Menuju konten utama

Daftar Amalan Sunah di Bulan Rajab: Salah Satunya Puasa Rajab

Daftar amalan sunah di Bulan Rajab: dari puasa Rajab hingga peringatan Isra' Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Daftar Amalan Sunah di Bulan Rajab: Salah Satunya Puasa Rajab
Murid SD Islam Al Azhar berakting saat pementasan drama "Isra Miraj: The Miraculous Night Journey" di Gedung Balai Pemuda Surabaya, Jawa Timur, Jumat (13/4/2018). Bulan Rajab menjadi momen Peringatan Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Moch Asim

tirto.id - Daftar amalan sunah di bulan Rajab di antaranya puasa Rajab, salat Rajab, hingga memperingati Isra dan Mikraj Nabi Muhammad Saw.

Umat Islam telah menginjak bulan Rajab 1444 H mulai Senin, 23 Januari 2023 lalu. Rajab merupakan salah satu dari 4 bulan haram (bulan suci dan istimewa) dalam Islam.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah At-Taubah ayat 36 sebagai berikut:

Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, [sebagaimana] dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah [ketetapan] agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam [bulan yang empat] itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa,” (QS. At-Taubah [9]:36).

Pada bulan Rajab, terdapat kejadian-kejadian istimewa seperti Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Di sisi lain, terdapat banyak amalan-amalan khusus dengan pahala besar yang dapat dilakukan umat Islam di bulan tersebut.

Daftar Amalan Sunah di Bulan Rajab: Salah Satunya Puasa Rajab

Berikut ini beberapa amalan-amalan istimewa di bulan Rajab yang memiliki faedah besar apabila ditunaikan para muslim:

1. Puasa Rajab

Salah satu amalan khusus di bulan Rajab adalah puasa Rajab. Puasa tersebut dilaksanakan pada tanggal 1 Rajab, Kamis di pekan pertama Rajab, puasa nisfu Rajab, puasa 27 Rajab, hingga puasa awal, pertengahan, dan akhir Rajab.

Dalil pengerjaan puasa Rajab salah satunya termuat dalam hadis riwayat Imam Thabrani, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda sebagai berikut:

Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam. Bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga. Dan apabila puasa 10 hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya,” (HR. At-Thabrani).

Kemudian terkait dalil pelaksanaan puasa 27 Rajab, Rasulullah SAW, pernah bersabda yang termuat dalam hadis riwayat Abu Hurairah sebagai berikut:

Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan,” (HR. Abu Hurairah).

Puasa Rajab di atas dianjurkan sebagian ulama Mazhab Syafi’i dan mayoritas ulama Mazhab Hanbali.

Namun, beberapa kalangan lain menjelaskan bahwa dalil anjuran pelaksanaan puasa Rajab berkategori hadis lemah atau daif.

Kendati hadis yang digunakan bersifat daif, sebagian ulama Mazhab Syafi’i dan mayoritas ulama Mazhab Hanbali berpandangan bahwa dalil tersebut dapat dijadikan dasar pelaksanaan amalan sunah serta berfokus pada fadhailul a’mal (keutamaan amal).

2. Salat Rajab (Raghaib)

Salat Rajab adalah salat yang dikerjakan beberapa orang di malam Jumat pertama di bulan Rajab antara salat Magrib dan Isya.

Salat ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan 1 salam sebanyak 6 kali. Pengerjaan salat Rajab ditunaikan seperti salat-salat sunah pada umumnya.

Website NU Online menuliskan bahwa Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i (Al-Ghazali), seorang filsuf dan teolog muslim Persia menganggap bahwa salat sunah mutlak di bulan Rajab tersebut mustahabbah (sunah).

Meskipun demikian, Imam Ghazali mengakui bahwa dalil pelaksanaan salat Rajab tidak sekuat dalil salat Tarawih, salat Idul Fitri maupun salat Idul Adha.

3. Memperingati Isra dan Mikraj Nabi Muhammad Saw.

Pada beberapa daerah yang terdapat orang muslim seperti Indonesia, bulan Rajab menjadi momen Peringatan Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Peringatan tersebut dilakukan pada 27 Rajab dengan bentuk berkumpul bersama keluarga hingga pengadaan ceramah terkait Isra dan Mikraj.

Salah satu ibrah dalam peristiwa Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW adalah wahyu diwajibkannya salat 5 waktu bagi umat Islam.

Beberapa ibrah lain yang dapat diambil seperti mengetahui tingginya derajat Rasulullah SAW pelaksanaan dakwah Islam yang tangguh, hingga dihapusnya syariat-syariat nabi-nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad SAW.

Baca juga artikel terkait AMALAN BULAN RAJAB atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno