Menuju konten utama

11 Cara Mengatasi Laptop Overheat, Termasuk Saat Main Game

Masalah laptop overheat dapat merembet ke dampak negatif lain, seperti kerusakan komponen dan ngelag. Lalu, bagaimana cara mengatasi laptop yang overheat?

11 Cara Mengatasi Laptop Overheat, Termasuk Saat Main Game
Ilustrasi laptop mati karena overheat. foto/IStockphoto

tirto.id - Laptop overheat merupakan kondisi meningkatnya suhu laptop secara signifikan. Hal ini terjadi karena mesin atau prosesor perangkat bekerja terlalu keras.

Overheat menjadi keadaan yang kurang menyenangkan bagi pengguna laptop. Prosesor yang terlalu panas dapat menyebabkan penurunan performa dan ngelag. Hal yang lebih berbahaya, overheat dapat merusak sejumlah komponen lain.

Oleh sebab itu, laptop overheat seyogianya segera diatasi agar kinerjanya kembali optimal. Lalu, bagaimana cara mengatasi laptop yang overheat?

Untuk menemukan solusi yang tepat, pengguna perlu terlebih dahulu memahami penyebab laptop cepat panas.

7 Penyebab Laptop Overheat

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab laptop overheat. Penyebab ini dapat berasal dari masa pemakaian, komponen yang rusak atau terkendala, hingga tempat penyimpanan yang keliru. Berikut penjelasan mengenai beberapa kemungkinan penyebab laptop cepat panas.

1. Salah meletakkan laptop

Untuk dapat melepaskan panasnya, laptop memerlukan sirkulasi udara yang lancar. Oleh sebab itu, laptop sebaiknya ditaruh di tatakan yang keras, seperti meja kayu dan alumunium. Hindari meletakkan laptop di atas barang yang berbahan kain, seperti bantal, selimut, atau kasur.

2. Sirkulasi tersumbat kotoran

Debu atau kotoran dapat menghambat sirkulasi udara laptop sehingga menyebabkan laptop overheat. Hal ini karena sirkulasi udara berperan penting sebagai jalan keluar utama suhu panas dari prosesor laptop.

3. Kipas laptop tersumbat atau mati

Kipas pendingin (cooling pad) adalah komponen yang berperan menstabilkan suhu laptop. Jika itu tersumbat atau mati dapat membuat sistem pendinginan tidak optimal sehingga laptop menjadi cepat panas.

4. Thermal paste (thermal grease)

Thermal paste merupakan bahan konduktif termal berbentuk seperti odol yang berperan mentransfer panas secara efisien dari IHS prosesor ke waterblock pendingin CPU. Dalam jangka waktu sesuai penggunaan, komponen ini dapat mengering. Alhasil, perpindahan panas terhambat serta menyebabkan laptop overheat.

5. Penggunaan berlebihan

Meskipun terdapat sistem pendingin, laptop tetap membutuhkan masa istirahat untuk membuat suhunya kembali stabil. Penggunaan dalam jangka lama dapat membuat laptop overheat.

6. Membuka banyak aplikasi

Penggunaan aplikasi dalam jumlah banyak pada satu waktu sekaligus dapat menyebabkan prosesor laptop bekerja lebih ekstra. Ini bisa menjadi penyebab laptop cepat panas.

7. Penyimpanan penuh

Penyimpanan yang penuh membuat harddisk bekerja lebih keras sehingga laptop dapat mengalami overheat.

Cara Mengatasi Laptop Overheat

Cara mengatasi laptop overheat bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Namun, jika masalah yang terjadi cukup kompleks, cara mengatasi laptop gampang panas hanya bisa dilakukan oleh teknisi khusus. Secara umum, berikut penjelasan cara mengatasi laptop cepat panas.

1. Istirahatkan laptop

Mengistirahatkan laptop dalam beberapa waktu merupakan salah satu cara mengatasi laptop yang overheat.Matikan laptop selama kurun waktu tertentu supaya suhu laptop kembali normal sebelum digunakan kembali.

2. Bersihkan ventilasi laptop

Dalam beberapa waktu, ventilasi laptop perlu dibersihkan sekalipun tidak terlihat kotor dari luar. Apabila tidak terbiasa, Anda dapat membawa ke ahli.

3. Bersihkan atau ganti kipas

Cooling pad perlu dicek sesekali. Pengecekan berguna untuk melihat kinerja dan membersihkan kotoran di dalamnya. Semisal performa menurun, penggantian cooling pad menjadi salah satu cara mengatasi laptop gampang panas.

4. Ganti thermal paste

Laptop yang digunakan untuk kerja berat secara rutin membutuhkan penggantian thermal paste 1-2 kali dalam setahun. Penggantian komponen tersebut merupakan salah satu cara mengatasi laptop cepat panas.

5. Penambahan atau pembersihan penyimpanan

Penyimpanan laptop butuh dibersihkan, terutama berkas atau aplikasi yang tidak digunakan. Jika masih panas, penambahan media penyimpanan menjadi opsi yang dapat dipilih.

6. Membutuhkan penyambungan daya

Sewaktu bermain gim, laptop dengan daya di bawah 50 persen dapat mengalami overheat. Oleh sebab itu, laptop perlu disambungkan ke pengisi daya, tetapi jangan sampai overcharging karena berdampak buruk pada baterai.

7. Menurunkan FPS

Beberapa gim berat menyuguhkan Frame Per Second (FPS) yang tinggi untuk menambah kenikmatan bermain. Namun, FPS tinggi dapat menyebabkan overheat pada sejumlah laptop. Cara mengatasi laptop overheat dalam hal ini adalah mengurangi tingkat FPS.

8. Mengurangi penggunaan aplikasi

Penggunaan aplikasi berbanyak sekaligus menyebabkan prosesor bekerja lebih keras. Hal ini berpotensi mengurangi performa laptop. Oleh sebab itu, aplikasi yang tidak digunakan sebaiknya dinonaktifkan lebih dahulu.

9. Mengganti charger

Sebagaimana produk elektronik lainnya, charger memiliki masa pakai berbeda-beda. Charger yang rusak dapat menyebabkan laptop overheat. Oleh sebab itu, pengganti charger dianggap perlu demi kebaikan laptop.

10. Pengaturan daya

Pengaturan daya, misalnya kecerahan layar, dapat mengurangi kinerja CPU. Hal ini bisa menjadi opsi untuk membuat laptop terhindar dari overheat.

11. Pemasangan perangkat lunak

Mengatasi laptop overheat dapat dilakukan dengan memasang sejumlah aplikasi, seperti HWMonitor, Core Temp, hingga HP CoolSense. Perangkat lunak tersebut, akan membantu Anda mengatur dan memonitor suhu laptop Anda sehingga tidak sampai overheat.

Baca juga artikel terkait TIPS LAPTOP atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Byte
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin