Menuju konten utama

Cara Menghindari Masalah Perut Kembung Saat Puasa di Bulan Ramadan

Cara menghindari masalah perut kembung selama berpuasa di bulan Ramadan.

Cara Menghindari Masalah Perut Kembung Saat Puasa di Bulan Ramadan
Ilustrasi perut kembung. iStockphoto/Getty Images

tirto.id - Masalah perut kembung selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan tidak bisa dihindari bagi banyak orang.

Beberapa alasannya karena makan yang terlalu cepat, makan dalam porsi besar dan bervariasi, ada udara yang masuk saat makan, kurang mengunyah makanan, serta makan makanan yang digoreng dan asin.

Melambatnya metabolisme tubuh karena tidak makan dalam waktu lama, serta stres yang disebabkan oleh hormon rasa lapar, adalah faktor tambahannya.

Mungkin ada orang bertanya, mungkinkah ada makanan sehat yang bisa menyebabkan perut kembung? Jawabannya tentu saja ada.

Makanan seperti kacang (merah, tanah, kedelai dan hijau), lentil, dan buncis adalah sumber kalsium, vitamin B, Magnesium, Folat dan Seng yang baik. Makanan ini tinggi protein, setengah cangkir kacang yang dimasak setara dengan makan 60 gram protein tanpa lemak.

Kacang-kacangan juga kaya serat, 1/2 gelas kacang kering yang dimasak mengandung 4 hingga 10 gram serat.

Selain itu, kacang juga bisa meningkatkan kadar kolesterol, melindungi jantung dan usus, kaya akan antioksidan, rendah lemak, dan memiliki indeks glikemik rendah, serta membantu mengendalikan gula darah.

Namun, faktanya adalah makanan ini yang menyebabkan masalah kembung di perut, demikian seperti dilansirArab News.

Dua faktor utama yang ditemukan dalam kategori makanan ini penyebabnya adalah Oligosaccharides dan serat.

Oligosakarida adalah jenis gula yang tidak dapat dicerna oleh usus halus sepenuhnya. Mereka langsung menuju usus besar tempat memecahnya bakteri.

Proses ini menyebabkan fermentasi dan produksi gas. Prinsip yang sama berlaku untuk makanan lain yang masuk ke usus besar tanpa diserap di usus kecil, mereka akan menghasilkan gas.

Beberapa contoh lainnya seperti bawang putih, artichoke, bawang merah, kacang polong dan kubis, belum lagi sorbitol yang biasanya ditambahkan ke banyak jenis makanan sebagai pemanis.

Lalu bagaimana cara menghindari kembung? Berikut hal yang perlu dilakukan:

1. Rendam kacang dengan volume air yang banyak semalaman.

2. Jika tidak punya cukup waktu untuk merendam semalaman, rebus kacang dan didihkan. Kemudian rendam selama beberapa jam sebelum mengganti air dan rebus kembali.

3. Jangan menggunakan air rendaman untuk memasak kacang, karena akan menghilangkan beberapa oligosakarida yang tidak bisa dicerna yang menyebabkan kembung.

4. Minumlah air yang cukup untuk membantu sistem pencernaan dalam menangani peningkatan serat makanan.

5. Makan dalam jumlah kecil, tidak lebih dari secangkir per makan. Ini dianggap sebagai sumber protein, jadi tambahkan makanan berkarbohidrat seperti nasi agar kenyang.

6. Tambahkan karminatif seperti jintan, kapulaga, oregano atau adas ke kacang. Rempah-rempah adalah karminatif. Mereka mencegah pembentukan gas atau setidaknya membantu dalam mencegah perut kembung.

7. Makan kacang tidak lebih dari dua kali seminggu.

8. Jangan mengecualikan kacang dari diet. Meskipun pada awalnya akan mengalami beberapa gas tambahan ketika menambahkan kacang ke dalam makanan, efek ini berkurang jika terus memasukkan mereka ke dalam makanan yang dikonsumsi secara teratur (dalam jumlah kecil).

9. Kunyah kacang sampai tuntas. Ketika melahap makanan, maka orang juga cenderung menelan lebih banyak udara, yang berakhir di usus besarnya dan menyebabkan gas.

Selain cara tersebut, untuk menghindari perut kembung saat makan, letakkan dulu alat makan setelah menyuapkan makanan. Setelah selesai mengunyah, ambil kembali sendok garpu untuk menyuapkan makanan berikutnya.

Cara ini akan memberikan waktu yang cukup untuk pencernaan bekerja dan rasa kenyang juga bisa didapatkan.

Baca juga artikel terkait PERUT KEMBUNG atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH