Menuju konten utama

Bersama Investor Cina, Kemenko Maritim Sumbang 40 ton Alkes Corona

Para donatur sebagian besar adalah para investor asal Cina yang telah berinvestasi di Indonesia

Bersama Investor Cina, Kemenko Maritim Sumbang 40 ton Alkes Corona
Sejumlah petugas memindahkan alat penyemprot disinfektan ke truk di Gudang Darurat Pencegahan COVID-19 Palang Merah Indonesia (PMI), Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu (25/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

tirto.id - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bekerja sama dengan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mengkoordinasi sumbangan 40 ton alat-alat kesehatan dari Cina untuk pengendalian dan penanganan pandemi virus corona COVID-19 di Indonesia.

Alat kesehatan (alkes) itu diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777 dan dijadwalkan tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada Kamis (26/3/2020) malam.

"Bantuan alkes ini adalah bukti hubungan baik antara kedua negara dan juga wujud kepedulian terhadap wabah COVID-19 yang kita tahu merupakan tantangan semua negara di dunia hari ini," kata Juru Bicara (Jubir) Menko Marves dan Kemenko Marves Jodi Mahardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/3/2020) dilansir dari Antara.

Jodi mengatakan beberapa perusahaan asal Cina yang memiliki investasi di Indonesia berinisiatif memberikan sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu proses penanganan dan pengendalian wabah COVID-19. Para donatur sebagian besar adalah para investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan daerah sekitar.

Mereka mengirimkan bantuan alkes untuk membantu penanganan pandemi secara nasional dan juga daerah lokal, khususnya tempat mereka berinvestasi.

Bantuan alkes itu terdiri atas test kit COVID-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB), kampus-kampus, dan lainnya.

“Dengan demikian, diharapkan penanganan wabah ini dapat berlangsung lebih cepat dan warga dapat kita lindungi, termasuk keselamatan petugas medis yang saat ini berjuang di garis terdepan," kata Jodi.

Selain memberikan bantuan alat kesehatan, Kemenko Marves bersama APLSI juga mengkoordinasikan pemberian bantuan alat laboratorium untuk memeriksa virus tersebut kepada enam fakultas kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine.

Alat itu diklaim mampu melakukan tes swab dalam mendeteksi ada tidaknya virus corona COVID-19. Ke depan, setelah alat ini dikirimkan, diharapkan pada pekan kedua April semua fakultas kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing-masing sebanyak 1.000 sampel per harinya.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto