tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan magnitudo (M) 5,4 di Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (12/11/2023) pukul 09.06 WIB menimbulkan kerusakan ringan pada sejumlah bangunan.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,18° LS ; 123,74° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 kilometer (km) arah tenggara Kupang pada kedalaman 41 km.
"Gempa ini menimbulkan kerusakan ringan berupa retak rambut pada tembok beberapa rumah warga. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari Antara, Minggu.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat deformasi batuan dalam slab lempeng (intra slab) di bawah Pulau Timor. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan daerah Kabupaten Rote Ndao dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hingga pukul 09.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ujar Daryono.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkas Daryono.