Menuju konten utama

Bolehkah Puasa Hari Jumat Nisfu Syaban & Ganti Qadha Ramadhan?

Tanggal 15 Syaban jatuh pada hari Jumat (14/2). Beberapa umat Islam ragu untuk berpuasa sunnah Nisfu Syaban dan ganti puasa Ramadan karena di hari Jumat.

Bolehkah Puasa Hari Jumat Nisfu Syaban & Ganti Qadha Ramadhan?
Ilustrasi buka puasa. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bolehkah puasa hari Jumat, 14 Februari 2025 yang bertepatan dengan hari Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban)? Apakah boleh pula seseorang melakukan puasa ganti (qadha) Ramadhan pada hari tersebut?

Beberapa umat muslim ragu untuk berpuasa pada 14 Februari 2025 karena bertepatan dengan hari Jumat. Sebenarnya, bolehkah berpuasa sunnah Syaban dan ganti puasa Ramadhan pada hari Jumat?

Tanggal 15 Syaban (Nisfu Syaban) pada tahun ini bertepatan dengan Jumat, 14 Februari 2025. Namun, dalam penanggalan kamariah, sebuah hari berlangsung sejak terbenamnya matahari pada hari sebelumnya. Oleh karenanya, Nisfu Syaban dimulai sejak Kamis, 13 Februari 2025.

Bolehkah Puasa Hari Jumat Nisfu Syaban & Ganti Puasa Ramadhan?

Larangan puasa hanya pada hari Jumat ini berasal dari beberapa hadits yang menyarankan agar umat Islam tidak mengkhususkan hari Jumat untuk berpuasa tanpa disertai puasa di hari sebelum atau sesudahnya.

"Janganlah seseorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat kecuali ia berpuasa pada hari Kamis atau hari Sabtu bersama hari Jumat."

(Hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Namun, jika ada alasan khusus, seperti puasa sunnah Arafah, puasa qadha (ganti puasa) Ramadhan, ataupun puasa Syaban, hukum puasa di hari Jumat menjadi mubah atau diperbolehkan.

Rasulullah saw. memang tidak menganjurkan untuk berpuasa hanya pada hari Jumat tanpa puasa di hari sebelum atau setelahnya. Namun, jika ada alasan khusus, maka diperbolehkan berpuasa di hari Jumat.Hal ini sekaligus mencegah umat muslim untuk mengkhususkan hari-hari tertentu.

Dalam konteks Nisfu Syaban tahun ini, seseorang yang hendak puasa sunnah bisa memulainya sejak Rabu, 12 Februari 2025. Dengan demikian, ia mengerjakan puasa Ayyamul Bidh yang berlangsung pada 13, 14, dan 15 Syaban.

Amalan yang Dilakukan saat Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Sya'ban yaitu malam tanggal 15 Syaban adalah malam yang memiliki keutamaan. Pada hari itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak beribadah. Beberapa amalan yang bisa dilakukan pada malam tersebut, berdasarkan hadits dan ajaran Islam, antara lain:

1. Shalat Tahajud

Mendirikan sholat di sepertiga malam memang amalan yang sangat dianjurkan. Apalagi dilakukan di malam Nisfu Syaban. ,Ini adalah waktu yang penuh berkah, dan shalat tahajud adalah salah satu cara yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah.

2. Membaca Al-Qur'an

Membaca Al-Qur’an dan mendalami maknanya akan membuat ibadah di malam Nisfu Syaban semakin khusuk. Ini juga sebagai bentuk latihan sebelum memasuki bulan Ramadhan.

3. Berdoa

Hadist riwayat Ibnu Majah menyebut jika di malam Nisfu Syaban, Allah SWT turun ke langit dunia untuk memberikan ampunan kepada mereka yang berdoa.

"Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah turun ke langit dunia dan mengampuni seluruh hamba-Nya, kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan."

(HR. Ibnu Majah)

Oleh karena itu, malam ini sangat baik untuk berdoa, memohon ampunan, serta memohon kebaikan dunia dan akhirat.

4. Memperbanyak Dzikir

Pada malam Nisfu Sya'ban, sangat disarankan untuk memperbanyak dzikir, seperti tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Dzikir adalah cara umat muslim memuji kebesaran Allah dan berusaha mendekatkan diri kepada-Nya.

5. Puasa Sunnah

Nisfu Syaban tahun ini sangat istimewa karena selain jatuh di hari Jumat, juga bertepatan dengan puasa Ayyamul Bidh dimana umat muslim bisa berpuasa di hari Rabu, Kamis, dan Jumat.

6. Bersedekah

Bersedekah tidak harus di waktu-waktu tertentu, tetapi di malam Nisfu Syaban, bisa menjadi salah satu bentuk amalan yang dapat dilakukan. Sedekah juga tidak harus dalam bentuk uang, tetapi bisa juga dengan makanan.

7. Membaca Doa Nisfu Syaban

Doa Nisfu Syaban dibaca setelah melakukan sholat malam atau selesai sholat fardhu di malam Nisfu Syaban. Dalam doa tersebut, selain memohon ampun, juga pengharapan akan rezeki yang berkah.

8. Beristighfar

Istighfar adalah ucapan yang mengakui salah dan dosa yang selama ini diperbuat dan bersungguh-sungguh meminta ampunan Allah SWT.

9. Menyambung Silaturahmi

Menjaga silaturahmi juga merupakan anjuran dalam Islam. Bersilaturahmi dengan tetangga, saudara dan keluarga dan bersama-sama beribadah di malam Nisfu Syaban akan mendatangkan kebaikan.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2025 atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Edusains
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Fitra Firdaus