Menuju konten utama

CORE: Strategi Pencapaian Ekonomi dalam RPJMN 2020-2024 Belum Jelas

CORE mengkritik pemerintah tak menyiapkan strategi membuat pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen per tahun.

CORE: Strategi Pencapaian Ekonomi dalam RPJMN 2020-2024 Belum Jelas
Seorang pekerja konstruksi Indonesia memasang jendela di sebuah kompleks perbelanjaan dan apartemen mewah yang sedang dibangun di Jakarta pusat, Indonesia pada hari Selasa 15 Mei 2007. Pada pertemuan Asian Development bank baru-baru ini di Kyoto menyoroti perbedaan antara ekonomi pembangkit tenaga listrik Asia yang tumbuh pesat seperti Korea yang menginginkan bank untuk mengimbangi perkembangan pesat mereka dan mereka yang memiliki pertumbuhan lebih lambat dan ekonomi berbasis pertanian, ingin bank tetap setia pada misi awalnya untuk membantu orang miskin. AP PHOTO / Ed Wray

tirto.id - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah mengkritik penetapan target pertumbuhan ekonomi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Menurut Piter, RPJMN seharusnya berisikan strategi atau rencana aksi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.

"RPJMN itu seharusnya rencana aksi atau strategi. Bukan skenario. Kalau itu kesannya kita menerima skenario 1-3, syukur-syukur dapatnya yang tertinggi yaitu 6 persen," ucap Piter saat dihubungi reporter Tirto, Jumat (10/5/2019).

Hal ini, menurut Piter, lebih krusial dibanding hanya menetapkan skenario pertumbuhan ekonomi mana saja yang mungkin dicapai.

Piter juga menilai skenario ini seolah-olah pemerintah hanya menerima berapa pun pertumbuhan ekonomi dalam RPJMN daripada ketimbang mengejar target secara serius.

Dalam RPJMN ini, terdapat tiga skenario pertumbuhan ekonomi yang terbagi menjadi 5,4 persen (bawah), 5,7 persen (moderat), dan 6 persen (tinggi).

Piter membenarkan, ada faktor yang tak bisa sepenuhnya dikontrol pemerintah seperti ketidakpastian global. Di dalam negeri pun, katanya, ada faktor-faktor yang juga sulit dikendalikan.

Namun, Piter menilai justru RPJMN itu sebaiknya merumuskan rencana strateginya berdasarkan upaya mengantisipasi hambatan, sehingga bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 6 persen.

"Itu [strategi atasi hambatan] yang saya sayangkan gak muncul. Seharusnya ini benar-benar meng-counter yang sulit dikedalikan tadi. Jadi rata-rata 6 persen itu bisa tercapai," ucap Piter.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Zakki Amali