Menuju konten utama

10 Fakta Anjing Alaskan Malamute, Karakteristik, & Harganya

Anjing Alaskan Malamute memiliki beberapa perbedaan unik dibanding ras lainnya. Lalu, apa saja fakta menariknya? Simak selengkapnya di bawah ini.

10 Fakta Anjing Alaskan Malamute, Karakteristik, & Harganya
Anjing Alaskan Malamute. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Alaskan Malamute adalah ras anjing berbulu tebal yang sering salah dikira sebagai Siberian Husky. Anjing bertubuh besar yang berasal dari Alaska, Amerika Serikat, ini memunyai stamina kuat karena dikembangbiakkan untuk menarik kereta salju.

Selain itu, kondisi cuaca di Alaska yang sering tidak ramah, membuat anjing-anjing Alaskan harus mampu beradaptasi dengan baik. Lalu, apa saja karakteristik unik terkait anjing Alaskan Malamute?

Memahami jenis anjing Alaskan Malamute kecil maupun yang besar (giant) sangat penting, terutama bagi Anda yang ingin memeliharanya. Lalu, berapa harga Alaskan Malamute di Indonesia? Semua hal terkait ras anjing Alaskan Malamute akan dijelaskan di sini.

Karakteristik Anjing Alaskan Malamute dan Harganya

WebMD mengatakan, Alaskan Malamute adalah anjing yang suka bermain, setia dan penuh kasih sayang. Pada awalnya, ras anjing ini dibiakkan sebagai anjing penarik kereta luncur es. Anjing ini dibawa ke Amerika Serikat dari Siberia melalui Selat Bering.

Ukurannya yang besar dengan tulang yang kuat membuat anjing Alaskan Malamute dimanfaatkan untuk berburu anjing laut, menakut-nakuti beruang kutub, dan menarik beban berat.

Jenis anjing Malamute dibedakan dari bulunya. Namun, sebagian besar Alaskan Malamute memiliki bulu yang sebagian besar berwarna abu-abu terang dengan bagian putih solid di bagian bawah tubuh. Selain itu, warna putih solid terdapat di bulu bagian kaki dan wajah.

Beberapa jenis anjing Alaskan Malamute juga ada yang bercorak warna seperti musang, merah dan abu-abu, serta kombinasi warna hitam.

Anjing Alaskan Malamute memiliki kepala yang lebar, mata coklat, dan telinga segitiga yang tegak. Tingginya berkisar 23 hingga 25 inci di bagian bahu. Beratnya berada di kisaran antara 75 hingga 85 pon. Tulang yang kukuh, dada yang dalam, serta bahu yang besar, membuat jenis anjing ini sangat kuat.

Anjing Alaskan Malamute putih atau warna lainnya memiliki ciri khas ekor yang melengkung dan halus. Selama cuaca dingin, anjing ini dikenal suka melengkungkan ekornya di atas wajahnya saat berbaring. Ini bertujuan menghangatkan udara di sekitar hidungnya.

Bulu yang tebal juga turut membantu Anjing Alaskan Malamute kecil maupun dewasa untuk tetap merasa hangat saat cuaca dingin.

Untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat, Alaskan Malamute juga memiliki bulu bawah yang berminyak. Oleh karena itu, jika Anda berniat memelihara anjing Alaskan Malamute, harus ada bujet khusus untuk merawatnya.

Jika Anda membeli di daerah asalnya, Amerika Serikat, Anjing Alaskan Malamute harganya berkisar 1.500 hingga 3.000 dolar AS, atau sekitar Rp23 juta hingga Rp45 juta. Dengan kocek di kisaran itu, Anda bisa mendapatkan anjing Alaskan Malamute kecil yang masih bisa Anda latih dan didik.

Namun, cara memelihara anjing Alaskan Malamute harus cermat. Anda mesti menyesuaikan lingkungan tempat tinggal yang tidak panas dan dilengkapi pendingin ruangan. Jika dipelihara di ruangan yang kurang kondusif, Malamut Alaska akan berisiko mengalami banyak gangguan kesehatan, misalnya kerontokan bulu akibat kepanasan.

Lantas, bagaimana dengan harga Alaskan Malamute di Indonesia? Di berbagai marketplace di Indonesia, anakan Alaskan Malamute dijual dengan harga bervariasi. Harga Alaskan Malamute di Indonesia berkisar Rp9 juta hingga 49 juta.

Fakta-Fakta Menarik tentang Anjing Alaskan Malamute

Berikut beberapa fakta menarik seputar anjing Alaskan Malamute, sebagaimana dirujuk dari Gray Line Alaska.

1. Suka anak-anak

Alaskan Malamute dikenal sebagai anjing yang sangat suka dengan anak-anak, bahkan anjing ini sering disebut sebagai anjing pengasuh anak. Meskipun demikian, Anda tidak perlu mencobanya tanpa pengawasan Anda, karena mungkin saja ada hal-hal yang tidak bisa dikontrol terjadi.

2. Sudah dipelihara sejak ribuan tahun lalu

Sejarah Alaskan Malamute bisa ditarik mundur hingga ke 5.000 tahun yang lalu. Pemukim pertama di Amerika Utara memelihara Alaskan Malamute sebagai teman dan anjing pekerja.

3. Memiliki sejumlah kerabat ras

Beberapa kerabat Alaskan Malamute, di antaranya adalah Samoyed, Siberian husky, dan Labrador.

4. Perlu dilatih setiap hari

Alaskan Malamute membutuhkan latihan setiap hari karena pada dasarnya ia dikembangbiakan untuk menarik kereta luncur.

5. Tidak banyak menggonggong

Malamute tidak banyak menggonggong. Namun Malamute sangat vokal dan suka melolong.

6. Awalnya dimanfaatkan sebagai penarik kereta salju

Alaskan Malamute dikembangbiakan untuk menarik kereta salju. Kereta salju ini dibuat untuk menahan suhu dingin, dan secara historis digunakan dalam ekspedisi Arktik. Ketika itu, Alaskan Malamute membantu para pemukim pertama Amerika Utara berburu, melacak, mencari beruang, dan juga membantu mengangkut peralatan melintasi medan bersalju, menarik kereta luncur yang berat.

7. Berperan penting selama Perang Dunia II

Alaskan Malamute digunakan dalam Perang Dunia II untuk mengendus ranjau, membawa senjata, dan bertindak sebagai anjing pencari dan penyelamat.

8. Berperan dalam pembukaan lahan di Alaska

Alaskan Malamute berjasa dalam membantu membuka Alaska untuk pemukiman dan pembangunan. Malamute bertugas membawa surat dan mengangkut pasokan makanan.

9. Berperan penting dalam Perang Dunia I

Selama Perang Dunia I, 450 anjing Alaskan Malamute dikirim ke Prancis untuk mengantarkan perbekalan kepada pasukan tentara Prancis yang terisolasi di pos-pos pegunungan.

10. Banyak diminati selama masa "Demam Emas" di AS

Selama masa "Demam Emas" di Amerika Serikat, anjing-anjing ini sangat diminati karena para penambang emas menggunakan Malamute untuk mengangkut sejumlah besar makanan dan persediaan melewati jalur pegunungan.

Baca juga artikel terkait HEWAN PELIHARAAN atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Fadli Nasrudin