tirto.id - Meski sangat kecil, kutu anjing bisa menjadi masalah jika mulai menyerang rumah dan berkeliaran di dalamnya. Ketahui cara menghilangkan kutu anjing di rumah agar tidak lagi menganggu.
Menurut American Kennel Club, siklus hidup kutu terdiri dari empat tahap yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa. Kutu dewasa hidup pada hewan seperti anjing, mengisap darah, dan bisa bertelur hingga 2.000 butir.
Telur menetas dalam 1–10 hari dan menyebar melalui aktivitas hewan. Bukan hanya menciptakan iritasi dan gatal pada anjing, kutu anjing juga dapat menular ke semua jenis hewan dan juga menggigit manusia.
Apakah Kutu Anjing Berbahaya bagi Manusia?
Dilansir dari laman Medical News Today, saat kutu anjing menggigit manusia, gigitannya bisa terasa gatal dan menyakitkan. Meski gigitan kutu anjing tidak menimbulkan bahaya atau masalah serius, hal ini bisa menyebabkan infeksi atau alergi.
Infeksi terjadi karena menggaruk gigitan yang menyebabkan bakteri masuk ke kulit atau aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, kemerahan, timbul nanah atau cairan, hingga demam.
Sementara itu, orang yang alergi terhadap gigitan kutu anjing bisa mengalami reaksi seperti pembengkakan, gatal-gatal, dan nyeri.
Tata Cara Membasmi Kutu Anjing yang Berkeliaran di Rumah dengan Ampuh
Begitu kutu anjing masuk rumah, siklus perkembangbiakan kutu yang cepat dapat menjadi gangguan. Bahkan, kutu bisa berkeliaran di rumah sampai hinggap di dinding.
Simak cara membasmi kutu anjing di dinding rumah dan area lainnya.
1. Soda Kue
Kalau sedang mencari cara membunuh kutu anjing dengan bahan alami, soda kue bisa menjadi bahan yang efektif. Caranya, taburkan soda kue di karpet dan furnitur, lalu gosok dengan sikat keras agar meresap.Setelah itu, vakum rumah secara menyeluruh dan segera buang isi penyedot debu ke tempat sampah luar untuk mencegah kutu kembali.
2. Garam
Garam membuat dehidrasi yang dapat membunuh kutu dewasa. Gunakan garam halus dan taburkan secara merata di karpet setiap ruangan.Biarkan selama 1–2 hari agar bekerja efektif, lalu vakum seluruh rumah dan buang hasilnya ke luar rumah.
3. Lemon
Lemon bisa dibuat menjadi semprotan alami untuk membasmi kutu. Rebus irisan lemon dalam satu liter air, diamkan semalaman, lalu tuangkan ke dalam botol semprot.Semprotkan larutan ini pada sofa, tempat tidur hewan peliharaan, dan area yang terkena kutu tanpa merendamnya.
4. Cuka Apel
Bau cuka apel yang menyengat dipercaya dapat mengusir kutu sehingga bisa dicoba jika mencari alternatif pembasmi kutu lainnya. Cara menghilangkan kutu anjing dengan cuka apel adalah dengan menyemprotkannya pada area rumah yang terkena kutu.Namun, penting untuk diperhatikan, cuka apel bisa menyebabkan iritasi kulit karena konsistensinya yang lengket. Dilansir dari PetMD, jika terkena bulu, anjing mungkin akan menjilati dirinya sendiri dan menelannya sehingga menyebabkan sakit perut.
5. Aerosol
Dikutip dari Healthline, insektisida dengan kandungan adultisida seperti permetrin dan sipermetrin mampu membunuh serangga. Nah, kita juga bisa membasmi kutu anjing dengan Baygon di rumah karena kandungan sipermetrin di dalamnya.Selain Baygon, kamu juga bisa menggunakan aerosol inteksida lainnya yang mengandung adultisida. Caranya cukup mudah, yakni dengan menyemprotkannya ke area rumah yang terkena kutu.
Pastikan agar hewan peliharan tidak bersentuhan langsung dengan insektisida sampai mengering.
6. Sabun Cuci Piring
Selain baygon, cara unik lainnya adalah menghilangkan kutu anjing dengan Sunlight atau sabun cuci piring lainnya. Sabun cuci piring membuat kutu mati karena menciptakan surfaktan atau tegangan permukaan yang membuat kutu dewasa tenggelam.Namun, cara ini hanya bisa membunuh kutu dewasa, bukan telur kutu. Jadi, hanya bisa digunakan sebagai solusi sementara, bukan permanen.
7. Basmi Kutu pada Anjing
Selain membersihkan lingkungan rumah, hal yang penting untuk diutamakan tapi kerap luput dari perhatian adalah membasmi kutu pada anjing. Meski rumah sudah bersih, jika anjing masih memiliki kutu, maka hasilnya akan sama saja.Mandikan anjing dengan sampo khusus dan sisir bulunya dengan sisir khusus. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno