tirto.id - Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas, Subandi Sardjoko mengatakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 akan segera berakhir.
Saat ini pemerintah, menurutnya, sedang mempersiapkan diri untuk menyusun RPJMN 2020-2024 dan Bappenas kembali akan merancang untuk menentukan arah pembangunan ke depan.
"Rencana pembangunan yang akan kami susun, harus berbasis bukti, analisis situasi saat ini, pembelajaran dari RPJMN sebelumnya," ujarnya dalam acara Peluncuran dan Diseminasi Kajian Sektor Kesehatan dan Analisis Beban Penyakit Tingkat Provinsi di Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).
Dalam proses menyusun RPJMN 2020-2024, Bappenas pada 2018 lalu melakukan Kajian Sektor Kesehatan bersama dengan Kementerian Kesehatan yang diikuti juga oleh lembaga terkait, para pakar, dan organisasi non-pemerintah sebagai bahan masukan dalam perencanaan tersebut.
"Kajian ini sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan tersebut [penyusunan RPJMN], yang berisi kajian ulang dan analisis atas pencapaian pembangunan kesehatan, tantangan dan isu strategis yang akan dihadapi ke depan. Serta pilihan kebijakan dan strategi pencapaiannya," ujarnya.
Ia juga menambahkan, hasil kajian tersebut menghasilkan 10 topik utama yang kemudian dirangkum dan diberi tema Penguatan Sistem Kesehatan Nasional. Yang meliputi (1) transisi demografi dan epidemiologi serta implikasinya terhadap permintaan pelayanan kesehatan; (2) fungsi kesehatan masyarakat termasuk health security; (3) penguatan kebijakan kesehatan reproduksi, ibu, neonatal, anak, dan remaja; (4) pembangunan gizi di Indonesia.
"Satu sampai empat topik tersebut adalah masalah kesehatan yang dihadapi Indonesia selama lima tahun mendatang dan upaya esensial untuk mengatasinya," ujarnya.
Kemudian; (6) penyediaan obat, vaksin, dan alat kesehatan; (7) pengawasan obat dan makanan, dan keamanan makanan; (8) pembiayaan kesehatan, termasuk efektivitas Jaminan Kesehatan Nasional; (9) penguatan sistem pelayanan kesehatan, termasuk sistem rujukan; (10) penguatan tata kelola kesehatan dan sistem informasi kesehatan.
"Lima sampai sepuluh topik tersebut, berkaitan dengan penguatan sistem kesehatan yang sangat esensial untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan tersebut," ujarnya.
Selain itu juga, ia mengatakan pada akhir April ini, Bappenas akan segera menetapkan draf akhir rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024.
"Dan ini yang akan di-line dengan presiden terpilih, di mana nanti timnya akan langsung datang ke Bappenas. Dan kita mulai akan mensinergikan rancangan teknokratik ini dengan visi misi yang dikampanyekan oleh presiden terpilih," ujarnya.
"Semoga apa yang kami persiapkan ini, bisa sejalan dengan bapak-bapak presiden terpilih," pungkasnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri