Menuju konten utama

BPDPKS Salurkan Dana Rp144,59 Triliun untuk Biodiesel

BPDPKS mencatat kinerja penyaluran dana biodiesel mencapai Rp144,59 triliun sejak periode 2015 sampai dengan 2022.

BPDPKS Salurkan Dana Rp144,59 Triliun untuk Biodiesel
Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman dalam Press Conference Kinerja Sektor Sawit, di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (22/12/2022). tirto.id/Dwi Aditya Putra

tirto.id - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mencatat kinerja penyaluran dana biodiesel mencapai Rp144,59 triliun sejak periode 2015 sampai dengan 2022. Penyaluran tersebut diperuntukan untuk 42,98 juta kilo liter biodiesel.

"Kalau kita lihat sejak 2015 diberlakukan biodiesel BPDKS menyalurkan dana Rp144,59 triliun," kata Direktur Utama BPDPKS, Eddy Abdurrachman dalam Press Conference Kinerja Sektor Sawit, di Grand Hyatt Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Tidak hanya itu, selama periode tersebut BPDKS juga berhasil melakukan penghematan devisa mencapai Rp299,65 triliun. Sedangkan dari sisi perpajakan berhasil memberikan nilai tambah hingga Rp13,14 triliun.

"Kita juga berhasil menurunkan 64,16 juta ton setara CO2 yang bisa dipulangkan gas rumah kaca," katanya.

Eddy menuturkan program biodiesel ini sangat penting untuk menentukan stabilitas harga sawit. Karena sebelum adanya program yang diinisiasi pada 2015 ini tren harga sawit belakangan terus menurun. Lantaran jumlah produksi lebih besar daripada permintaan.

"Sehingga tren harganya menurun. Oleh karena itu 2015 kita perkenalkan bagaimana menciptakan pasar baru yang dapat menyerap produksi tadi yakni dalam bentuk biodiesel," pungkasnya.

Untum diketahui program mandatori biodiesel sudah mulai diimplementasikan pada tahun 2008 dengan kadar campuran biodiesel sebesar 2,5 persen. Secara bertahap kadar biodiesel meningkat hingga 7,5 persen pada tahun 2010. Pada periode 2011 hingga 2015 persentase biodiesel ditingkatkan dari 10 persen menjadi 15 persen

Selanjutnya pada tanggal 1 Januari 2016, ditingkatkan kadar biodiesel hingga 20 persen (B20). Program Mandatori B20 berjalan baik dengan pemberian insentif dari BPDPKS untuk sektor PSO. Dan mulai 1 September 2018 pemberian insentif diperluas ke sektor non-PSO.

Baca juga artikel terkait BIODISEL atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin