tirto.id - Visi misi dan program kerja yang baik diperlukan oleh bakal calon legislatif (caleg) untuk berpartisipasi di pemilihan umum (pemilu). Visi misi dan program kerja caleg yang baik tentunya dapat menjadi pertimbangan masyarakat dalam memilih.
Visi misi caleg sebaiknya dibuat sesuai dengan program yang ingin diusung. Misalnya, visi misi caleg muda dapat berupa meningkatkan partisipasi masyarakat muda di bidang politik, sosial, dan sektor lainnya.
Perancangan visi misi dan program kerja caleg sangat penting jelang masa kampanye Pemilu 2024 yang berlangsung mulai 28 November 2023. Hal ini karena iklim pemilu mendatang dinilai pakar tak lagi sama dengan pemilu-pemilu sebelumnya.
Meningkatnya partisipasi sosial di media sosial membuat banyak orang lebih kritis dan berhati-hati dalam memilih calon pemimpin. Kondisi ini banyak terjadi di kalangan pemilih muda.
Bahkan, menurut Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto, pemilih muda memiliki pola pikir yang lebih progresif dan cenderung mempertimbangkan kualitas caleg dibanding keuntungan sesaat seperti politik uang.
"Anak-anak muda bisa jadi pembeda karena mereka punya mindset yang sangat tegas untuk bisa menolak politik uang," kata Gun Gun seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (21/9/2023).
Belum lagi fakta bahwa masyarakat muda dari Generasi Milenial dan Generasi Z (Gen Z) akan menjadi penyumbang suara terbanyak di Pemilu 2024.
Berdasarkan survei dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemilih Gen Z dan Milenial menyumbang lebih dari 50 persen suara dengan total 113,6 juta suara di Pemilu mendatang.
Oleh karena itu, visi misi dan program kerja caleg sangat berperan dalam menggaet suara pemilih mayoritas di Pemilu 2024. Jelang masa kampanye Pemilu 2024, saat ini tentu menjadi waktu yang tepat bagi bakal caleg untuk merancang visi misi dan program kerja berkualitas.
Contoh Visi Misi Caleg DPRD dan DPR RI
Penyampaian visi misi caleg DPRD dan DPR RI diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023. Berdasarkan PKPU tersebut, visi misi setiap caleg, baik DPRD maupun DPR RI yang maju pada Pemilu 2024 wajib disampaikan pada masa kampanye.
Florianus Dus Arifian dalam Menalar Problem Pendidikan dan Bahasa (2019) menyebut ada dua aspek yang harus diperhatikan saat merancang visi misi caleg DPRD dan DPR RI. Kedua aspek itu adalah realistis dan terukur perwujudannya.
Pastikan bahwa visi misi caleg yang disampaikan ke masyarakat haruslah masuk akal dan bisa diaplikasikan saat benar-benar menjadi pemangku kebijakan. Pastikan pula bahwa visi dan misi tersebut tidak bersinggungan dengan konstitusi atau menggeser kepentingan publik lainnya.
Menurut Arifian, pembuatan visi misi dengan realistis dan terukur dapat menjadi jaminan lahirnya kepercayaan publik. Berikut ini contoh visi misi caleg yang dapat disampaikan pada masa kampanye:
1. Contoh Visi Misi Caleg DPRD
Visi
Menjadi wakil yang jujur, amanah, dan transparan dalam menyerap dan menyampaikan aspirasi masyarakat Provinsi A. Memperjuangkan Provinsi A sebagai provinsi dengan sumber daya manusia berkualitas serta unggul di sektor pertanian, perikanan, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
Misi
- Menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota DPRD dengan bertanggung jawab, jujur, dan akuntabel.
- Berkolaborasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan sektor-sektor potensial di Provinsi A.
- Mencipatakan lingkungan kondusif bagi usaha menengah kecil mikro (UMKM).
- Menyediakan pendidikan dan pelatihan ekonomi kreatif yang berkualitas bagi masyarakat.
- Menjaga stabilitas kelestarian lingkungan melalui pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
2. Contoh Visi Misi Caleg DPR RI
Visi
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkeadilan, sejahtera, dan toleransi. Berpartisipasi aktif dalam menciptakan undang-undang yang mewujudkan cita-cita bangsa, melindungi kepentingan publik, dan menegakkan demokrasi.
Misi
- Meningkatkan kualitas fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.
- Mewujudkan kesejahteraan di sektor pekerjaan formal dan informal.
- Memperjuangkan aspirasi rakyat dalam merancang kebijakan pemerintah.
- Memastikan setiap kebijakan lahir dengan asas berkeadilan, berperikemanusiaan, dan relevan dengan kepentingan nasional.
- Meningkatkan kualitas tata kelola di pemerintahan dengan baik.
Contoh Program Kerja Caleg Muda
Selain visi misi, komponen yang juga penting untuk dirancang oleh caleg jelang Pemilu 2024 adalah program kerja. Sama seperti visi misi caleg, program kerja juga harus dibuat secara realistis dan terukur.
Berbeda dengan visi misi yang cenderung masih abstrak, program kerja cenderung lebih strategis dan jelas. Program kerja harus bisa diimplementasikan dalam masa jabatan caleg.
Berikut beberapa contoh program kerja untuk caleg muda:
1. Program kerja di bidang pendidikan
- Memastikan anggaran pendidikan terserap secara efektif.
- Meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan guru dengan memberikan program pelatihan dan pengembangan diri gratis.
- Menyelenggarakan program beasiswa untuk menyasar siswa berprestasi namun kurang mampu.
- Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah-sekolah di wilayah 3T.
- Mengembangkan program "Aspirasi" yang dapat menghimpun aspirasi masyarakat dari berbagai latar belakang.
- Memastikan masyarakat dari berbagai usia berpartisipasi aktif dalam perancangan kebijakan publik.
- Menyediakan pos keluhan di kantor-kantor pelayanan publik untuk memberikan masukan dan pertanyaan anggota legislatif.
- Mengadakan forum diskusi online dan offline rutin untuk menyerap pendapat publik atas suatu kebijakan.
- Memberikan program pelatihan kerja gratis bagi lulusan SLTA/sederajat dan perguruan tinggi.
- Berkolaborasi dengan BUMN dan BUMD memaksimalkan program magang untuk lulusan sekolah dan perguruan tinggi dalam negeri.
- Mempermudah izin usaha UMKM.
- Mengembangkan program pemberian modal usaha bagi UMKM dan perusahaan rintisan.
Contoh Program Kerja Caleg Perempuan
Program kerja yang baik juga harus dimiliki oleh caleg perempuan. Berikut ini beberapa contoh program kerja caleg perempuan yang bisa disampaikan saat kampanye:
1. Program kerja di bidang perlindungan perempuan dan anak
- Mengembangkan aplikasi "Lapor" untuk mempermudah proses pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
- Memaksimalkan program pendidikan pra-nikah bagi calon suami dan istri.
- Memberikan bantuan konseling gratis bagi korban kekerasan perempuan dan anak.
- Membentuk tim bantuan hukum untuk mendampingi masalah kekerasan perempuan dan anak.
- Memaksimalkan penyaluran imunisasi dasar lengkap untuk bayi dan balita mulai dari usia 0 - 18 bulan.
- Meningkatkan infrastruktur di rumah sakit daerah dan puskesmas agar masyarakat bisa memperoleh pelayanan berkualitas.
- Mengembangkan program pemeriksaan rutin gratis di puskesmas bagi lansia berusia 60 tahun ke atas.
- Mendukung pengesahan/revisi undang-undang yang dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan.
- Membuat program pelatihan wirausaha gratis bagi ibu rumah tangga.
- Memberikan bantuan modal UMKM bagi pengusaha perempuan.
- Menggelar forum diskusi dan seminar rutin yang dapat menjadi wadah bagi para wanita menyalurkan aspirasinya.
- Memberi pelatihan parenting gratis bagi calon ibu dan perempuan yang akan menikah.
Contoh Program Kerja Caleg DPRD
Program kerja untuk caleg DPRD bisa berupa rencana-rencana untuk memajukan daerah pilihan (dapil) dan wilayah kerjanya. Berikut beberapa contoh program kerja caleg DPRD:
1. Program kerja di bidang pariwisata
- Mempermudah pengajuan izin usaha di sektor pariwisata.
- Meningkatkan infrastruktur di daerah-daerah wisata sehingga memudahkan akses wisatawan.
- Memberi pelatihan wirausaha dan ekonomi kreatif bagi masyarakat yang tinggal di dekat desa wisata.
- Berkolaborasi dengan lembaga lingkungan hidup untuk membangun Eco Wisata yang berkelanjutan.
- Menstabilkan harga pupuk supaya lebih mudah diakses oleh para petani.
- Memberi pelatihan pertanian gratis bagi masyarakat yang tertarik di bidang pertanian.
- Menurunkan harga sewa lahan pemerintah bagi petani yang ingin menggunakannya sebagai lahan produksi hasil tani.
- Memaksimalkan kegiatan ekspor hasil tani daerah ke luar negeri.
- Meningkatkan anggaran APBD dalam bidang infrastruktur dan memaksimalkan penyerapannya.
- Mendukung penambahan armada dan jam operasional transportasi publik.
- Berkolaborasi dengan organisasi lingkungan hidup dalam setiap rencana pembangunan infrastruktur.
- Mendukung pembangunan perumahan tahan gempa yang dicanangkan oleh Gubernur.
Editor: Dhita Koesno