tirto.id - Aktivitas menonton film menjadi salah satu hiburan menarik bagi kalangan masyarakat. Namun, terkadang banyak orang yang kebingungan untuk menentukan film apa yang akan mereka tonton.
Rotten Tomatoes merupakan salah satu situs yang menyajikan informasi terkait berbagai macam film dan acara TV di dunia dengan menampilkan persentase ulasannya.
Situs ini sering kali menjadi rujukan untuk mencari rekomendasi daftar tontonan bagi para pecinta film.
Tahun ini Rotten Tomatoes kembali mengumpulkan daftar film terbaik berstatus Certified Fresh. Penyematan status Certified Fresh ini didapatkan dari banyaknya persentase ulasan oleh para kritikus dan audiens film.
Berikut ini adalah daftar 10 film terbaik 2022 versi Rotten Tomatoes yang dapat menjadi rekomendasi untuk menonton film.
1. Fire of Love (2022)
Fire of Love tayang secara perdana dalam Festival Film Sundance di Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari 2022. Film dokumenter ini disutradarai oleh Sara Dosa.
Film ini menceritakan tentang sepasang kekasih ahli vulkanologi asal Prancis, Katia dan Maurice Krafft, yang meninggal dalam letusan gunung berapi saat perjalanan mereka untuk menemukan misteri gunung berapi.
Dalam film ini, akan disuguhkan citra gunung berapi paling eksplosif yang pernah direkam dari hasil tangkapan lensa pasangan tersebut.
2. Playground (2021)
Film garapan penulis dan sutradara Laura Wandel ini menjadi awal debut karirnya di dunia perfilman. Film ini diperankan oleh Maya Vanderbeque (Nora), Günter Duret (Abel) sebagai tokoh utamanya.
Film Playground menceritakan tentang 2 bersaudara, Nora dan Abel. Nora yang berusia 7 tahun harus beradaptasi dengan lingkungan barunya di sekolah bersama dengan kakaknya.
Suatu hari, Nora melihat kakaknya diintimidasi dan ditindas di sekolah oleh sekelompok anak. Nora bergegas untuk melindungi Abel dan memperingatkan ayah mereka. Namun, Abel memaksa Nora untuk tetap diam.
Film ini menghadirkan konflik antara dunia anak-anak dan orang dewasa dengan menggambarkan kekejaman anak-anak dan kegagalan orang tua dalam melindungi mereka.
3. Writing With Fire (2021)
Writing With Fire merupakan film dokumenter yang disutradarai oleh Rintu Thomas dan Sushmit Ghosh. Film ini berdurasi 1 jam 33 menit.
Dibalik adanya dominasi pria dalam lanskap berita yang berantakan, muncul satu-satunya surat kabar India yang dijalankan oleh wanita Dalit.
Film ini mengisahkan tentang bagaimana seorang kepala reporter, Meera Devi, bersama dengan jurnalisnya mendobrak tradisi yang ada dan mendefinisikan kembali apa arti “kuat” yang sebenarnya.
4. Happening (2021)
Pada 1963 di Prancis, Anne (Anamaria Vartolomei) yang merupakan seorang siswi yang muda dan cerdas harus memutuskan untuk menggugurkan kandungan demi dapat menyelesaikan studi dan melarikan diri dari kendala latar belakang sosialnya.
Pekan ujian akhir semakin dekat, perutnya pun juga tumbuh dengan cepat. Anne harus segera bertindak menghadapi rasa malu dan sakitnya, bahkan jika harus mengambil risiko dipenjara karena melakukan aborsi.
Film yang disutradarai oleh Audrey Diwan ini menggambarkan bagaimana keadaan di Prancis di tahun 1963, yang mana saat itu masyarakat banyak yang mengecam keinginan seorang perempuan.
5. Navalny (2022)
Film Navalny merupakan sebuah film thriller dokumenter. Film yang berdurasi 1 jam 38 menit ini digarap oleh Daniel Roher.
Mengungkap tentang kisah seorang pemimpin oposisi Rusia anti-otoriter, Alexei Navalny. Pada Agustus 2020, dirinya hampir diracun sampai mati dengan agen saraf Novichok.
Selama masa pemulihan yang memakan waktu berbulan-bulan, ia membuat sebuah penemuan mengejutkan tentang upaya hidupnya. Saat itu pula, dengan berani ia memutuskan untuk kembali ke rumah, apa pun konsekuensinya.
6. Poly Styrene: I Am A Cliché (2021)
Poly Styrene merupakan seorang wanita kulit berwarna pertama di Inggris yang sukses memimpin sebuah band rock. Ia merupakan seorang vokalis X-Ray Spex, musisi punk Anglo-Somalia.
Poly meninggalkan seorang putri yang bernama Celeste Bell. Bersama dengan Paul Sng, secara langsung, Celeste sendiri yang menyutradarai film dokumenter ini.
Film ini mengikuti perjalanan Celeste saat memeriksa arsip artistik milik mendiang ibunya dan melintasi 3 benua untuk dapat lebih memahami tentang Poly, sang ibu.
7. The Automat (2021)
The Automat merupakan film dokumenter garapan Lisa Hurwitz yang ditulis oleh Michael Levine. Film ini ditayangkan secara perdana di Amerika Serikat pada 2 September 2021 dalam Festival Film Telluride.
Film The Automat akan membawa kita bernostalgia dengan atmosfer restoran cepat saji automat pertama yang pernah dioperasikan oleh Horn & Hardart.
8. Who We Are: A Chronicle of Racism in America (2021)
Jeffery Robinson, seorang pengacara yang membela kriminal atau hak-hak sipil memberikan pandangan persuasif tentang sejarah rasisme anti-Kulit Hitam di Amerika Serikat.
Dari perbudakan hingga mitos modern tentang Amerika pasca-rasial, semua ada pada pengungkapan mengejutkan dalam ceramah kuliah saat itu.
Film yang disutradarai oleh Emily Kunstler dan Sarah Kunstler ini merupakan sebuah film dokumenter dengan durasi 1 jam 57 menit.
9. Jujutsu Kaisen 0: The Movie (2021)
Film Jujutsu Kaisen 0: The Movie ditulis oleh Gege Akutami (manga) dan Hiroshi Seko, serta disutradarai oleh Seong-Hu Park dan Sunghoo Park.
Bercerita tentang perjalanan Yuta Okkotsu, seorang siswa sekolah menengah yang mendapatkan kekuatan roh terkutuk yang sangat kuat dari arwah temannya, Rika Orimoto. Rika tewas dalam kecelakaan lalu lintas tepat di depan mata Yuta.
Saat masuk ke Jujutsu High, Yuta bertemu dengan Satoru Gojo dan teman-teman sekelasnya, Maki Zen'in, Toge Inumaki, dan Pand. Akhirnya, Yuta pun dapat menemukan tekadnya sendiri untuk dapat mematahkan kutukan roh dari Rika.
Yuta mulai belajar seni jujutsu dan memerangi makhluk ganas bersama dengan teman-temannya. Yuta pun mulai merasa nyaman dengan kemampuannya. Namun, hal yang Yuta mulai ketahui adalah bahwa bahaya dunia jujutsu jauh melampaui roh jahat.
10. Come From Away (2021)
Pada 11 September 2001, pasca serangan teroris 9/11, 7000 orang terdampar di kota kecil Gander, Newfoundland setelah pesawat yang mereka tumpangi ke Amerika Serikat dilarang terbang.
Ketika terdampar di pulau tersebut, penduduk kota Newfoundland menyambut para penumpang dengan ramah dan menampung mereka. Semuanya saling memproses apa yang terjadi, sambil menemukan cinta, tawa, dan harapan baru dalam ikatan tersebut.
Film garapan sutradara Christopher Ashley ini merupakan film drama musikal dengan balutan komedi. Film ini diperankan oleh Petrina Bromley (Bonnie Harris), Jenn Colella (Annette, Beverley Bass dan lainnya), De'Lon Grant (Bob), Joel Hatch (Claude Elliott), dan Tony LePage (Kevin Tuerff).
Penulis: Reynata Sanjaya
Editor: Abdul Hadi