tirto.id - Laju perekonomian Indonesia pada paruh pertama masih terhambat konsolidasi untuk perbaikan kinerja korporasi dan perbankan, namun Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri akan berada di 5,2 persen (year on year/yoy) sepanjang 2017.
"Di triwulan I dan II tidak terlalu tinggi, tapi di triwulan III dan IV akan lebih baik," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, seperti dikutip Antara, Sabtu (29/4/2017).
Menurut Agus, pada triwulan I 2017, pertumbuhan ekonomi belum optimal karena konsolidasi yang masih berjalan untuk perbaikan kinerja korporasi dan juga perbankan, imbas dari perlambatan ekonomi sepanjang 2016.
Oleh karena belum optimalnya kontribusi swasta dan perbankan, kata Agus, laju konsumsi domestik di triwulan pertama 2017 tidak sesuai ekspektasi BI.
Sebelumnya, Agus memproyeksi pertumbuhan ekonomi triwulan I 2017 berada di bawah angka 5,05 persen. Meskipun demikian, Bank Sentral memandang bahwa nantinya pada kuartal III dan IV tahun ini, pertumbuhan ekonomi akan berada di atas 5,2 persen. Hal itu yang akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,2 persen.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen pada kuartal I 2017, dan akan bergerak di 5,2-5,4 persen (yoy) untuk keseluruhan tahun ini.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora