tirto.id - Penjualan tiket presale untuk Star Wars: The Rise of Skywalker mendekati pencapaian Star Wars: The Last Jedi dalam situs Fandango.
Dilansir Deadline, pendapatan debut Star Wars: The Rise of Skywalker diprediksi mendapatkan 200 juta dolar Amerika Serikat (AS). Hal itu akan ditambah penonton dari beberapa sekolah dan universitas yang telah memulai libur Natalnya.
Dikutip Digitalspy, presale Star Wars: The Rise of Skywalker yang sudah mulai dijual pada Senin, 21 Oktober 2019 dan telah melampaui semua seri Star Wars lainnya.
Sementara dalam situs Atom Tickets yang cakupannya lebih kecil, melaporkan bahwa penjualan tiket hari pertama merupakan yang terbaik kedua setelah Avengers: Endgame.
Star Wars: The Rise of Skywalker akan tayang di 4.300 bioskop yang terdiri dari 3.200 lokasi 3D, 415 layar Imax, 850 layar Format Besar Premium, dan 275 lokasi D-Box / 4D. Selain itu, 21 bioskop juga akan menayangkan sembilan film Star Wars secara marathon.
The Last Jedi mendapatkan 45 juta dalam presale-nya, sementara Rogue One pada tahun 2016 menghasilkan 29 juta dan Solo 14,1 juta. Seri The Force Awakens memperoleh 248 juta dan The Last Jedi 220 juta di akhir pekan perilisannya.
Star Wars: The Rise of Skywalker saat ini sedang tayang di bioskop-bioskop Indonesia.
Sinopsis Star Wars: The Rise of Skywalker.
Star Wars: The Rise of Skywalker karya JJ Abrams dengan Chris Terrio membantu dalam hal penulisan naskah ini merupakan bab terakhir dalam kisah Skywalker, yang akan menyimpulkan perjuangan epik antara terang dan gelap, Rey dan Kylo Ren.
Dalam trailer-nya, video dimulai dengan Rey yang menjatuhkan helm saat ia berlari di belantara hutan kemudian menuju sebuah tempat. Dalam adegan lain, Finn yang kala itu berada di padang pasir melihat sesuatu melalui teropongnya.
Ada narasi suara yang menyatakan "Itu adalah naluri, perasaan. Kekuatan akan membawa kita bersama.” Kemudian suara yang berbeda mengatakan, "Kita tidak sendirian, orang baik akan bertarung bila kita memimpin mereka."
Kemudian Rey berjalan di atas reruntuhan yang terlihat jelas dari Death Star II dengan membawa lightsaber di tangannya. Disusul Kylo Ren yang berjalan menghampirinya sembari membawa lightsaber berwarna merah.
Dalam adegan lain, gerombolan TIE fighters mendatangi sebuah gunung es. Kemudian muncul Milenium Falcon. Di sana, Rey dan Kylo Ren berduel dengan lightsaber. Adegan kemudian bergeser ke sebuah robot C3PO yang kepala belakangnya tampak seperti dibenahi oleh sebuah makluk kecil.
Di dalam ruangan itu ada Poe, Rey dan juga Finn. Kemudian muncul adegan yang lebih banyak lagi, termasuk Rey dan Kylo Ren yang bersama-sama menghancurkan Darth Vader. Film Star Wars Episode IX: The Rise Of Skywalker ini merupakan kelanjutan dari Star Wars Episode VIII: The Last Jedi (2017) dan Star Wars Episode VII: The Force Awakens (2015) yang diproduksi Lucasfilm dan Bad Robot Productions.
Sesuai rencana, film ini akan didistribusikan Walt Disney Studios Motion Pictures. Melansir BGR, ada beberapa prediksi atau bocoran terkait cerita Star Wars: The Rise Of Skywalker. Palpatine akan menghancurkan Milenium Falcon bersama dengan semua orang di dalamnya, termasuk Leia, Lando, Chewie, C3PO, dan R2-D2 selama pertempuran terakhir klimaks film.
Ada dugaan yang mengatakan, hanya Leia yang mati. Semua orang tampaknya akan selamat dari bentrokan baru melawan Final Order. Prediksi lain juga menyatakan bahwa Rey adalah cucu perempuan Palpatine dan dia mengalahkannya dalam pertempuran terakhir. Ini juga mengungkapkan, suara-suara ksatria Jedi terkenal lainnya akan terdengar selama adegan, termasuk Luke, Leia, dan Mace Windu.
Leia rupanya menerima pelatihan Jedi dari kakaknya. Akan ada pula Han Solo yang akan menampakkan diri kepada Kylo Ren ketika Kylo menjadi Ben lagi. Setelah Kylo ditusuk, Han tiba-tiba saja muncul.
Menariknya, ada dugaan, Ben akhirnya akan menyelamatkan hidup Rey dengan menyerahkan nyawanya sendiri. Mereka akhirnya akan berciuman. Kemudian hal terburuk tentang The Rise of Skywalker ternyata benar juga. Palpatine memang bertahan, dan dia mendalangi segalanya melalui bayang-bayang. Namun yang perlu diingat, prediksi hanyalah prediksi, bocoran pun hanya bocoran. Kita perlu melihatnya filmnya secara langsung. Justru hal paling menarik dari film adalah analisis kita masing-masing.
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani