dalam arahan sutradara George Lucas. Situs Rotten Tomatoes memberi skor 65 persen, sementara penonton 56 persen. IMDb memberi skor 6,6 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 640 juta dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
The Clone Wars
Serial ini hadir dalam bentuk animasi (terdiri dari satu film dan enam musim TV). Kali ini berlatar waktu 22 hingga 19 tahun BBY. Bercerita tentang permusuhan intergalaksi yang pecah pada akhir Attack of the Clones, dan berfokus pada magang Anakin, Ahsoka Tano. Hal itu bukan bagian dari Skywalker Saga, jadi tidak atermasuk dalam hitungan episode.
Rotten Tomatoes memberi skor film arahan George Lucas 94 persen, sementara penonton memberi skor 91 persen. IMDb memberi skor 8,1 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 68 juta dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Episode III: Revenge of the Sith
Latar waktu kali ini 19 tahun BBY, akhir Clone Wars dan Darth Sidious saat mengambil langkah terakhir dalam rencananya untuk mengambil alih galaksi - Republik menjadi Kekaisaran Galactic ketika Sidious menyatakan dirinya sebagai Kaisar. Anakin beralih ke sisi gelap dan menjadi murid Sidious, Darth Vader, saat pasangan itu benar-benar menghapus Ordo Jedi.
Tanpa sepengetahuan Sith Lords, Padmé melahirkan anak kembar Anakin, Leia dan Luke.
Episode III: Revenge of the Sith rilis tahun 2005. Situs Rotten Tomatoes memberi skor 80 persen, sementara penonton 66 persen. IMDb memberi skor 7,5 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 849 juta dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Solo: A Star Wars Story
Petualangan film mandiri ini berlangsung sekitar 13-10 tahun BBY. Kisah kali ini mengungkapkan hari-hari awal pilot rogu ace Han Solo sebelum dia bertemu dengan Skywalker. Film ini bukan bagian dari Skywalker Saga.
Solo: A Star Wars Story rilis tahun 2018 dalam arahan sutradara Ron Howard. Situs Rotten Tomatoes memberi skor 70 persen, sementara penonton 63 persen. IMDb memberi skor 6,9 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 392 juta dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Rogue One: A Star Wars Story
Film ini merupakan kisah mandiri lainnya. Latar waktu saat BBY terjadi. Ini menunjukkan kemenangan besar pertama Aliansi Pemberontak melawan Kekaisaran ketika sebuah tim memegang rencana superweaponnya, Death Star.
Dalam film ini, Gareth Edwards (V) bertindak sebagai sutradara. Situs Rotten Tomatoes memberi skor 83 persen, sementara penonton 86 persen. IMDb memberi skor 7,8 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 1,05 miliar dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Episode IV: A New Hope
Episode empat dari Skywalker Saga ini terjadi saat BBY. Darth Vader bertekad untuk melacak rencana Death Star dan menangkap Putri Leia. Pada film ini, Luke Skywalker dan Han Solo bergabung dengan Aliansi Pemberontak. Leia diselamatkan dan Bintang Kematian dihancurkan.
Episode IV: A New Hope yang berada dalam arahan sutradara George Lucas ini rilis pada tahun 1977. Situs Rotten Tomatoes memberi skor 93 persen, sementara penonton 96 persen. IMDb memberi skor 8,6 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 775 juta dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Episode V: The Empire Strikes Back
Kita akan bertemu dengan Leia, Luke dan Han di 3 “after the Battle of Yavin” (ABY), dengan the Rebel Alliance yang sedang melarikan diri dari Kekaisaran. Luke belajar cara-cara the Force saat dia mencoba menjadi Jedi, untuk menemukan bahwa Darth Vader adalah ayahnya.
Episode V: The Empire Strikes Back yang rilis tahun 1980 ini berada dalam arahan sutradara Irvin Kershner. Situs Rotten Tomatoes memberi skor 94 persen, sementara penonton 97 persen. IMDb memberi skor 8,7 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 400 juta dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Episode VI: Return of the Jedi
Satu tahun kemudian, atau 4 tahun ABY, the Rebel Alliance menyerang Death Star kedua. Luke menghadapi Darth Vader di Death Star kedua dan Kaisar mencoba membuatnya beralih ke sisi gelap. Upaya ini gagal ketika cinta Vader untuk Luke membawanya kembali ke sisi terang the Force dan dia membunuh Kaisar.
Leia mengetahui bahwa dia adalah saudara kembar Luke dan putri Darth Vader. The Rebel Alliance menghancurkan Death Star kedua dan memulai kejatuhan Kekaisaran.
Film yang rilis tahun 1983 ini berada dalam arahan sutradara Richard Marquand. Situs Rotten Tomatoes memberi skor 82 persen, sementara penonton 94 persen. IMDb memberi skor 8,3 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 374 juta dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Episode VII: The Force Awakens
Kita memasuki episode tujuh dari Skywalker Saga yang berlatar waktu 34 tahun ABY. Luke telah menghilang serta Rey yang peka akan kekuatan dan misterius terlibat dengan Resistance. Ben Solo, putra Leia dan Han, telah jatuh ke sisi gelap dan menjadi Kylo Ren.
Episode VII: The Force Awakens yang rilis tahun 2015 ini berada dalam arahan sutradara J.J. Abrams. Situs Rotten Tomatoes memberi skor 93 persen, sementara penonton 86 persen. IMDb memberi skor 7,9 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 2,06 miliar dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Episode VIII: The Last Jedi
Film ini terjadi setelah The Force Awakens. Kylo Ren telah menguasai Orde Pertama. Setelah menemukan Luke, Rey belajar cara-cara the Force dan bertekad untuk membawa Kylo Ren kembali ke cahaya. Upaya ini tampaknya gagal, dan Perlawanan hampir musnah.
Episode VIII: The Last Jedi yang rilis tahun 2017 ini berada dalam arahan sutradara Rian Johnson. Situs Rotten Tomatoes memberi skor 91 persen, sementara penonton 43 persen. IMDb memberi skor 7,1 dari 10. Selama penayangannya, Box Office Mojo melaporkan bahwa film ini mendapatkan penghasilan 1,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani