tirto.id - Para personel BLACKPINK masing-masing memberikan donasi sebesar 10 juta won untuk korban kebakaran di Sokcho, Provinsi Gangwon, Korea Selatan.
Informasi tersebut diungkapkan oleh Asosiasi Bridge Hope dari National Disaster Relief pada Senin (8/4/2019).
“4 anggota BLACKPINK termasuk Jennie, Lisa, Jisoo, Rose telah menyumbangkan masing-masing 10 juta won, menghasilkan total 40 juta won,” ujar perwakilan Asosiasi Bridge Hope, seperti dilansir Osen.
Selain BLACKPINK, beberapa selebritas Korea Selatan yang memberikan donasi untuk korban kebakaran Gangwon adalah Lee Gi Kwang (Highlight), Kim Go Eun, Lee Sung Kyung, Jinhwan dan Chanwoo (iKON), IU, Jung Woo Sung, Chansung (2PM), dan masih banyak lagi.
Sementara, jumpa pers BLACKPINK terkait combeback dengan mini album Kill This Love yang seharusnya dihelat Jumat (5/4/2019) siang telah resmi dibatalkan untuk menghormati korban kebakaran di Provinsi Gangwon tersebut.
YG Entertainment, agensi yang menaungi girl group beranggotakan Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa tersebut menyatakan, keputusan tersebut sebagai bentuk solidaritas mereka kepada masyarakat Provinsi Gangwon.
“Kami memilih keputusan ini sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Provinsi Gangwon yang menjadi korban bencana kebakaran hutan di Goseong Sokcho,” pernyataan YG Entertainment dikutip MoneyS.
“Kami sampaikan rasa duka yang sebesar-besarnya kepada seluruh korban kebakaran,” lanjut pihak agensi.
Pada kesempatan tersebut, YG Entertainment juga meminta pengertian dari para penggemar dan wartawan yang telah menantikan digelarnya jumpa pers tersebut.
Melansir Korea Herald, sebuah kebakaran terjadi di daerah Provinsi Gangwon, tepatnya daerah Goseong, Sokcho pada 4 April 2019 lalu sekitar pukul 19.00 KST.
Kebakaran ini secara cepat merembet hingga daerah pegunungan di provinsi tersebut yang menyebabkan kobaran api yang besar.
Korea Selatan telah menetapkan kebakaran di Gangwon sebagai bencana nasional. Hingga berita ini diturunkan, menurut Channel News Asia, satu orang tewas, 35 korban luka-luka dan 4 ribu orang dievakuasi dalam peristiwa tersebut, demikian dilansir Army Times.
Editor: Ibnu Azis