Menuju konten utama
Hari Pramuka 2023

Contoh Pidato Hari Pramuka, Generasi Millenial Perekat Bangsa

Berikut adalah contoh pidato Hari Pramuka 2023 tentang"Pramuka Millenial Perekat Bangsa".

Contoh Pidato Hari Pramuka, Generasi Millenial Perekat Bangsa
Sejumlah pelajar mengikuti sosialisasi keselamatan berlalu lintas di SMKN 29 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2022).ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.

tirto.id - Gerakan Pramuka (Praja Muda Karana) akan memasuki usia ke-62. Untuk tahun ini, Hari Pramuka jatuh pada hari Senin, tanggal 14 Agustus 2023.

Hari Pramuka ke-62 mengusung tema Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional.

Pada Logo ke-62 Tahun Gerakan Pramuka, terdapat kombinasi angka 6 dan 2. Angka 6 berbentuk kelopak tunas kelapa.

Angka 2 digambarkan menopang logogram tunas yang menjadi kesatuan. Di bawah 62 dituliskan tema Pramuka Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional.

Menyambut Hari Pramuka ke-62, sejumlah institusi kerap mengisi dengan cara menyelenggarakan upacara bendera. Maka, diperlukan pidato oleh para pembina pramuka dalam menyampaikan gagasan terkait perkembangan pramuka saat ini.

Contoh Pidato Hari Pramuka tentang "Pramuka Millenial Perekat Bangsa".

Berikut adalah contoh pidato tentang"Pramuka Millenial Perekat Bangsa".

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Pramuka!

Salam Pramuka!

Salam Pramuka!

Yang terhormat, Bapak/Ibu Pembina Pramuka...

Yang terhormat, Kakak-kakak Pembina sekalian...

Dan yang kami cintai, seluruh anggota Pramuka yang hadir di acara ini...

Pertama-tama, mari kita ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala anugerah dan hidayahnya sehingga kita bisa berkumpul dalam acara yang penuh makna.

Kedua, sholawat dan salam selalu kita curahkan ke Baginda Nabi Besar, Nabi Muhammad SAW, hingga kita bisa mengetahui dan menjalani arah yang benar.

Anggota Pramuka Sekalian yang Kami Sayangi...

Pada tahun 1923, Belanda mendirikan NPO (Nationale Padvinderij Organisatie) di Bandung. Di saat yang sama, Belanda juga membikin JIPO (Jong Indonesische Padvinderij Organisatie) di Jakarta.

3 tahun berselang, NPO dan JIPO akhirnya dijadikan satu menjadi INPO (Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie) dalam acara peresmian di Bandung tahun 1926.

Di lain sisi, sejumlah organisasi kepanduan milik bangsa Indonesia juga bermunculan. Mereka mendirikan NPO (Nederlandsche Padvinders Organisatie) tahun 1912.

Seiring terjadi peristiwa Perang Dunia I, NPO lalu berganti nama menjadi NIPV (Vereeniging Nederlandsch Indische Padvinders) mulai tahun 1916.

Mangkunegara VII pada 1916 turut memprakarsai pembentukan JPO atau Javaansche Padvinders Organisatie.

Tidak hanya itu saja, beberapa organisasi kepanduan lain juga terus lahir seiring dengan kesadaran terhadap pentingnya sebuah wadah untuk para pemuda.

Di antaranya ialah Hizbul Wathan (Muhammadiyah), Nationale Padvinderij (Budi Utomo), Syarikat Islam Afdeling Padvinderij ( Syarikat Islam), Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) oleh Jong Islamieten Bond (JIB), serta Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) hasil karya Pemuda Indonesia.

Hadirin Sekalian yang Kami Muliakan...

Itulah daftar organisasi yang kelak menjadi cikal bakal terbentuknya Gerakan Pramuka.

Melalui Pidato Presiden Soerkarno sekaligus Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan organisasi kepanduan di Istana Negara, 9 Maret 1961, maka disebutlah sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Gerakan Pramuka lalu ditunjuk sebagai organisasi yang diharapkan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia.

Pada tanggal 14 Agustus 1961, mulai dilantik Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara disertai penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, hingga tiap 14 Agustus dikenang sebagai Hari Pramuka.

Setelah 62 tahun berlalu, Gerakan Pramuka kini menjelma menjadi kepanduan dengan 3 sifat utama sesuai hasil Konferensi Kepanduan Sedunia 1924 di Kopenhagen, Denmark: Nasional, Internasional, dan Universal.

Sebagai anggota pramuka dan hidup pada era milenial saat ini, hendaklah kita mampu menjadi organisasi yang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Sesuai dengan keadaan serta kepentingan yang sedang dihadapi masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana sifat nasional yang tertuang dalam resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia di Denmark.

Secara global, Gerakan Pramuka juga dapat membina dan meningkatkan hubungan dengan sesama tanpa perlu melihat asal muasalnya, seperti agama, golongan, suku, tingkatan, hingga negara.

Sementara pada sifat ketiga, Gerakan Pramuka juga senantiasa dapat dimanfaatkan dalam kondisi apapun demi menunjang pendidikan bagi bangsa mana saja di dunia ini.

Anggota Pramuda Sekalian....

Zaman kita memang berbeda dengan zaman yang dijalani para pendahulu selama hampir 7 dekade yang lalu.

Meskipun demikian, mari kita hitung dan cermati, seberapa besar manfaat Gerakan Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yang diimpikan para pendiri, kita jadikan Pramuka sebagai gerakan untuk terus saling mempererat bangsa.

Pramuka bisa menjadi cara untuk menghindarkan perpecahan bangsa di tengah-tengah berkecamuknya perang di sejumlah negara. Sebagai anggota Gerakan Pramuka yang hidup di zaman milenial, kita jadikan organisasi ini sebagai wadah untuk mempererat hubungan antar anak bangsa maupun dengan bangsa lain.

Robert Baden-Powell, Bapak Pramuka Dunia pernah berkata:

"Seorang Pramuka tidak pernah terkejut. Dia tahu persis apa yang harus dilakukan ketika sesuatu yang tidak terduga terjadi padanya".

Demikianlah pidato yang kami sampaikan dalam rangka menyambut Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023.

Apabila ada kekurangan, kami meminta mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga apa yang telah kami sampaikan bisa bermanfaat bagi diri kami sendiri maupun seluruh hadirin sekalian.

Salam Pramuka!

Salam Pramuka!

Salam Pramuka!

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.

Baca juga artikel terkait HARI PRAMUKA 2023 atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Yulaika Ramadhani