tirto.id - Ceramah Oki Setiana Dewi menjadi perdebatan di media sosial. Ceramah soal KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga) itu jadi perbincangan. Sejumlah warganet mengamini ucapan Oki Setiana Dewi, tetapi banyak juga yang kurang setuju dengan isi ceramah itu.
Ceramah KDRT Oki membuat namanya masuk dalam trending pencarian di Google pada Kamis (3/2/2022) dan memunculkan tren "KDRT" serta "ustazah" di Twitter pada waktu yang sama. Sebenarnya, apa isi ceramah Oki Setiana Dewi?
Isi Ceramah Oki Setiana Dewi Soal KDRT
Oki Setiana Dewi, dalam ceramahnya mengisahkan seorang suami dan istri yang bertengkar sampai suami memukul istrinya hingga menangis.
"Ada sebuah kisah nyata di Jeddah, suami istri lagi bertengkar. Suaminya marah luar biasa kepada sang istri dipukullah wajah istri.
Kemudian istrinya menangis. Tiba-tiba terdengar bel pintu rumah berbunyi. Ketika istrinya membuka dalam keadaanm sembap matanya, ternyata ibunya sang istri.
Suaminya dari kejauhan ndredeg, deg-degan: Ya Allah, istriku ini pasti ngadu ini sama mertuaku ini nih, bahwa tadi baru dipukul.
Orangtuanya tanya kepada si perempuan ini: Anakku kenapa? Kok kamu nangis matanya sembap begitu, kenapa?
Istrinya mengatakan: Ibu, Ayah, ya Allah, aku tadi berdoa sama Allah. Aku rindu sama ibu sama ayah sudah lama enggak bertemu. Aku tuh nangis karena rindu sama ibu sama ayah. Eh tahunya Allah langsung menjawab doaku, aku semakin terharu.
Jadi aku nangis tuh aku rindu sama ibu sama bapak. Bahagia bisa ketemu sama ibu sama bapak. Suaminya dari kejauhan: Ya Allah, ini istri. Padahal bisa lo istrinya ngadu sama orangtuanya itu: Aku baru dipukul, ada KDRT, Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Suamiku itu..., kan kalau perempuan, kadang-kadang suka lebay ceritanya enggak sesuai kenyataan dilebih-lebihkan gitu. Orang kalau lagi marah lagi sakit hati kan ceritanya suka dilebih-lebihkan biasanya.
Tapi sang istri mengatakan ya Allah, Pak Bu, aku tuh nangis karena rindu sama bapak sama ibu. Suaminya luluh hatinya. Istriku itu masyaallah, menyimpan aibku sendiri ya Allah luar biasa. Makin sayang dan cintalah suami tersebut.
Jadi enggak perlulah cerita-cerita yang sekiranya membuat kita menjelek-jelekkan pasangan kita sendiri."
Ceramah Oki ini kemudian mendapat kritik keras dari para warganet, termasuk akun-akun centang biru. Banyak yang tidak setuju dengan kisah Oki dan menyatakan KDRT seharusnya tidak menjadi aib yang harus disembunyikan.
Akun Komunitas Santri Gus Nadirsyah Hosen membalas video ceramah Oki dengan mengunggah "Kasih tahu sama sang ustadzah, kalau suami mukul istri itu sebenarnya bukan aib yg harus ditutupi oleh istri. Itu KDRT. Harus lapor polisi. Cerita2 begini justru membuat istri dipaksa menerima kelakuan suaminya yg brengsek atas nama jaga aib suami. Istrimu bukan sasak tinju woy!" melalui akun @na_dirs.
Profil Oki Setiana Dewi
Oki Setiana Dewi memiliki gelar lengkap Dr. Hj. Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd. Ia lahir pada 13 Januari 1989. Sebelum aktif sebagai penceramah, Oki memulai karier sebagai pemeran utama dalam film Ketika Cinta Bertasbih (2009).
Kemudian, sejak 2014, Oki menjadi penceramah di program "Islam itu Indah", Trans TV. Ia merupakan tamatan doktoral di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Saat ini Oki menjadi pimpinan Yayasan Maskanul Huffadz dan pendakwah tak hanya di Indonesia, tapi juga negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
Oki menikah dengan seorang pengusaha bernama Ory Vitrio De Janeiro pada 12 Januari 2014 setelah melalui proses taaruf. Saat ini mereka telah dikaruniai dua orang anak bernama Maryam Nusaibah Abdullah dan Khadeejah Faatimah Abdullah.
Oki juga beberapa kali menerbitkan buku karangannya. Salah satu bukunya mengisahkan pengalaman saat ia mendalami Islam di Universitas Ummul Quro. Buku itu bertajuk Cahaya di Atas Cahaya. Selain itu, Oki juga pernah menulis Hijab I'm In Love (2013) dan Dekapan Kematian (2013).
Editor: Iswara N Raditya