tirto.id - Bisul atau yang juga disebut furunkel adalah benjolan merah dan terjadi saat sel darah putih melawan infeksi, kemudian nanah terkumpul di bawah kulit.
Bisul bisa terjadi di mana saja, tetapi biasanya terjadi di area di mana rambut dan keringat hidup berdampingan, seperti:
- ketiak
- paha
- area wajah
- leher
- kunci paha
Dilansir healthline tak jarang bisul ini bisa kambuh kembali. Salah satu penyebab bisul yang bisa kambuh lagi adalah adanya bakteri Staphylococcus aureus.
Jika bakteri ini yang menyebabkan timbulnya bisul pada kulit Anda maka kemungkinan besar bisul tersebut bisa kambuh lagi di lain waktu.
Sebuah studi yang dipublikasikan di ncbi pada 2015 menemukan bahwa sekitar 10 persen orang dengan bisul atau abses mengalami infeksi berulang dalam setahun.
Meskipun persentasenya relatif rendah, penelitian hanya dilakukan melalui rekam medis. Mereka yang mengalami bisul berulang mungkin atau mungkin tidak mengunjungi dokter jika mereka mengembangkan bisul lagi.
Anda juga mungkin lebih berisiko mengalami bisul berulang jika Anda:
- memiliki penyakit autoimun
- menderita diabetes
- sedang menerima kemoterapi
Pengobatan bisul
Dilansir mayoclinic Anda biasanya dapat mengobati bisul kecil di rumah dengan kompres hangat untuk menghilangkan rasa sakitnya
Sedangkan untuk bisul yang lebih besar, pengobatan yang bisa Anda lakukan di anataranya:
Operasi
Dokter Anda mungkin mengeluarkan bisul atau karbunkel besar dengan membuat sayatan di dalamnya.
Infeksi dalam yang tidak dapat sepenuhnya diatasi dengan operasi mungkin akan ditutup dengan kain kasa steril untuk membantu menyerap dan mengeluarkan nanah tambahan.
Antibiotik
Terkadang dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik untuk membantu menyembuhkan infeksi yang parah atau berulang.
Editor: Agung DH
