Menuju konten utama

Cara Membaca Ghunnah, Tingkatan, dan Contoh Bacaannya

Hukum bacaan ghunnah merupakan salah satu bab mendasar yang dipelajari dalam ilmu tajwid. Baca penjelasan selengkapnya di artikel berikut.

Cara Membaca Ghunnah, Tingkatan, dan Contoh Bacaannya
Sejumlah santri dan santriwati membaca Al Quran bersama saat mengaji malam 'selikuran' di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Sempu, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (2/5/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

tirto.id - Di antara konsep mendasar dalam ilmu tajwid, terdapat hukum bacaan ghunnah, yang mesti dipahami oleh pembaca Al-Qur'an.

Hukum bacaan ghunnah dipelajari secara terpisah. Pembahasannya berbeda dengan hukum bacaan idghom bighunnah atau bilaghunnah meskipun cara membacanya mirip.

Lantas, apa itu ghunnah dalam ilmu tajwid? Penjelasan selengkapnya terkait pengertian ghunnah, cara membaca, tingkatan, dan contoh bacaannya bisa disimak di bawah ini.

Pengertian Ghunnah dalam Ilmu Tajwid

Konsep ghunnah dalam ilmu tajwid adalah bahasan mendasar yang harus dipahami setiap qari atau pembaca Al-Qur'an. Dalam bahasa Arab, ghunnah artinya dengung atau suara yang keluar dari pangkal hidung.

Secara istilah, ghunnah adalah suara dengung yang dibunyikan ketika huruf mim dan nun diberi harakat tasydid, sebagaimana dinyatakan oleh Muhammad Shodiq Qamhawi dalam kitab Al-Burhan fi Tajwid Al-Quran (2018).

Cara Membaca Gunnah

Ada dua huruf ghunnah, yaitu huruf mim dan nun yang bertasydid. Cara membacanya adalah dengan didengungkan sembari ditahan selama dua ketukan atau dua harakat.

Ketika menemukan huruf mim atau nun bertasydid, pembaca Al-Qur'an mesti membacanya dengan cara ghunnah. Berikut ketentuan cara membaca ghunnah dalam ilmu tajwid:

  1. Posisi bibir ketika membaca huruf mim bertasydid adalah dalam kondisi tertutup dan sedikit bergetar untuk mendengungkan bacaan tersebut.

  2. Posisi bibir ketika membaca huruf nun bertasydid adalah dalam kondisi terbuka dan agak tersenyum. Posisi itu ditahan selama dua ketukan sembari didengungkan.

Tingkatan Gunnah

Merujuk penjelasan Ustaz Saiful Anwar dilansir situs web resmi Yayasan Al Haqq Indonesia, tingkatan ghunnah ada empat. Berikut masing-masing penjelasan tingkatan gunnah:

1. Sangat sempurna (أَكْمَلُ مَا تَكُوْنُ)

Tingkatan gunnah paling sempurna disebut juga akmalu maatakuun. Tingkatan ghunnah ini terdapat pada nun dan mim bertasydid dan ber-idghom, yakni idghom bighunnah dan idghom mimi.

Cara membaca gunnah tingkatan ini adalah dengan mengeluarkan dengungan dari hidung bagian atas secara sangat sempurna.

2. Sempurna (كَامِلَةٌ)

Tingkatan ghunnah sempurna disebut juga gunnah kaamilah. Tingkatan gunnah ini terdapat pada huruf nun dan mim yang dibaca ikhfa dan iqlab.

Cara membaca gunnah pada tingkatan ini adalah dengan mendengungkan suara pelafalan yang berasal dari hidung bagian atas. Akan tetapi, dengungannya setingkat di bawah akmalu maatakuun.

3. Kurang sempurna (نَاقِصَةٌ)

Tingkatan ghunnah kurang sempurna atau gunnah naaqishoh ada pada huruf nun sukun dan mim sukun.

Cara membaca ghunnah pada tingkatan ini adalah mendengungkan suara dengan kurang sempurna.

4. Sangat kurang sempurna (أَنْقَصُ مَا تَكُوْنُ)

Tingkatan ghunnah sangat kurang sempurna disebut juga dengan ghunnah angqoshu maatakuun. Ini terdapat pada mim dan nun yang berharakat.

Cara membaca gunnah angqoshu maatakuun adalah mendengungkan suara pelafalan dengan sangat kurang sempurna.

Contoh Bacaan Gunnah dalam Al-Qur'an

Ada banyak contoh bacaan ghunnah dalam Al-Qur'an. Berikut disajikan 10 contoh ghunnah beserta surat dan ayatnya.

1. QS. Al-Baqarah Ayat 157

Contoh bacaan ghunnah dapat disimak di ayat berikut. Hukum bacaan gunnah ada di kata yang dicetak tebal.

أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُهْتَدُونَ

Bacaan Latin: "Ulā`ika 'alaihim ṣalawātum mir rabbihim wa raḥmah, wa ulā`ika humul-muhtaduun"

2. QS. Al-Baqarah Ayat 210

Contoh gunnah dapat disimak di ayat berikut. Hukum bacaan gunnah ada di kata yang dicetak tebal.

هَلۡ یَنظُرُونَ إِلَّاۤ أَن یَأۡتِیَهُمُ ٱللَّهُ فِی ظُلَلࣲ مِّنَ ٱلۡغَمَامِ

Bacaan Latin: "Hal yandzuruuna illaa an ya’tiyahumullahu fii zhulalim min al-ghamami"

3. QS. Al-Baqarah Ayat 270

Contoh bacaan gunnah dapat disimak di Surat Al-Baqarah ayat 270 berikut. Hukum bacaan gunnah ada di kata yang dicetak tebal.

وَمَاۤ أَنفَقۡتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوۡ نَذَرۡتُم مِّن نَّذۡرࣲ فَإِنَّ ٱللَّهَ یَعۡلَمُهُۥۗ

Bacaan Latin: "Wa maa anfaqtum min nafaqatin au nadzartum min nadzrin fainna Allaha ya‘lamuh"

4. QS. Al-Kautsar Ayat 1

Contoh bacaan ghunnah dapat disimak di Surat Al-Kautsar ayat 1 berikut. Hukum bacaan gunnah ada di kata yang dicetak tebal.

إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ

Bacaan Latin: "Innā a'ṭainākal-kautsar"

5. QS. An-Nas Ayat 1

Contoh gunnah dapat disimak di Surat An-Nas ayat 1. Hukum bacaan gunnah ada di kata yang dicetak tebal.

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

Bacaan Latin: "Qul a’ụżu birab bin-nās"

6. QS. An-Nahl Ayat 66

Contoh bacaan gunnah dapat disimak di ayat berikut. Hukum bacaan gunnah ada di kata yang dicetak tebal.

وَمِن ثَمَرَٰتِ ٱلنَّخِيلِ وَٱلْأَعْنَٰبِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Bacaan Latin: wa min ṡamarātin-nakhīli wal-a’nābi tattakhiżụna min-hu sakaraw wa rizqan ḥasanā, inna fī żālika la`āyatal liqaumiy ya’qilụn

7. QS. An-Nahl Ayat 68

Contoh ghunnah dapat disimak di ayat berikut. Hukum bacaan gunnah ada di kata yang dicetak tebal.

ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Bacaan Latin: ṡumma kulī ming kulliṡ-ṡamarāti faslukī subula rabbiki żululā, yakhruju mim buṭụnihā syarābum mukhtalifun alwānuhụ fīhi syifā`ul lin-nās, inna fī żālika la`āyatal liqaumiy yatafakkarụn

8. QS. An-Nahl Ayat 56

Berikut contoh ghunnah dalam Surat An-Nahl ayat 56.

وَيَجْعَلُونَ لِلَّهِ ٱلْبَنَٰتِ سُبْحَٰنَهُۥ ۙ وَلَهُم مَّا يَشْتَهُونَ

Bacaan Latin: wa yaj’alụna lillāhil-banāti sub-ḥānahụ wa lahum mā yasytahụn

9. QS. Al-Hijr Ayat 5

Berikut contoh gunnah dalam Surat Al-Hijr ayat 5.

مَّا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَـْٔخِرُونَ

Bacaan Latin: Mā tasbiqu min ummatin ajalahā wa mā yasta`khirụn

10. QS. Al-Hijr Ayat 9

Berikut contoh bacaan gunnah dalam Surat Al-Hijr ayat 9.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ

Bacaan Latin: Innā naḥnu nazzalnaż-żikra wa innā lahụ laḥāfiẓụn

Baca juga artikel terkait ILMU TAJWID atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Abdul Hadi
Penyelaras: Fadli Nasrudin & Fadli Nasrudin