tirto.id - Berikut hak jawab yang diberikan STKIP Sera kepada redaksi Tirto:
Kami menyayangkan publikasi berita Tirto pada 26 November 2018.
Sebagai gambaran, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Setiapada Nusantara Tangerang, beralamat di Jl. MH. Thamrin Komplek Mahkota Mas Blok E.28-30 Cikokol, Kota Tangerang, mempunyai visi ingin membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa dalam menciptakan anak bangsa yang berkualitas.
Saat ini STKIP Sera menerapkan proses pendidikan dengan biaya sangat kompetitif, memiliki bangunan sendiri 3 ruko di kawasan pertokoan, nyaman, dan didukung oleh dosen-dosen yang memiliki kompetensi unggul dalam mendukung proses pembelajaran.
Kampus STKIP Setiapada Nusantara didirikan berdasarkan pengalihan dari Kode PT 023085 STKIP Setiapada Nusantara Lahat (bernomor SK PT 187DO2002) pada 4 September 2002 (di bawah pembinaan Kopertis 2 atau sekarang L2DIKTI 2), ke Kode PT 043354 STKIP Setiapada Nusantara Tangerang (bernomor SK PT 4/KPT/I/2017) pada 3 Januari 2017 (di bawah Kopertis 4 atau L2DIKTI 4).
Kami melaksanakan segala bentuk prosedur pemindahan lokasi sesuai aturan. Ini membuktikan STKIP Sera Tangerang adalah perguruan tinggi, mengelola institusi pendidikan dengan manajemen baru.
Tulisan mengenai STKIP Sera sangat menyudutkan, antara lain:
1. Kampus STKIP Sera di Kompleks Ruko Mahkota Mas, Cikokol, Tangerang, terlihat sepi sejak pagi hingga siang, 25 Oktober 2018. Kampus itu menempati ruko tiga lantai yang disulap menjadi ruang kuliah, perpustakaan, ruang dosen, dan ruang administrasi. [Baca artikel ini pada bagian pembuka]
Jawaban:
STKIP Sera beralamat di Cikokol merupakan ruko, terdapat sarana ruang Yayasan, ruang ketua, ruang administrasi TU dan Keuangan, 7 ruang kelas, ruang perpustakaan, 3 kamar mandi, musala. Tidak benar jika kami telah melakukan rekayasa (menyulap).
Perkuliahan Senin-Jumat dilaksanakan pada pukul 17.00-21.00. Untuk hari Sabtu, pukul 08.30-17.00. Pada saat wartawan Anda mengunjungi kampus STKIP Sera, kampus sedang minggu tenang persiapan ujian tengah semester (UTS).
2. Ruang itu terlihat kosong dan hanya ada seorang resepsionis. Di meja resepsionis, ada dua brosur kampus yang dipajang, yakni kampus STIE ISM (disebut Kampus Tigaraksa) dan STKIP Sera (disebut Kampus Cikokol). [Baca paragraf kedua tulisan ini]
Jawaban:
Brosur itu sebagai persiapan menuju Universitas Pelita Bangsa. Akan tetapi perkuliahan STKIP Sera tetap dilaksanakan di kampus Cikokol; perkuliahan STIE ISM tetap di Tigaraksa. Kampus STKIP Sera saat ini baru memiliki 10 karyawan, yang bertugas sebagai resepsionis hanya satu orang.
3. Mahasiswa bisa memilih kuliah di kampus mana saja, tergantung lokasi tinggal terdekat dengan kedua kampus itu, ujar si resepsionis. Misalnya, seorang mahasiswa S1 mendaftar ke kampus STKIP Sera bisa mengikuti perkuliahan di kampus STIE ISM.
“Kuliahnya tergantung saja, mau di mana. Nanti bisa dilihat kuotanya dulu,” tambahnya. [Baca paragraf ketiga tulisan ini]
Jawaban:
Mahasiswa STKIP Sera tetap melaksanakan perkuliahan di STKIP Sera di Cikokol, sedangkan STIE ISM di kampus di Tigaraksa.
Saat ini STKIP Sera sedang menambah dosen untuk memenuhi kuota dosen dan selanjutnya melakukan akreditasi: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi Pendidikan Biologi, Program Studi Pendidikan Fisika, dan Program Studi Pendidikan Matematika.
Saat ini kami mencoba untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam tri dharma perguruan tinggi, antara lain:
- Pendidikan. Sedang direncanakan pelatihan applied approach (kemampuan mengajar), pelatihan jafung (jabatan fungsional), pelatihan menulis prosiding dan jurnal, serta pelatihan lain dalam meningkatkan kompetensi dosen.
- Penelitian. Menyiapkan reward anggaran penelitian bagi dosen yang melakukan penelitian.
- Pengabdian masyarakat. Mempersiapkan pola kerja sama dengan masyarakat sebagai perguruan tinggi pembina di suatu areal dan aktivitasnya dijalankan dosen dan mahasiswa dalam membangun komunitas masyarakat pembelajaran.
Karena itu kami sangat mendukung sekali program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan karena rendahnya masyarakat terdidik, khususnya daerah Tangerang, dan umumnya di Indonesia.
Tiada gading yang tak retak. Kami pengelola berniat memperbaiki mutu dan selalu berusaha memperbaiki segala kekurangan. Kami ingin menjadi bagian dari pemerintah yang diamanatkan dalam UUD 45 pasal 31.
Demikianlah hak jawab kami.
Tangerang, 28 November 2018
Dr. Ign. Joko Dewanto, S. Kom, MM.
Ketua STKIP Sera
Tembusan:
Dewan Pers