Menuju konten utama

Contoh Pidato Maulid Nabi saw Singkat dan Lucu untuk Lomba

Di momen maulid Nabi saw., banyak sekolah atau lembaga pemerintahan yang menyelenggarakan lomba pidato. Berikut ini contoh pidato maulid Nabi saw. lucu.

Contoh Pidato Maulid Nabi saw Singkat dan Lucu untuk Lomba
muhammad abdul rasyid atau dikenal dengan syekh rasyid menyampaikan ceramah saat tabligh akbar di lapangan jenderal sudirman, lhokseumawe, aceh,jumat (17/6) malam. aksi da’i cilik indonesia kelahiran riau 26 april 2007 yang merupakan hafiz indonesia yang mampu menghafal ayat suci alquran dan menguasai irama 15 imam besar dunia itu, memotivasi anak-anak aceh agar giat mempelajari alquran sejak dini untuk generasi hafiz indonesia masa mendatang. antara foto/rahmad/ama/16.

tirto.id - Memasuki Rabiulawal, sebagian kalangan muslim di Indonesia mulai berbondong-bondong mempersiapkan perayaan maulid Nabi.

Perayaan maulid Nabi di Indonesia ada beragam dan cenderung berbeda-beda di setiap daerah. Ada yang sekadar berkumpul dan membaca selawat dan puji-pujian untuk Rasulullah saw. Ada pula yang mempersiapkan ritual adat sebagai bentuk syukur di hari kelahiran Nabi Muhammad saw.

Acara perayaan maulid Nabi tidak terbatas di lingkungan masyarakat atau adat tertentu. Di wilayah formal seperti sekolah atau perkantoran juga tidak jarang mengadakan acara khusus menyambut maulid Nabi.

Misalnya, di sekolah, guru mengadakan acara syukuran khusus menyambut maulid Nabi disertai lomba pidato atau ceramah.

Pidato maulid Nabi saw. singkat dan lucu bisa menjadi opsi bagi Anda yang mengikuti hendak menyampaikan sesuatu di acara tersebut. Ceramah tentang maulid Nabi bisa dibagikan dengan bungkus kelucuan. Namun, itu tergantung kreativitas masing-masing orang.

Teks Pidato Maulid Nabi saw Singkat dan Lucu

Pidato menjadi salah satu lomba yang dapat diadakan di momen maulid nabi. Lomba tersebut biasanya diadakan untuk anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk orang dewasa. Berikut ini contoh teks pidato maulid Nabi saw. singkat dan lucu:

1. Contoh Pidato Pertama

Contoh pidato maulid nabi saw. singkat dan lucu yang pertama bertemakan cinta. Simak contoh ceramah ceramah tentang maulid nabi lucu berikut ini:

Assalamualaikum wr wb...

[Kepala sekolah/kepala kantor, para guru/rekan kerja, dewan juri] yang saya hormati...

Panitia penyelenggara yang baik...

Dan para hadirin yang cantik, rupawan, dan menawan...

Izinkan saya di sini berdiri sendiri, akan tetapi kalau ada yang mau mendampingi saya (di pelaminan)? saya terima dengan kerelaan, terutama yang cantik/tampan.

Hadirin yang berbahagia, bulan maulid adalah bulan tentang cinta.

Lantas, apakah cinta yang dimaksud itu cintamu kepadanya? Tentu bukan, karena cintamu kepadanya hanya sekadar angan, apalagi bertepuk sebelah tangan. Sadar diri saja, ya!

Cinta di momen maulid Nabi saw. ini adalah cinta sejati dari Rasulullah saw. kepada umat akhir zaman.

Tahukah kalian bahwa Rasulullah saw. begitu merindukan kita? Iya, kita, umat di akhir zaman yang lemah ibadahnya, suka bermalas-malasan, tetapi kalau berdoa kepada Allah Swt, yang diminta seabrek. Maunya dipenuhi semua, kalau enggak, penginnya ngancem ke mama enggak mau salat lagi. Betul apa betul?

Rasulullah saw. begitu merindukan kita. Dalam sebuah riwayat diceritakan, Rasulullah pernah berbincang dengan para sahabat, dan berkata kepada Abu Bakar sebagai berikut:

"Wahai Abu Bakar, aku begitu rindu hendak bertemu dengan ikhwanku [saudara-saudaraku]."

Kemudian para sahabat bertanya: "Apakah maksud engkau berkata demikian, wahai Rasulullah? Bukankah kami ini saudara-saudaramu?"

Seraya menggelengkan kepalanya dan tersenyum, Rasulullah saw. bersabda, "Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu semua adalah sahabat-sahabatku, tetapi bukan saudara-saudaraku".

Kemudian salah seorang sahabat berkata, "Kami juga saudaramu, wahai Rasulullah".

Rasulullah kemudian kembali menjelaskan, "Saudara-saudaraku adalah mereka yang belum pernah melihatku, tetapi mereka beriman padaku dan mereka mencintaiku melebihi anak dan orang tua mereka. Mereka itu adalah saudara-saudaraku dan mereka bersama denganku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman kepadaku dan beruntung juga mereka beriman kepada kepadaku sedangkan mereka tidak pernah melihatku," (Ibnu Asakir dalam kitab Kanzul Ummal).

Sebagaimana telah dijelaskan dalam riwayat di atas, Rasulullah saw. begitu merindukan kita. Lantas, apakah kita merindukan beliau? Atau, kita justru lebih sering merindukan orang lain yang tidak pernah menganggap kita ada?

Oleh sebab itu, saudara-saudara dan hadirin sekalian, daripada kita terbalut dalam rindu yang tidak terjawab, lebih baik kita merindukan Rasulullah saw. Percayalah bahwa rindu kita akan terbalas kepada Rasulullah saw. kelak di akhirat.

Di bulan maulid ini, marilah kita belajar tentang cinta kepada Rasulullah saw. Tidak hanya sekedar merindukannya, kita juga mencontoh teladan-teladan akhlak budi pekertinya. Semoga, kita termasuk dalam orang-orang yang menerima syafaatnya di yaumulkiamah dari Rasulullah saw. amin.

Sekian pidato yang saya sampaikan. Kurang dan lebihnya mohon dikembalikan. Jika rindu tidak terbalas kamu tidak perlu galau. Sebab rindu Rasulullah menanti hari-harimu.

Wassalamu'alaikum wr wb.

2. Contoh Pidato Kedua

Contoh pidato maulid nabi saw. singkat dan lucu yang pertama mengangkat tema tentang sabar. Simak contoh ceramah ceramah tentang maulid nabi lucu berikut ini.

Assalamualaikum wr wb.

[Kepala sekolah/kepala kantor, para guru/rekan kerja, dewan juri] yang saya hormati...

Panitia penyelenggara yang baik hati, tidak sombong, rajin menabung, patuh kepada orang tua. Jangan lupa nanti nasi kotaknya ditambahin lauknya, ya!~

Tidak lupa tentu saja, para hadirin yang cantik, rupawan, dan menawan...

Pertama dan utama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat, taufik, serta inayahNya kita dalam berkumpul di sana tanpa halangan suatu apapun. Kedua, selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi kita yang agung, Nabi Muhammad saw.

Kita telah memasuki bulan maulid beberapa waktu lalu. Di bulan kelahiran Nabi Muhammad ini, kita dapat belajar salah satunya hal yakni sifat sabar.

Nabi Muhammad saw. menyebarkan agama Islam dengan penuh kesabaran kendati banyak cacian hingga kekerasan fisik yang dilakukan kaum kafir kepada beliau. Bahkan dalam suatu riwayat, ketika berdakwah di Thaif, Nabi pernah dilempari batu hingga kaki beliau berdarah.

Atas kejadian tersebut, Jibril menawarkan kemampuannya untuk melemparkan sebuah gunung kepada kaum jahiliyah itu. Kendati demikian, Rasulullah saw. senantiasa bersabar dalam dakwahnya. Lantas, bagaimana dengan kita?

Coba kita ngaca, deh! Kita kalau diledekin atau dibercandain sedikit saja, karena ke sekolah enggak bawa celana misalnya, langsung jadi kebun binatang itu mulutnya: keluar semua hewan, dari yang ternak macam kambing sampai yang liar seperti badak.

Sebagai umatnya, padahal kita seharusnya mencontoh nabi kita. Bagaimana kita mau mencontoh dan meneladani kalau di level seperti itu saja kita masih tidak sabaran. Kesabaran kita, nih, kalau diukur, setipis jembatan siratalmustakim, rambut dibelah jadi tujuh, lebih tipis lagi~

Level sabar kita mungkin sedikit lebih kuat di kasus lain. Misalnya, ketika kita menunggu kepastiannya, meskipun ternyata hanya bualan semata.

Tapi, kalau urusan ibadah, enggak ada, tuh, sabarnya. Salat empat rakaat, sat-set-sat-set, dua menit selesai. Kita takut ketinggalan sinetron Tukang Bubur Naik Bubur, atau FTV Aku Suka Bapakmu bukan Kamu. Kita takut kalau salat kelamaan, nanti doi marah karena chat-nya tak kunjung kau balas. Masyaallah~

Coba kita bedah. Kalau salat empat rakaat kita lakukan dalam dua menit, artinya, setiap rakaat cuman memakan waktu 30 detik. Ya, 'kan? Sementara itu, dalam satu rakaat, ada sekitar enam gerakan. Wow! Artinya, kita melakukan satu gerakan dalam kurun 5 detik, termasuk bacaannya! Kita sudah bisa pergi ke Hollywood, mendaftar untuk menggantikan tokoh di film Flash!.

Hidup ini memang berat, tapi menegakkan ketakwaan kepada Allah adalah kewajiban perlu ditegakkan. Kendati cintamu selalu berakhir mengenaskan, kesabaranmu tidak ada batasan. Biarlah yang ada batasnya cuma Kulon Progo di Provinsi Yogyakarta (Wates).

Di momen maulid Nabi Muhammad saw. marilah kita belajar tentang bersabar dalam berbagai hal seperti menunggu dirinya, terlebih beribadah kepada Allah Swt.

Siapapun yang bersabar, ia akan menemukan kebahagiaan di dunia maupun akhirat kelak.

Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga memberikan kebermanfaatan.

Wassalamualaikum wr wb.

Baca juga artikel terkait MAULID NABI atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin