Menuju konten utama

Cina Siagakan 150 Ribu Pasukan Jika Korea Utara "Berulah"

Sejumlah 150 ribu pasukan Cina disiapkan di perbatasan Korea Utara untuk bersiaga bila AS melakukan serangan ke Korea Utara.

Cina Siagakan 150 Ribu Pasukan Jika Korea Utara
Parade militer Korea Utara memamerkan rudal nuklir di Kim Il Sung Square, Pyongyang. AP

tirto.id - Cina dan Korea Selatan telah memberikan sinyal untuk mengambil sikap perlawanan terhadap Korea Utara jika negara tersebut meluncurkan percobaan nuklir atau senjata rudal balistik antarbenua.

Menurut koran milik pemerintah Cina, Global Times, Cina telah menempatkan 150 ribu pasukan di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan pun telah melakukan latihan militer di perbatasan, seperti dilansir dari Business Insider.

Laporan tersebut terkait dengan munculnya kekhawatiran bahwa Korea Utara akan menggunakan peringatan nasional pada akhir pekan untuk melakukan uji coba nuklir keenam.

Intervensi Cina tersebut tentunya akan mendapat apresiasi dari Presiden AS Donald Trump, yang telah mendorong negara adidaya Asia untuk mengambil tindakan terhadap Korea Utara.

AS telah mengirimkan kelompok tempur angkatan laut menuju semenanjung Korea.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis belum mengatakan apakah kapal induk AS sudah mendekati Korea Utara, Trump sempat menyampaikan tweet pada Selasa: "Korea Utara sengaja mencari masalah jika China memutuskan untuk membantu, kami akan dengan senang hati menerimanya. Jika tidak, kami akan memecahkan masalah tanpa mereka! USA.”

Korea Utara telah memperingatkan bahwa serangan nuklir di AS akan segera harus Trump administrasi menunjukkan tanda-tanda agresi di Pasifik barat.

Menurut Rodong Sinmun, surat kabar resmi Korea Utara, tentara "terus mengawasi setiap gerakan oleh unsur-unsur musuh dengan mata nuklir kami terfokus pada basis serbuan AS tidak hanya di Korea Selatan dan daerah operasi di Pasifik tetapi juga di daratan AS."

Wakil Presiden AS Mike Pence akan bertemu dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull pada 22 April nanti untuk melakukan pembicaraan yang diperkirakan akan berfokus membahas keamanan regional dan Korea Utara.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan timnya telah bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping pekan lalu. Salah satu agenda pembicaraan kedua pemimpin dunia tersebut adalah krisis nuklir Korut.

Para pejabat AS sebelumnya mengklaim Presiden Xi Jinping setuju dengan langkah AS melakukan pelucutan senjata nuklir Korut.

Baca juga artikel terkait NUKLIR KOREA UTARA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri