tirto.id - Idol group asal Korea Selatan BTS kembali menorehkan sejarah di industri musik Korea. Kali ini idol group beranggotakan Jimin, Rap Monster, V, Jungkook, Suga, Jin dan juga J-Hope ini telah berhasil masuk dalam daftar “Top 10 of Boy Band All The Time” Versi New York Post.
New York Post telah merilis 10 daftar Boyband yang paling berpengaruh sepanjang masa pada Kamis (24/1/2019). Berikut Daftar 10 Boy Band tersebut:
1. The Jackson 5
2. Backstreet Boys
3. Boyz II Men
4. *NSYNC
5. New Edition
6. New Kids on The Block
7. One Direction
8. Menudo
9. BTS
10. The Osmonds
Berdasarkan kesepuluh daftar tersebut, BTS menjadi satu-satunya boy band asal Korea Selatan yang berhasil masuk dalam daftar bergengsi tersebut bersanding dengan kesembilan boy band ternama dan legendaris seperti The Jackson 5, Boyz II Men, hingga One Direction.
Masuknya BTS dalam daftar “Top 10 of Boy Band All The Time” ini bukan tanpa alasan. Menurut New York Post, saat ini BTS merupakan boy band terpopuler di dunia yang telah menyebarkan musik Kpop hingga di kancah musik Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut didasarkan dari beberapa prestasi internasional BTS seperti masuknya lagu “Fake Love” dalam daftar Top 10 Single dalam tangga lagu US Billboard, prestasi BTS sebagai artis Korea pertama yang tampil dalam Amerika Music Award pada tahun 2017, serta terakhir capaian BTS sebagai artis Korea pertama yang menggelar konser tunggal di US Stadium Show, Citi Field pada tahun 2018 lalu.
BTS dan Deretan Prestasinya yang Masuk dalam Sejarah Industri Musik Korea
Pada dua tahun belakangan ini, BTS telah banyak menorehkan prestasi dan mengukir sejarah di Industri musik Korea. Selain berhasil meraih sejarah di kancah Internasional yang dimulai pada tahun 2017, BTS juga banyak mengukir sejarah musik di industri musik Korea.
Pada September tahun lalu, (24/9/2018), idol group BTS didapuk sebagai perwakilan PBB Korea untuk menyampaikan sebuah pidato dalam sidang majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diadakan di New York pada 24 September lalu.
Atas capaian tersebut, BTS menjadi musisi Korea pertama yang berhasil merasakan kesempatan terhormat tersebut.
Berlanjut di bulan Desember tahun lalu, berdasarkan data Gaon Chart, BTS berhasil meraih total penjualan album sebanyak 10.023.081 buah selama 5 tahun 6 bulan berkarier di industri musik Korea Selatan. Berdasarkan capaian ini, BTS tercatat sebagai idol group generasi ketiga dengan penjualan album terbanyak dan tercepat di Korea Selatan.
Tak ingin berhenti sampai disitu, di awal tahun 2019 BTS juga menorehkan beberapa sejarah baru di Industri musik Korea. Pertama, pada Sabtu, (9/1/2019), MV BTS yang bertajuk “DNA” meraih 600 juta kali penayangan dan membuat BTS menjadi Idol Group pertama di Korea yang meraih capaian tersebut.
Empat hari setelahnya, yaitu pada Minggu (13/1/2019), idol group besutan Big Hit Entertaiment ini kembali mencetak sejarah sebagai idol group pertama melalui capaiannya atas rekor penjualan album terbanyak di sepanjang sejarah tangga lagu musik Gaon.
Berdasarkan data dari Gaon yang dirilis pada tanggal tersebut, diketahui bahwa BTS telah pecahkan rekor baru dengan jumlah penjualan album terbanyak atas “Love Yourself: Answer” dengan capaian penjualan sebanyak 2,197,808 keping.
Atas keberhasilannya tersebut, pihak Gaon menobatkan BTS sebagai artis pertama yang berhasil meraih sertifikat “Double Million”.
Selanjutnya, prestasi yang diukir BTS dalam sejarah di industri musik Korea baru saja ditorehkan kemarin, Sabtu (26/1/2019). BTS baru saja merilis sebuah film bertajuk BTS World Tour: Love Yourself in Seoul yang dirilis serentak di 3,800 layar di 95 negara.
Dari 95 negara yang menayangkan film tersebut terdapat 15 negara yang mampu menghadirkan kecanggihan teknologi Screen X.
Melalui teknologi ScreenX ini, penonton tidak hanya disuguhkan dengan tontonan layar 2 dimensi melainkan akan disuguhi dengan efek tiga dimensi dan multiprojection technologi lewat 42 kamera sehingga penonton dapat merasakan sensasi kejadian dalam film secara lebih nyata.
Atas kecanggihan tersebut, BTS menjadi Idol Group pertama di Korea Selatan yang menggunakan teknologi efek 3 dimensi dan multiprojection dalam pendokumentasian sebuah konser musik di Korea Selatan.
Editor: Yulaika Ramadhani