Menuju konten utama

Bacaan Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab, Tulisan Latin, & Artinya

Bacaan niat puasa qadha di bulan Rajab perlu diketahui bagi umat Islam yang ingin mengganti puasa Ramadhan di bulan ini. Berikut tulisan latin dan artinya.

Bacaan Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab, Tulisan Latin, & Artinya
Ilustrasi islam

tirto.id - Bacaan niat puasa qadha perlu diketahui bagi umat Islam yang ingin mengganti puasa Ramadhan di hari/bulan lainnya. Jika puasa qadha dilakukan saat bulan Rajab, bolehkan niat puasa digabungkan dengan puasa sunah?

Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan umat Islam untuk membayar utang puasa Ramadhan. Walau puasa Ramadhan wajib dilakukan, ada kalanya seseorang berhalangan untuk berpuasa karena disebabkan banyak hal, misalnya sakit, bepergian jarak jauh (musafir), serta sedang haid atau nifas.

Puasa qadha hukumnya wajib dan dianjurkan untuk segera dilaksanakan. Puasa qadha bisa dilakukan kapan saja di luar bulan Ramadhan, termasuk saat bulan Rajab.

Sementara itu, Rajab termasuk salah satu dari empat bulan mulia selain Muharram, Dzulhijjah, dan Dzulqa'dah. Di bulan inilah umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, salah satunya dalam bentuk berpuasa.

Berbeda dengan puasa qadha, puasa di bulan Rajab memiliki hukum sunah. Artinya, umat Islam yang menjalankan puasa Rajab akan mendapatkan pahala dan tidak akan berdosa bagi mereka yang tidak melakukannya.

Tidak ada aturan atau tuntunan khusus mengenai puasa Rajab, tapi umat Islam bisa berpuasa sunah sesuai dengan anjuran dari Rasulullah. Puasa sunah yang bisa dilaksanakan di bulan Rajab antara lain puasa Senin dan Kamis serta puasa ayyamul bidh yang dilakukan pada tanggal 13,14, dan 15.

Hukum Menggabungkan Niat Puasa Qadha dan Rajab

Banyak umat Islam yang berlomba-lomba berpuasa di bulan Rajab karena mengejar pahalanya. Akan tetapi, ada sebagian orang yang belum membayar utang atau mengganti puasa Ramadhan saat memasuki bulan Rajab. Mengingat Ramadhan sudah semakin dekat, bolehkan kedua puasa ini digabungkan?

Dilansir dari laman NU Online, hukum menggabungkan niat puasa qadha Ramadhan dan puasa sunah Rajab adalah diperbolehkan (sah). Umat Islam yang menggabungkan kedua jenis puasa ini juga akan mendapatkan pahala keduanya.

Lalu, bagaimana dengan niatnya? Berdasarkan pendapat Syekh al-Barizi, seseorang yang hanya berniat mengqadha puasa Ramadhan nantinya akan sekaligus mendapatkan pahala puasa Rajab.

Bacaan Niat Puasa Qadha di Bulan Rajab

Bagi umat Islam yang ingin mengganti puasa Ramadhan atau melakukan puasa qadha di bulan Rajab, berikut bacaan niatnya beserta pelafalan dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Arti: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Bagi Anda yang ingin melakukan puasa sunah di bulan Rajab, berikut bacaan niat yang diucapkan di malam hari sebelum berpuasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Arti: Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.

Jika lupa mengucapkan niat di malam hari, niat puasa sunah masih boleh diucapkan sejak setelah bangun tidur dan belum makan/minum atau melakukan hal yang membatalkan puasa. Bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.

Arti: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.

Baca juga artikel terkait PUASA 2024 atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani