Menuju konten utama

Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail yang Diusung Golkar Meninggal Dunia

Cawagub Kaltim yang diusung Partai Golkar meninggal dunia, pada Selasa (27/2/2018).

Cawagub Kaltim Nusyirwan Ismail yang Diusung Golkar Meninggal Dunia
Cawagub Kalimantan Timur di Pilgub Kaltim 2018. FOTO/ANTARA News Kaltim

tirto.id - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Nusyirwan Ismail meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada Selasa (27/2/2018) pukul 12.32 WITA. Ia sempat menjalani perawatan intensif akibat mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala.

Kabar meninggalnya cawagub dari Partai Golkar ini dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily. “Iya, saya dapat info demikian,” kata Ace saat dikonfirmasi Tirto, Selasa.

Kabar duka ini juga disampaikan salah satu kerabat Nusyirwan, Reza Pahlevi, kepada wartawan yang terus memantau kondisi Nusyirwan Ismail sejak dikabarkan kritis beberapa jam sebelumnya.

Innalillahiwa inna ilahi rojiun, telah berpulang ke Rahmatulllah Bapak Haji Nusyirwan Ismail jam 12.32 WITA,” kata Reza, seperti dikutip Antara, Selasa.

Pewarta Antara melaporkan dari lokasi bahwa istri, anak dan keluarga besar almarhum Nusyirwan Ismail tampak berkumpul di depan ruang perawatan RSUD AW Sjahranie. Terlihat pula tim pemenangan pasangan Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail di lokasi yang sama.

Nusyirwan Ismail dilaporkan pingsan pada Jumat (23/2/2018) pagi saat bersama Cagub Andi Sofyan Hasdam sedang mengadakan aktivitas kampanye di wilayah Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara. Pasangan nomor urut 1 ini maju Pilkada Kaltim dengan dukungan koalisi Partai Golkar dan Nasdem.

Wakil Wali Kota Samarinda yang maju cawagub itu kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda dan langsung masuk ruang ICU untuk menjalani perawatan.

Dari hasil pemeriksaan menggunakan "CT Scan", tim dokter memastikan Nusyirwan Ismail mengalami pendarahan di bagian kepala atau otak yang mengakibatkan terjadinya stroke.

“Ada pembuluh darah di kepala Pak Nusyirwan yang pecah dan menyebabkan munculnya gumpalan darah. Itu kemudian menyebabkan stroke,” kata Direktur RSUD AW Sjahranie dr Rachim Dinata SpS, Sabtu (24/2).

Pada Jumat (23/2) malam, tim dokter melakukan operasi bedah untuk mengeluarkan gumpalan darah di kepala Nusyirwan. Setelah operasi, kondisinya Nusyirwan dikabarkan sempat membaik dan terus mendapat pantauan intensif dari tim dokter.

Baca juga artikel terkait PILGUB KALTIM 2018 atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Abdul Aziz
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz