Menuju konten utama

Cara Mengelola Halaman atau Page di CorelDraw

Page pada CorelDraw perlu diatur terlebih dahulu agar proses mendesain dapat dilakukan lebih maksimal.

Cara Mengelola Halaman atau Page di CorelDraw
Ilustrasi seorang desainer membuat poster. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Salah satu software yang sering dipakai untuk keperluan desain grafis adalah CorelDraw. Perangkat lunak ini memiliki berbagai fitur penunjang desain gambar untuk berbagai keperluan. Output gambar yang didesain menggunakan CorelDraw bahkan dapat disesuaikan untuk ukuran kecil sampai besar.

Ketika memakai CorelDraw pengguna akan dihadapkan pada halaman kerja atau printable page. Halaman kerja merupakan tempat untuk mengerjakan dokumen yang hendak dibuat. Di luar halaman kerja ada paste board sebagai alas pada halaman kerja.

Halaman kerja bisa ditambah atau dikurangi jumlah lembar kerjanya. Halaman ibarat sebuah buku dan lembar kerja menjadi helai dari buku. Lembar kerja CorelDraw perlu diatur tata letaknya agar pekerjaan dapat dilakukan lebih nyaman

Cara Mengelola Halaman atau Page CorelDraw

1. Page setup

Page setup adalah langkah mengatur tata letak grafis melalui pengaturan page setup. Mengutip buku "TIK Kelas XII" terbitan Kemdiknas pada 2010, pengguna CorelDraw dapat mengatur ukuran atau layout pada page. Lalu, untuk memilih orientasi kertas, ukuran kertas, dan resolusi pengguna dapat memanfaatkan menu option size.

Langkah penyiapan halaman ini dapat ditemukan dengan klik menu Layout, lalu klik Page Setup. Jika semua sudah diatur, tinggal klik OK untuk mengakhiri dan jadilah halaman kerja yang langsung bisa digunakan untuk bekerja.

2. Pewarnaan

CorelDraw berkaitan erat dengan pewarnaan yang nanti hasilnya berpengaruh pada output cetakan. Warna juga mampu mewakili emosi dari karya yang dibuat sehingga lebih mudah diterima oleh orang yang melihatnya. Semua model warna ini dapat dipakai untuk diterapkan pada saat mendesain grafis.

Model warna yang dimiliki dan dapat diterapkan dalam CorelDraw cukup beragam yaitu:

- CYM, yaitu warna yang terdiri dari Cyan, Magenta, dan Yellow. Ketiga warna tersebut kerap dipakai pula pada printer komputer dan mesin cetak digital. Unsur warna hitam juga akan disusun dari kombinasi ketiganya.

- CMYK, yaitu pewarnaan dengan menggunakan paduan Cyan, Magenta, Yellow, dan Black. Setiap komponen warna pada model ini didefinisikan menggunakan angka 0 sampai 100. Saat warna mendekati nilai 0 maka warna yang dihasilkan semakin pucat, begitu pula sebaliknya.

- RGB, yaitu model warna dasar yang terdiri dari paduan Red, Green, Blue. Nilai jangkauan RGB dari 0 sampai 255. Jika ketiganya punya jangkauan 0, maka menjadi warna hitam. Di lain sisi, jika ketiganya bernilai 255, maka menghasilkan warna putih.

- Web safe color, yaitu warna yang memiliki 6 nilai. Nilai rendah akan menimbulkan jenis warna gelap, begitu pula sebaliknya.

- HSB, yaitu pengaturan warna dengan memanfaatkan Hue, Saturation, dan Brightness. Nilai jangkauannya dari 0 - 100. Hue menggambarkan warna sebenarnya dan saturation menggambarkan kuantitas warna putihnya.

- HLS, yaitu pengaturan warna Hue, Lightness, dan Saturation. Hue menunjukkan warna standar warna yang dipilih dan Lightness menggambarkan persentase atau intensitas warna. Sementara itu, Saturation menunjukkan pengaturan kuantitas warna.

- LAB,yaitu pengaturan warna dengan tiga komponen yaitu Luminance, A, dan B. Luminance menunjukkan gelap-terang warna. A menunjukkan komponen warna hijau-merah, dan B menunjukkan komponen warna biru-kuning.

- YIQ, yaitu model warna yang memakai komponen Y sebagai luminance, I sebagai pengatur warna hijau, dan Q untuk mengatur warna hijau, biru, kuning, dan magenta. Jangkauan ketiganya dari 0-255.

- Grayscale, yaitu model warna yang hanya punya satu komponen yakni L atau Luminance. Jangkauan nilainya dari 0-255 dan hanya menunjukkan warna putih dan hitam.

Kegunaan CorelDraw

CorelDraw dapat dipakai untuk berbagai keperluan mendesain. Mengutip laman LMS Spada Kemdikbud,software ini kerap dipakai untuk penggunaan berikut:

1. Membuat desain logo atau simbol. Pembuatan logo atau simbol dua dimensi dapat memanfaatkan CorelDraw. Sebab, software ini memiliki kemudahan dalam mengolah garis dan warna.

2. Membuat desain undangan, brosur, dan barang cetakan lainnya. Selain mudah dalam pemakaian garis dan warna, CorelDraw juga memiliki banyak font yang berguna dalam mendesain barang cetakan. Penggunaan vektor makin memudahkan desainer untuk mengerjakan media publikasi yang diinginkan klien.

3. Membuat sampul buku. Sampul atau cover buku bisa dengan mudah dikerjakan dengan CorelDraw. Sebab, aplikasi ini memiliki teknik pewarnaan yang terbilang sempurna. Detail gambar juga bisa tampak jelas.

4. Membuat ilustrasi. Ilustrasi yang kental dengan nuansa lengkung, garis, sampai sudut dapat dikerjakan dengan CorelDraw. Fitur untuk membuat itu semua telah tersedia dengan hasil sangat akurat.

Baca juga artikel terkait CORELDRAW atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yonada Nancy