tirto.id - Contoh teks ceramah singkat biasanya disiapkan oleh penceramah atau ulama yang akan mengisi acara peringatan Maulid Nabi Muhammad 2023.
Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awwal 1445 Hijriah atau bertepatan dengan Sabtu, 28 Agustus 2023.
Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Umat Islam meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah kekasih Allah, hari kelahirannya ke muka bumi adalah rahmat bagi seluruh alam semesta.
Pada hari peringatan Maulid Nabi Muhammad, umat muslim di seluruh dunia kerap membuat acara khusus sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur kepada Allah yang telah mengutus Nabi Muhammad untuk menuntun umat menuju ke jalanNya.
Umat Islam di Indonesia biasanya memperingati kelahiran Nabi ini dengan sejumlah cara seperti bersedekah, shalawat, shalat sunnah, hingga acara khusus untuk meneladani akhlak Rasulullah.
Dalam rangkaian acara peringatan Maulid Nabi, hal yang paling umum dihelat adalah sesi tausiyah atau ceramah.
Panitia pelaksana biasanya sejak jauh hari sudah merencanakan dan menentukan siapa yang akan diminta untuk mengisi ceramah.
Setelah mendapatkan kesepakatan hari dan jam untuk mengisi ceramah, ulama atau ustadz/ustadzah acap mempersiapkan diri dengan menyusun teks ceramah bertema Maulid Nabi yang akan disampaikan ketika acara berlangsung.
Contoh Teks Ceramah Singkat Maulid Nabi 2023
Secara umum, isi dari teks ceramah Maulid Nabi adalah pesan yang mengajak umat Islam untuk meneladani kembali tingkah laku Nabi Muhammad SAW sebagai sunnah dan salah satu pedoman hidup seluruh muslim di dunia.
Berikut ini adalah contoh teks ceramah singkat yang bisa disampaikan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad 2023.
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat berbahagia hadirin saudara seiman sekalian.
Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi setiap umat Islam di seluruh penjuru dunia. Beliau memiliki keberanian dalam mengemban tanggung jawab, kesabaran dalam menghadapi penderitaan dan kesulitan.
Meskipun diutus oleh Allah, Beliau juga seorang manusia yang rajin bekerja, selalu memakan hasil kerja kerasnya. Beliau mendorong umatnya untuk bekerja keras dan mempertahankan pekerjaan dengan pesan berikut:
“Berjuanglah untuk mendapatkan segala yang bermanaat bagi kalian dan memohon bantuanlah kepada Allah, dan jangan merasa tak berdaya. Jika sesuatu menimpa kalian, jangan katakan: ‘Kalau saja aku melakukannya (ini dan itu), maka ini dan itu akan terjadi,’ 'tetapi katakanlah: ‘Allah telah menetapkan apa yang Ia kehendaki.’ Perkataan ‘kalau saja’ justru membuka pintu Setan.
Nabi Muhammad SAW juga pernah berdoa kepada Allah untuk melindungi diri dari ketidakmampuan, kemalasan, kikir, dan ketakutan. Oleh karena itu, Beliau tidak pernah merasa tidak mampu atau malas, takut, atau kikir.
Beliau terlibat dalam berdagang dan beternak, yang membantu Beliau untuk menjadi penyayang terhadap yang lemah, peduli terhadap yang sakit, dan berbelas kasih kepada yang miskin dan yatim piatu.
Beliau mengingatkan umatnya untuk gemar berbagai, orang yang memiliki banyak harta harus memberi kepada mereka yang memiliki sedikit harta.
Oleh karena itu, sebagai hamba Allah, marilah kita bertakwa kepada-Nya. Saat kita merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, mari kita gunakan kesempatan ini untuk mengikuti teladan beliau, mengikuti jalan dan metodenya, dan mencintai serta menaatinya dengan lebih baik.
Semoga Allah senantiasa memberkahi kita dengan rahmat-Nya dan menerima semua kebaikan kita di Akhirat, di Surga-Nya yang luas.
Saya menyampaikan pesan ini sambil memohon ampunan dari Allah untuk saya, untuk Anda, untuk seluruh umat Muslim, dan mari kita berdoa kepada-Nya, karena Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang yang selalu menjawab doa kita, karena Allah Maha Pemurah.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Editor: Yulaika Ramadhani