tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak delapan rumah warga di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara rusak berat akibat banjir.
Banjir terjadi setelah hujan lebat menguyur wilayah itu pada Minggu (3/4/2022) kemarin. Debit air memicu tanggul Sungai Lonsiow jebol.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow melaporkan, Desa Motongkad Utara, Kecamatan Nuangan, dilanda banjir yang berlangsung pada pukul 15.00 waktu setempat.
Kerusakan rumah warga berjumlah delapan unit, dengan rincian rusak berat tiga unit dan rusak sedang lima unit.
"Meskipun terjadi kerusakan, tidak ada laporan warga desa yang menjadi korban insiden tersebut," kata Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/4/2022).
Selain mengakibatkan kerusakan di sektor pemukiman, banjir juga berdampak di sektor ekonomi. Sebanyak tujuh unit tempat usaha milik warga mengalami kerusakan. Pihak BPBD belum merinci tingkat kerusakan tempat tersebut.
Merespons kejadian saat itu, petugas gabungan segera melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Di samping itu, BPBD yang dibantu TNI-Polri dan dinas terkait membuka akses jalan yang terhalang oleh rumah hanyut.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan. Prakiraan cuaca pada esok hari, Selasa (5/4), wilayah Nuangan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.
Sedangkan secara umum, peringatan dini cuaca di Provinsi Sulawesi Utara pada esok (5/4), wilayah ini berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto