Menuju konten utama

Film Horor Indonesia Mei 2025 Tayang di XXI, CGV, & Cinepolis

Daftar film horor Indonesia Mei 2025 tayang di XXI, CGV, & Cinepolis: Waktu Maghrib 2, Dasim, Gundik, hingga Pembantaian Dukun Santet.

Film Horor Indonesia Mei 2025 Tayang di XXI, CGV, & Cinepolis
Film Gundik. youtube/Cinema21

tirto.id - Daftar film horor Indonesia terbaru yang akan tayang di XXI, CGV, dan Cinepolis pada Mei 2025 di antaranya adalah Gundik yang dibintangi Luna Maya dan Maxime Bouttier. Selain itu, ada pula Godaan Setan yang Terkutuk, Dasim, hingga Waktu Maghrib 2.

Mei 2025 jadi momentum istimewa bagi pecinta film horor Indonesia. Deretan film dengan cerita menyeramkan, atmosfer mencekam, dan teror supranatural, siap mengisi layar bioskop nasional.

Dari kisah ritual kuno yang mengundang malapetaka hingga teror makhluk gaib di rumah-rumah tua, sineas tanah air menawarkan pengalaman horor yang lebih beragam dan berani daripada sebelumnya.

Tak hanya menonjolkan ketegangan, film-film ini juga mengusung elemen budaya lokal, mitologi urban, hingga isu-isu emosional yang dibungkus dalam suasana gelap penuh misteri.

Dengan deretan sutradara ternama dan pemain berbakat, horor Indonesia pada Mei 2025 menjanjikan pengalaman sinematik yang tak hanya membuat merinding, tapi juga menggugah rasa penasaran.

Bagi Anda yang menggemari sensasi tegang, atmosfer kelam, serta cerita-cerita penuh misteri yang sarat makna, inilah saat yang tepat untuk kembali mengisi kursi-kursi bioskop.

Daftar Film Horor Indonesia April 2025 yang Tayang di XXI, CGV, & Cinepolis

Berikut ini daftar film horor Indonesia yang akan tayang sepanjang Mei 2025, lengkap dengan tanggal rilis dan gambaran singkat tentang cerita yang dibawa.

Pembantaian Dukun Santet (8 Mei 2025)

Film Pembantaian Dukun Santet garapan Azhar kinoi Lubis menjadi arena adu akting Aurora Ribero dan Kevin Ardilova. Film ini berkisah tentang Satrio, seorang santri yang baru saja masuk ke sebuah pesantren terpencil.

Tanpa disangka, pesantren tersebut menjadi arena teror setelah muncul kasus pembantaian dukun santet di sekitar desa. Sosok-sosok misterius mulai menghantui malam-malam para santri. Satrio harus berjuang melindungi diri dan teman-temannya dari kekuatan gelap yang ingin menuntut balas.

Film ini menawarkan atmosfer horor lokal khas Indonesia, lengkap dengan ritual santet, makhluk astral, dan suasana mencekam ala pedesaan. Visual efek dan sinematografi dalam film ini disebut-sebut mendukung suasana menyeramkan sepanjang cerita.

Dasim (15 Mei 2025)

Film Dasim yang disutradarai Sahrul Gibran, akan menceritakan salma yang baru saja menikah dan pindah ke rumah mertuanya.

Tak lama setelah menetap, Salma mengalami berbagai teror aneh yang membuat pikirannya terganggu. Ia lantas mengetahui bahwa rumah itu dihuni oleh jin bernama Dasim.

Film ini mengambil inspirasi dari legenda jin dalam kitab klasik dan memperkenalkan konsep horor yang berakar pada kepercayaan spiritual nan unik.

Godaan Setan yang Terkutuk (15 Mei 2025)

Film garapan Fahmy J. Saad ini mengisahkan seorang ustad spesialis ruqyah. Ia dihadapkan pada cobaan besar saat keluarganya mulai diganggu oleh kekuatan jahat. Dalam proses melindungi keluarganya, sang ustad harus menghadapi masa lalunya sendiri, yang ternyata menjadi celah bagi kekuatan setan untuk masuk.

Film ini membawa konsep "godaan" ke tingkat spiritual yang lebih dalam, mengangkat isu tentang keimanan, rasa bersalah, dan kekuatan doa. Disajikan dengan intensitas tinggi dan efek suara yang menggetarkan, Godaan Setan yang Terkutuk menjadi salah satu film yang paling diantisipasi pecinta horor religius.

Gundik (22 Mei 2025)

Film yang akan dimainkan Luna Maya dan Maxime Bouttier ini, digarap oleh Upi Avianto. Gundik menceritakan 4 perampok yang nekat membobol sebuah rumah mewah milik perempuan simpanan seorang pejabat tinggi. Awalnya, mereka mengira ini adalah misi biasa. Namun, suasana berubah mengerikan saat mereka menyadari bahwa perempuan tersebut adalah Sang Nyai, makhluk legenda yang menguasai Pantai Selatan.

Film Gundik menampilkan horor urban bercampur dengan mitologi lokal, khususnya legenda tentang Nyi Roro Kidul. Film ini menjanjikan sajian visual artistik serta karakter antagonis perempuan yang kuat, mistis, dan penuh teka-teki.

Waktu Maghrib 2 (28 Mei 2025)

Setelah kesuksesan Waktu Maghrib (2023), sekuelnya datang. Waktu Maghrib 2 terjadi 20 tahun setelah insiden tragis di Desa Jatijajar. Kini, sekelompok anak muda kembali membangkitkan kekuatan mistis akibat melanggar larangan beraktivitas saat waktu maghrib. Mitos tentang "waktu sakral" itu sekali lagi menjerumuskan banyak orang dalam teror yang lebih dahsyat dan penuh tragedi.

Film ini mengangkat tema tentang tradisi dan pantangan lokal, dengan atmosfer mencekam, permainan pencahayaan natural (golden hour), dan nilai-nilai moral tersembunyi di balik cerita horornya.

Baca juga artikel terkait FILM BIOSKOP atau tulisan lainnya dari Muhammad Riezky Suryanto

tirto.id - Film
Kontributor: Muhammad Riezky Suryanto
Penulis: Muhammad Riezky Suryanto
Editor: Fitra Firdaus