Menuju konten utama

Cek Minyak Goreng di Yogyakarta, Jokowi: Barang Ada, Tapi Mahal

Presiden Joko Widodo akan menggelar rapat soal minyak goreng usai kunjungan kerja di IKN Nusantara, Kaltim.

Cek Minyak Goreng di Yogyakarta, Jokowi: Barang Ada, Tapi Mahal
Presiden Joko Widodo mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di salah satu toko swalayan di Yogyakarta, Minggu (13/3/2022). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Kepresidenan/aa.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengecek stok dan harga minyak goreng di toko swalayan hingga pasar tradisional di Yogyakarta, Minggu (13/3/2022). Hal itu Jokowi lakukan sebelum kunjungan kerja ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Jokowi mendapati rak minyak goreng di satu minimarket di Pasar Kembang Yogyakarta dalam kondisi kosong.

“Sejak kapan tidak ada?” tanya Jokowi. “Baru tadi pagi, Pak,” jawab penjaga minimarket.

Jokowi lalu menanyakan harga jual minyak goreng tersebut. “Kalau yang dua literan itu Rp28.000, tapi kalau yang satu liter itu Rp14.000,” jawab penjaga minimarket.

“Tapi datang lagi kapan?” tanya Jokowi.

“Enggak mesti, Pak,” ucap penjaga toko tersebut.

Jokowi kemudian mendatangi Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Yogyakarta. Dia menemukan harga minyak goreng bervariasi, mulai dari Rp14.000 hingga Rp20.000 per liter.

"Berapa harganya?" tanya Jokowi di satu toko di Pasar Beringharjo sambil menunjuk satu botol minyak goreng dalam kemasan.

"Rp20.000 Pak, saya beli di grosir besar, tidak mahal," jawab pedagang tersebut.

"Beli berapa?" tanya Jokowi.

"Rp18.000 lebih sedikit," jawab pedagang.

Pedagang tersebut juga menyatakan ketidakpastian stok minyak goreng.

"Barang ada, tapi mahal ya," kata Jokowi.

"Ada, tapi lambat Pak, nanti kalau sudah habis lama lagi,” jawab pedagang tersebut.

Dalam keterangan terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan Jokowi akan menggelar rapat tentang minyak goreng usai kunjungan kerja ke IKN Nusantara, Kaltim.

"Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, sehingga dengan demikian direncanakan setelah kembali dari acara IKN ini, Presiden akan mengadakan rapat intern untuk segera memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini," kata Pramono dalam keterangan pers, Minggu.

Menurut Pramono, pemerintah akan meminta para produsen crude palm oil (CPO) untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri daripada ekspor.

"Dilihat dari total produksi (CPO) kita yang hampir 50 juta kan hampir 26-28 juta itu diekspor, sehingga dengan demikian bagian untuk ekspor itu harus diprioritaskan untuk kepentingan dalam negeri," kata dia.

"Maka harus diminta kepada produsen untuk lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat kita pada saat ini, walaupun harga di luar tinggi sekali," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait HARGA MINYAK GORENG atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan