tirto.id - Contoh bacaan izhar terdapat dalam berbagai ayat di Al-Qur’an. Hukum bacaan izhar adalah jelas, tanpa dengung atu idhgam. Lantas, kapankah izhar terjadi?
Kata ‘izhar’ (إظهار) dalam bahasa Arab berarti jelas atau terang. Dibawa dalam konteks ilmu tajwid, hukum bacaan izhar berarti cara membaca huruf hijaiyah yang dilafalkan dengan jelas tanpa ada ghunnah atau dengung.
Izhar terjadi saat huruf nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) bertemu dengan huruf-huruf izhar, lafalnya dibaca dengan terang. Hukum bacaan izhar terdiri dari tiga jenis, yakni izhar halqi, izhar wajib, dan izhar syafawi.
Ketiga jenis hukum bacaan izhar tersebut sama-sama dibaca jelas, tanpa ghunnahatau dengung. Banyak terdapat ayat dalam Al-Qur’an yang hukum bacaannya berupa izhar.
Penjelasan tentang contoh bacaan izhar di Al-Qur’an akan semakin membantu pemahaman terhadap hukum bacaan izhar.
Jenis-Jenis Hukum Bacaan Izhar
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, hukum bacaan izhar terdiri atas tiga jenis. Ada izhar halqi, izhar wajib, dan izhar syafawi. Bagaimana penjelasannya?
1. Izhar Halqi
Izhar halqi merupakan hukum bacaan yang berlangsung ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf halqi. Huruf halqi terdiri dari enam huruf.Kata halqi berarti tenggorokan. Dinamakan huruf halqi (الحَلْقِي) karena makhraj (tempat keluarnya suara huruf) huruf izhar pada halqi atau tenggorokan.
Berikut ini adalah huruf-huruf halqi:
ء هـ ح خ ع غ
(hamzah, ha, kha, kho, ain, ghoin)
Ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan enam huruf halqi tersebut, maka hukum bacaannya harus terang dan jelas. Jangan membacanya dengan dengung.
Contoh hukum bacaan izhar halqi terdapat dalam QS. Al-Lahab [111]: 2:
مَآ أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُۥ وَمَا كَسَبَ
"Mā agnā ‘an-hu māluhụ wa mā kasab"
Artinya: "Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan," (QS. . Al-Lahab [111]: 2).
2. Izhar Syafawi
Kata ‘izhar’ dalam bahasa Arab berarti jelas dan terang, sedangkan kata ‘syafawi’ (شفوي) berarti bibir. Izhar syafawi adalah bacaan jelas ketika mim sukun bertemu dengan semua huruf hijaiyah kecuali mim (م) dan ba (ب).
Jika bertemu izhar syafawi, maka hukum bacaannya adalah dilafalkan dengan terang dan jelas. Posisi bibir mengatup ketika membaca mim sukun yang bertemu dengan huruf-huruf izhar syafawi.
Contoh hukum bacaan izhar syafawi dengan huruf jim (ج) terdapat dalam QS. Ar-Ra'd ayat 16:
أَمْ جَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ فَتَشَابَهَ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ
"Am ja'aluu lillahi syurakaa a kholaquu kakhalqihi fatasyaabahal kholqu 'alaihim."
Artinya: "Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" (QS. . Ar-Ra'd [13]: 16).
3. Izhar Wajib/ Mutlak
Jenis izhar selanjutnya, yakni izhar wajib. Hukum bacaan izhar wajib terjadi ketika huruf nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) bertemu huruf-huruf izhar wajib, yakni ﻱ (ya), ﻭ (waw), ﻥ (nun), dan ﻡ (mim) dalam satu kata atau kalimat yang bersambung.Hukum bacaan izhar wajib ialah jelas dan tanpa ghunnah. Berikut contoh bacaan izhar wajib dalam QS. Al-Baqarah ayat 204:
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُعْجِبُكَ قَوْلُهُۥ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَيُشْهِدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا فِى قَلْبِهِۦ وَهُوَ أَلَدُّ ٱلْخِصَامِ
"Wa minan-nāsi may yu'jibuka qauluhụ fil-ḥayātid-dun-yā wa yusy-hidullāha 'alā mā fī qalbihī wa huwa aladdul-khiṣām"
Artinya: "Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras," (QS. Al-Baqarah [2]: 204).
Ingat bahwa izhar wajib terjadi saat huruf nun atau tanwin bertemu huruf izhar wajib dalam satu kata. Apabila terjadi pada kata berbeda atau di kalimat lain (misalnya pada dua kata berbeda), maka hukum bacaannya bukan lagi izhar wajib, melainkan bisa menjadi ikhfa, idgham, dan sebagainya.
Contoh Bacaan Izhar di Alquran
Pemahaman terhadap bacaan izhar dapat semakin dipertajam dengan mengamati contoh bacaan izhar di Alquran. Simak satu per satu contoh bacaan izhar di Alquran berikut ini:
Izhar halqi terjadi ketika nun mati (نْ) atau tanwin (ــًــٍــٌ) bertemu dengan salah satu huruf halqi (ء, ه, ع, ح, غ, خ).
1. QS. Al-‘Alaq ayat 2
خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ
Nun mati bertemu ع (Ain) dalam "'alaq".
2. QS. Al-Falaq ayat 3
وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
Tanwin bertemu ء (Hamzah) dalam "idzaa".
3. QS. Al-Lahab ayat 2
مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
Nun mati bertemu ه (Ha) dalam "anhu".
4. QS. Al-Anfal ayat 2
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ
Nun mati bertemu ء (Hamzah) dalam "idzaa".
5. QS. Yunus ayat 5
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ ٱلشَّمْسَ ضِيَآءً وَٱلْقَمَرَ نُورًاTanwin bertemu ء (Hamzah) dalam "dhiyaa’an".
6. QS. Al-Balad ayat 17
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا
(Thumma kaana minal ladziina aamanu)
Mim mati bertemu و (Waw) dalam "aamanu".
![Perwakilan pesantren Al Huda membaca Alquran usai menerima bantuan di Masjid Baiturrahim, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (24/5/2019). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/wsj. BUMN BAGIKAN 1.000 ALQURAN](https://mmc.tirto.id/image/2019/05/24/bhun-bagikan-1000-alquran-antarafoto_ratio-16x9.jpg)
7. QS. Al-Kahfi ayat 29
فَمَنْ شَآءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَآءَ فَلْيَكْفُرْ
Mim mati bertemu و (Waw) dalam "waman".
8. QS. Al-Mu’minun ayat 28
فَإِذَا ٱسْتَوَيْتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى ٱلْفُلْكِ
Mim mati bertemu ف (Fa) dalam "fal-fulk".
9. QS. Al-Infitar ayat 10
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَٰفِظِينَMim mati bertemu ل (Lam) dalam "lahafizhiin".
10. QS. Al-Mutaffifin ayat 25
وَإِذَا ٱنقَلَبُوا إِلَىٰٓ أَهْلِهِمُ ٱنقَلَبُوا فَكِهِينَ
Mim mati bertemu ف (Fa) dalam "faakihiin".
11. QS. Al-An'am ayat 99
وَمِنَ النَّخْلِ مِن طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِّنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ
Nun sukun bertemu wawu dalam “qinwanun”
12. QS. At-Taubah ayat 109
أَفَمَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَىٰ تَقْوَىٰ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ خَيْرٌ
Nun sukun bertemu ya dalam “bunyaanahu”
13. QS. At-Taubah ayat 110
لَا يَزَالُ بُنْيَانُهُمُ الَّذِي بَنَوْا رِيبَةً فِي قُلُوبِهِمْ إِلَّا أَن تَقَطَّعَ
Nun sukun bertemu ya dalam “bunyaanahumu”
14. QS. An-Nahl ayat 26
قَدْ مَكَرَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَأَتَى اللَّهُ بُنْيَانَهُم مِّنَ الْقَوَاعِدِ
Nun sukun bertemu ya dalam “bunyaanahum”
15. QS. Al-Kahfi ayat 21
إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِم بُنْيَانًا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ
Nun sukun bertemu ya dalam “bunyaanaan”
16. QS. As-Shaffat ayat 97
قَالُوا ابْنُوا لَهُ بُنْيَانًا فَأَلْقُوهُ فِي الْجَحِيمِ
Nun sukun bertemu ya dalam “bunyaanaan”
17. QS. As-Shaf ayat 4
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُم بُنْيَانٌ مَّرْصُوصٌ
Nun sukun bertemu ya dalam “bunyaanun”
18. QS. Al-Baqarah ayat 86
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِNun sukun bertemu ya dalam “addunyaa”
19. QS. Al-Baqarah ayat 114
لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Nun sukun bertemu ya dalam “addunyaa”
20. QS. Al-Baqarah ayat 130
وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا
Nun sukun bertemu ya dalam “addunyaa”
21. QS. Al-Baqarah ayat 150
عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ
Mim mati bertemu kha dalam ‘alaikum khujjatun”
22. QS. Al-Baqarah ayat 58
نَغْفِرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ
Mim mati bertemu kho dalam “lakum khothoyaakum”
23. QS. Al-Baqarah ayat 65
مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ
Mim mati bertemu fa dalam “minkum fii”
24. QS. Al-Baqarah ayat 100
بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَMim mati bertemu la dalam “hum laa yu’minuun”
25. QS. Al-Baqarah ayat 133
أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ
Mim mati bertemu sya dalam “kuntum syuhadaa”
Umat Islam dapat semakin memperbaiki cara membaca Al-Qur’an sesuai dengan hakikatnya dengan mempelajari ilmu tajwid. Pengertian hukum bacaan izhar, jenis izhar, dan contoh izhar di atas akan semakin menambah ilmu tajwid.
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yulaika Ramadhani