Menuju konten utama

12 Fakta Unik & Menarik Anjing Ras Kintamani serta Harganya

Artikel berikut akan mengulas terkait beberapa fakta unik anjing ras kintamani, karakteristik, hingga harga jualnya.

12 Fakta Unik & Menarik Anjing Ras Kintamani serta Harganya
Anjing Kintamani. foto/istockphoto

tirto.id - Anjing Kintamani merupakan anjing yang berasal dari salah satu daerah di Indonesia. Simak fakta unik anjing ras Kintamani lengkap dengan karakteristik dan harganya.

Indonesia tidak hanya memiliki anjing domestik, tetapi juga anjing ras, yaitu anjing Kintamani. Anjing ini berevolusi di wilayah Kintamani, Bali.

Ciri-ciri anjing Kintamani Bali yaitu memiliki kepala berbentuk baji dan telinga tegak. Anjing ini juga punya ekor berbentuk sabit dengan bulu ganda dengan lapisan luar kasar, sedang panjang di tubuh, dan lebih pendek di wajah.

Berdasarkan dokumen Fédération Cynologique Internationale (FCI) mengenai ras Anjing Kintamani-Bali, anjing jantan Kintamani memiliki tinggi antara 49–57 cm, dengan ukuran ideal 53 cm, sedangkan betina memiliki tinggi 44–52 cm, dengan ukuran ideal 48 cm. Berat anjing jantan berkisar antara 15–18 kg, sementara betina antara 13–16 kg.

Karakteristik dan Harga Anjing Kintamani

Secara umum, Anjing Kintamani menunjukkan perilaku yang tenang namun tetap waspada. Mereka memiliki keseimbangan antara keramahan dan ketanggapan, tanpa kecenderungan untuk menjadi terlalu agresif atau pemalu.

Karakteristik Anjing Kintamani Bali dikenal seimbang dan fleksibel. Hewan ini memiliki kepribadian yang tenang tapi tetap memiliki tingkat kewaspadaan tinggi, membuatnya sigap terhadap lingkungan sekitar sehingga cocok sebagai penjaga.

Selain itu, anjing ini tergolong cerdas dan mampu memahami perintah dengan cepat sehingga mudah dilatih. Meski bisa menunjukkan sifat waspada, anjing Kintamani tetap ramah dan tidak memiliki kecenderungan untuk bersikap terlalu agresif.

Dengan keunggulan anjing Kintamani dan sifatnya yang fleksibel, anjing ini ideal untuk berbagai kebutuhan. Baik itu sebagai anjing penjaga atau pun dipelihara keluarga.

Harga anjing Kintamani cukup beragam berdasarkan umur dan jenisnya. Namun, pada platform e-commerce Indonesia, anjing Kintamani berkisar pada harga 1,8 hingga 5 juta rupiah.

Fakta-Fakta Unik tentang Anjing Kintamani

Selengkapnya, berikut ini fakta-fakta anjing Kintamani yang unik dan menarik untuk diketahui.

1. Diakui Internasional Secara Resmi

Anjing Kintamani adalah salah satu ras anjing asli Indonesia yang telah diakui secara resmi oleh Fédération Cynologique Internationale (FCI) pada tahun 2019. Hal ini menjadikan anjing Kintamani salah satu kebanggaan nasional Indonesia dan membawa nama Bali ke kancah internasional sebagai asal usul ras ini.

2. Asal-usul dari Daerah Kintamani, Bali

Seperti namanya, anjing Kintamani berasal dari Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, di Kabupaten Bangli, Bali. Lingkungan asalnya adalah kawasan pegunungan yang sejuk, lengkap dengan hutan dan gunung berapi.

3. Memiliki "Ruff" Khas di Leher

Anjing Kintamani memiliki bulu khas yang disebut "Badong", yaitu bulu panjang yang membentuk ruff atau kerah di sekitar lehernya. Fitur ini lebih terlihat jelas pada anjing jantan dan menjadi ciri khas yang membedakan mereka dari ras lain.

4. Punya Warna Bulu yang Beragam

Jenis anjing Kintamani memiliki sejumlah warna bulu yang diakui, yaitu:
  • Putih: Warna putih dengan ujung telinga biscuit adalah yang paling mahal.
  • Fawn: Dari cokelat muda hingga merah tua, dengan pola "masker" hitam lebih diutamakan.
  • Brindle: Dasar warna fawn dengan pola loreng hitam atau gelap.
  • Hitam: Hitam solid, dengan sedikit putih di dada, kaki, atau ujung ekor yang masih dapat diterima.

5. Memiliki Sifat yang Seimbang dan Fleksibel

Anjing Kintamani dikenal cerdas, loyal, dan mudah dilatih. Mereka juga waspada, menjadikannya anjing penjaga yang andal, namun tetap memiliki sifat lembut yang cocok untuk kehidupan keluarga.

Keseimbangan antara kewaspadaan dan keramahan ini menjadikan mereka ideal untuk berbagai peran.

6. Telinga Tegak Wajib Dimiliki

Salah satu karakteristik fisik yang unik adalah telinga mereka yang harus tegak sepenuhnya pada usia 12 bulan. Jika telinga mereka tidak tegak setelah usia tersebut, anjing dianggap tidak memenuhi standar ras.

7. Punya Bulu Ganda untuk Adaptasi Lingkungan

Anjing Kintamani memiliki lapisan bulu ganda, yaitu lapisan luar yang kasar dan lapisan dalam yang lembut. Hal ini membantu mereka bertahan di iklim dingin daerah pegunungan asalnya.

Selain itu, ekor mereka yang berbulu lebat juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin.

8. Simbol Kebanggaan Lokal

Selain menjadi hewan peliharaan yang populer di Indonesia, Anjing Kintamani memiliki nilai historis dan budaya. Dalam Lontar Bali atau dokumen tradisional Bali, disebutkan tentang "Kuluk Gembrong" yang dipercaya sebagai nenek moyang dari Anjing Kintamani.

9. Sudah Dikenal Sejak Lama

Walaupun baru diakui FCI pada 2019, ras ini sudah dikenal luas di Indonesia sejak lama. Bahkan, pada tahun 1985, pertunjukan anjing pertama untuk Anjing Kintamani diadakan di Bali, dengan dukungan Universitas Udayana.

10. Berevolusi dari Anjing Liar

Dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipublikasikan di Oxford Academy berjudul The Kintamani Dog: Genetic Profile of an Emerging Breed from Bali, Indonesia, anjing Kintamani adalah ras yang berevolusi dari anjing liar asli Bali, yang dikenal sebagai Bali Street Dog.

Studi genetik menunjukkan bahwa Anjing Kintamani memiliki kesamaan genetik dengan Bali Street Dogdi hampir semua penanda genetik, kecuali tiga lokus. Hal ini menunjukkan bahwa Anjing Kintamani telah berkembang secara lokal dengan sedikit kehilangan keragaman genetik.

11. Legenda Nenek Moyang dari Chow Chow

Meskipun secara genetik terkait erat dengan anjing liar Bali, ada cerita rakyat yang menyebutkan bahwa nenek moyang Anjing Kintamani berasal dari Chow Chow, ras anjing asal Tiongkok. Dipercaya bahwa ras ini mungkin telah diperkenalkan sekitar 600 tahun yang lalu dan kemudian beradaptasi dengan lingkungan lokal di Kintamani.

12. Hubungan dengan Australian Dingo

Hasil penelitian genetik juga menemukan bahwa Anjing Kintamani dan Bali Street Dog memiliki hubungan dekat dengan Australian Dingo, menunjukkan adanya hubungan evolusi di antara ketiga kelompok ini. Namun, mereka memiliki keterkaitan yang lebih jauh dengan ras-ras anjing Asia yang diakui oleh American Kennel Club (AKC), dan hampir tidak terkait dengan ras asal Eropa.

Baca juga artikel terkait ANJING atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno