tirto.id - Cara menghindari akhlak tercela bisa dilakukan dengan mempertebal keimanan dan ketakwaan. Menghindari perilaku tercela harus muncul dari kesadaran diri manusia.
Menghindari sifat tercela perlu dilakukan manusia, lantaran selama hidupnya akan selalu terlibat dengan dua sisi perbuatan yang saling bertolak belakang. Perbuatan tersebut berkaitan dengan akhlak terpuji dan tercela.
Akhlak terpuji akan mengantarkan seseorang pada kebaikan dalam kehidupan. Bagi orang Islam, akhlak terpuji tidak hanya memengaruhi kebaikan dunia, tetapi juga untuk kehidupan di akhirat. Sebaliknya, akhlak tercela justru mengantarkan seseorang untuk melakukan perbuatan buruk.
Macam-Macam Akhlak Tercela
Contoh dari akhlak ini seperti dengki (hasad), dendam, gibah, fitnah, hingga namimah. Semuanya mengantarkan kerugian bagi orang lain dan pelakunya.
1. Hasad
Hasad atau dengki bukan sekadar perasaan iri hati dari seseorang pada orang lain. Namun, ketika hati terikat hasad, maka pemilik hati hasad menginginkan nikmat yang orang lain juga hilang darinya.
Menurut Syaikh Musthada Al Adawi dalam At-Tashiil li Ta’wil At-Tanziil Juz ‘Amma fii Sual wa Jawab (hlm 720), hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat yang ada di orang lain.
Sementara Ibnu Taimiyah mengatakan, hasad adalah membenci dan tidak suka terhadap keadaan baik yang dialami orang yang dihasad. (Majmu’ah Al-Fatawa, 10:111).
Contoh hasad dalam keseharian, misalnya, ada seorang pedagang warung tenda pecel lele yang memiliki hasad kepada pedagang lain yang berjualan di area yang sama. Namun, warung tenda pedagang lain lebih ramai atau digemari konsumen.
Contoh hasad lainnya, driver ojek daring dapat hasad kepada pengemudi ojek online lainnya lantaran mereka menerima lebih banyak order atau pesanan, baik itu mengantarkan penumpang dan makanan atau mengirim barang.
2. Dendam
Dendam juga menjadi perbuatan tercela. Rasa dendam membuat hati seseorang dipenuhi rasa kemarahan. Dia ingin membalas perlakuan orang lain atas perbuatan tidak menyenangkan yang dialaminya.
3. Gibah
Gibah adalah perbuatan yang cukup sulit dihindari setiap orang. Ghibah adalah membicarakan diri orang lain. Namun, umumnya gibah tidak hanya memperbincangkan orang lain dalam hal baik saja, melainkan juga kekurangannya.
4. Fitnah
Fitnah merupakan perilaku untuk menjelekkan orang lain agar namanya tercoreng. Dikutip dari buku Akidah Akhlak Kelas VIII (Kemenag 2020), fitnah akan merugikan kehormatan orang lain. Perbuatan tercela ini kadang dilakukan secara tersembunyi, dan tak jarang disampaikan secara terbuka.
5. Namimah
Namimah adalah sikap mengadu domba. Hanya saja padanan kata kurang sempurna karena namimah lebih luas pengertiannya. Sebuah hadis dari Abdullah bin Mas’ud, sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berkata:
“Maukah aku beritahukan kepada kalian apa itu al’adhhu? Itulah namimah, perbuatan menyebarkan berita untuk merusak hubungan di antara sesama manusia,” (HR Muslim no 6802).
Cara Menghindari Sifat-sifat Tercela
Keimanan dan ketakwaan yang kokoh adalah dasar penting untuk menghindari sifat tercela. Dengan memperkuat ibadah, dzikir, serta pemahaman agama, seseorang dapat tetap teguh menghadapi godaan dan menghindari perilaku tercela.
Adapun cara menghindari akhlak tercela mulai dari hasad hingga namimah ialah sebagai berikut:
1. Cara Menghindari Perilaku Tercela Hasad
Dikutip dari laman Kemenag, hasad bisa mengakibatkan hangusnya kebaikan seseorang. Hati orang berhasad tidak pernah merasa tenang.
Cara menghindari akhlak tercela hasad adalah dengan selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT yang sudah diberikan. Selain itu, seseorang juga mesti menyadari jika hasad merupakan perbuatan tercela yang bisa menghanguskan kebaikan.
2. Cara Menghindari Akhlak Tercela Dendam
Cara menghindari perilaku tercela dendam adalah dengan memaafkan orang yang menyebabkan sakit hati. Teladan utama dalam hal ini adalah Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW memaafkan orang-orang menyakiti beliau dalam Perang Uhud. Di sisi lain, para sahabat Nabi Muhammad SAW memintanya untuk mendoakan agar mereka celaka.
3. Cara Menghindari Sifat Tercela Gibah
Cara menghindari akhlak tercela gibah adalah dengan segera mendustakan bisikan setan saat hati ada dorongan membicarakan aib orang lain. Dengan begitu, ghibah dapat dihindari. Gibah jika diperturutkan dapat menimbulkan fitnah untuk orang lain.
4. Cara Menghindari Perilaku Tercela Fitnah
Dampak fitnah lebih besar dari pembunuhan. Fitnah mampu menggoreskan luka hati sepanjang hidup bagi orang yang difitnah. Pelaku fitnah umumnya pengecut dan memiliki hasad tinggi pada orang lain.
Cara menghindari sifat tercela fitnah dengan menyadari bahwa Allah SWT memberikan semua nikmatnya secara adil. Hati perlu ditata agar tidak mudah muncul kebencian yang dapat memicu perilaku fitnah.
5. Cara Menghindari Akhlak Tercela Namimah
Namimah memiliki efek yang dahsyat dalam merusak hubungan. Hanya dengan bekal sebuah informasi bohong, hubungan di antara orang lain bisa kacau balau. Bahkan, efek namimah diserupakan seperti sihir.
Cara menghindari perilaku tercela namimah adalah dengan menahan diri untuk tidak menyebarkan setiap kabar yang diterima.
Selain itu, menghindari sifat tercela namimah bisa dengan menjauhkan diri dari mengikuti perkataan orang yang suka bersumpah, mencela, mengumbar fitnah, menghalangi orang lain berbuat lain, dan yang melampaui batas lainnya.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Ibnu Azis